Surat Yusuf ayat 4 adalah surat yang memiliki banyak keutamaan. Surat ini tergolong ke dalam surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah.
Surat Yusuf masuk ke dalam juz 12 ayat ke 1 sampai 52 dan juz 13 ayat ke 53 hingga 111 dalam Al-Qur'an. Dinamakan surat Yusuf karena hampir seluruh isinya menceritakan tentang perjalanan hidup Nabi Yusuf AS.
Dikutip dari buku Mukjizat Surat Yusuf dan Maryam oleh Rizem Aizid menuliskan bahwa Nabi Yusuf adalah salah satu nabi yang terkenal dengan ketampanan dan keshalihannya. Nabi Yusuf adalah anak ketujuh dari dua belas putra Nabi Yaqub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak lahir sampai masa tuanya, kehidupan Nabi Yusuf AS dikisahkan secara khusus oleh Allah SWT dalam surat Yusuf dalam Al-Qur'an. Adapun asbabun nuzul dari surat Yusuf ini adalah sebagai jawaban atas permintaan orang-orang Yahudi kepada Rasulullah SAW untuk menceritakan kepada mereka kisah Nabi Yusuf.
Surat Yusuf ayat 4 memiliki keistimewaan tersendiri. Berikut penjelasan tentang surat Yusuf ayat 4:
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ
Iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīn
Artinya: (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku".
Tafsir Ayat
Dilansir dari laman Quran Kemenag, terdapat dua tafsir terkait surat Yusuf ayat 4 ini. Pertama, dikatakan bahwa diantara wahyu-wahyu yang Allah turunkan kepada Rasulullah, terdapat beberapa pesan cerita mengenai umat terdahulu, para nabi yang belum diketahui dan bertujuan sebagai pembelajaran untuk umat Nabi Muhammad SAW.
Begitupula surat yusuf ayat 4 ini, cukup jelas tertulis dan terjemahan, kalau ayat tersebut menceritakan kisah yusuf mengungkapkan mimpinya kepada Nabi Yakub ayahnya.
Sedangkan kedua, tafsir tahlili lebih membahas hal rincinya mengenai isi mimpi tersebut, misalnya dalam mimpi itu Nabi Yusuf AS mengaku bermimpi dengan melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan sujud kepadanya.
Akan tetapi kata 'sujud' di sini bukan sujud kepada Nabi Yusuf, melainkan lebih merujuk pada makna patuh. Dalam Quran Kemenag menuliskan, "Tentu saja sujud di sini bukan dengan arti menyembah seperti yang kita kenal, tetapi hanyalah sujud dalam arti kiasan yaitu tunduk dan patuh. Sujud dengan arti tunduk dan patuh itu ada juga terdapat dalam Al-Quran."
Kisah menarik di baliknya
Seperti penjelasan tafsiran di atas ketika Nabi Yakub AS memahami makna dibalik mimpi yang diceritakan anaknya tersebut, sebenarnya ada lagi lanjutannya pada ayat kelimanya.
Surat Yusuf ayat 5:
قَالَ يَٰبُنَىَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلَىٰٓ إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا۟ لَكَ كَيْدًا ۖ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Qāla yā bunayya lā taqṣuṣ ru`yāka 'alā ikhwatika fa yakīdụ laka kaidā, innasy-syaiṭāna lil-insāni 'aduwwum mubīn
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia".
Nabi Yaqub ketika mendengar cerita Nabi Yusuf itu agak khawatir. Hal ini karena sang ayah cemas jika para saudaranya akan berusaha mencelakai Nabi Yusuf ketika mengetahui mimpi tersebut.
"Tergambarlah dalam khayal Nabi Yakub bagaimana nasib anaknya bila mimpi itu diketahui oleh saudara-saudaranya, tentulah mereka dengan segala usaha dan tipu daya akan mencelakakannya," tulis salah satu poin dari tafsir Kemenag.
Melansir dalam buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an yang ditulis Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, Surat Yusuf diyakini memiliki keutamaan sebagai washilah (sarana) untuk mendapatkan keturunan yang memiliki paras dan akhlak seindah Nabi Yusuf.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi