Surat Al-Baqarah adalah surat kedua dalam Al-Qur'an dan merupakan surat terpanjang. Surat ini terdiri dari 286 ayat dan diturunkan di Madinah, sehingga termasuk ke dalam surat Madaniyyah.
Surat ini merupakan landasan penting dalam syariat Islam karena memuat hukum-hukum penting yang menyangkut kehidupan pribadi, sosial, ekonomi, politik, hingga syariat ibadah umat Islam.
Nama Al-Baqarah berarti "sapi betina", yang diambil dari kisah Bani Israil pada ayat 67-73, sebagai pelajaran atas kedurhakaan mereka terhadap perintah Allah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk buku Rahasia Kemukjizatan Surat-Surat Paling Populer dalam Al-Qur'an karya Mas'ud Ruhul Amin, asbabun nuzul atau sebab turunnya surat Al-Baqarah bersifat beragam dan bertahap. Sebabnya adalah karena surat ini diturunkan secara berangsur selama masa 9 tahun setelah hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah.
Surat Al-Baqarah menjadi surat yang mencakup banyak peristiwa penting. Di lihat dari jumlah ayatnya, surat Al-Baqarah termasuk surat yang paling panjang dalam Al-Qur'an, yakni terdiri atas 286 ayat.
Di dalam surat Al-Baqarah terdapat ayat yang paling pajang dibanding ayat-ayat lain dalam Al-Qur'an, yaitu ayat ke-282. Ayat ini memiliki jumlah 128 kalimat dan 540 huruf. Dalam surat Al-Baqarah juga terdapat ayat yang sangat ditakuti setan yakni Ayat Kursi.
Ayat-ayat Penting dalam Surat Al-Baqarah
1. Ayat Kursi
Ayat Kursi terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255,
Ù±ÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§Ù Ø¥ÙÙÙÙ°Ù٠إÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙ Ù±ÙÙØÙÙÙÙ Ù±ÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù Û ÙÙØ§ ØªÙØ£ÙØ®ÙØ°ÙÙÙÛ¥ سÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙ Ù Û ÙÙÙÙÙÛ¥ Ù ÙØ§ ÙÙÙ Ù±ÙØ³ÙÙÙ ÙÙ°ÙÙٰت٠ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙÙ Ù±ÙÙØ£ÙØ±ÙØ¶Ù Û Ù ÙÙ Ø°ÙØ§ Ù±ÙÙÙØ°ÙÙ ÙÙØŽÙÙÙØ¹Ù عÙÙØ¯ÙÙÙۥ٠إÙÙÙÙØ§ ØšÙØ¥ÙذÙÙÙÙÙÛŠ Û ÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ù Ù ÙØ§ ØšÙÙÙÙ٠أÙÙÙØ¯ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙØ§ Ø®ÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù Û ÙÙÙÙØ§ ÙÙØÙÙØ·ÙÙÙÙ ØšÙØŽÙÙÙØ¡Ù Ù ÙÙÙ٠عÙÙÙÙ ÙÙÙۊ٠إÙÙÙÙØ§ ØšÙÙ ÙØ§ ØŽÙØ§ÙØ¡Ù Û ÙÙØ³Ùع٠ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙÙ Ù±ÙØ³ÙÙÙ ÙÙ°ÙÙٰت٠ÙÙÙ±ÙÙØ£ÙØ±ÙØ¶Ù Û ÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ¯ÙÙÙÛ¥ ØÙÙÙØžÙÙÙÙ ÙØ§ Û ÙÙÙÙÙÙ Ù±ÙÙØ¹ÙÙÙÙÙÙ Ù±ÙÙØ¹ÙØžÙÙÙ Ù
Arab-Latin: AllÄhu lÄ ilÄha illÄ huw, al-ឥayyul-qayyụm, lÄ ta`khuÅŒuhụ sinatuw wa lÄ na`ụm, lahụ mÄ fis-samÄwÄti wa mÄ fil-aráž, man ÅŒallaŌī yasyfa'u 'indahÅ« illÄ bi`iÅŒnih, ya'lamu mÄ baina aidÄ«him wa mÄ khalfahum, wa lÄ yuឥīá¹á»¥na bisyai`im min 'ilmihÄ« illÄ bimÄ syÄ`, wasi'a kursiyyuhus-samÄwÄti wal-aráž, wa lÄ ya`ụduhụ ឥifáºuhumÄ, wa huwal-'aliyyul-'aáºÄ«m
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
2. Ayat 285 dan 286
Dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah adalah ayat 285 dan 286,
Ø¢Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØ³ÙÙÙÙ ØšÙÙ ÙØ§ Ø£ÙÙÙØ²ÙÙ٠إÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙØ€ÙÙ ÙÙÙÙÙÙ Û ÙÙÙÙ٠آ٠ÙÙÙ ØšÙØ§ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙØ§ØŠÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙØšÙÙÙ ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ ÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙ ØšÙÙÙÙÙ Ø£ÙØÙØ¯Ù Ù ÙÙÙ Ø±ÙØ³ÙÙÙÙÙ Û ÙÙÙÙØ§ÙÙÙØ§ سÙÙ ÙØ¹ÙÙÙØ§ ÙÙØ£ÙØ·ÙØ¹ÙÙÙØ§ Û ØºÙÙÙØ±ÙاÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ÙÙØ¥ÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙØµÙÙØ±Ù
ÙÙØ§ ÙÙÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ³Ùا Ø¥ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ³ÙعÙÙÙØ§ Û ÙÙÙÙØ§ Ù ÙØ§ ÙÙØ³ÙØšÙØªÙ ÙÙØ¹ÙÙÙÙÙÙÙØ§ Ù ÙØ§ اÙÙØªÙØ³ÙØšÙØªÙ Û Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ ØªÙØ€ÙØ§Ø®ÙØ°ÙÙÙØ§ Ø¥ÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙ Ø£ÙØ®ÙØ·ÙØ£ÙÙÙØ§ Û Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ§ ØªÙØÙÙ ÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙØ§ Ø¥ÙØµÙØ±ÙØ§ ÙÙÙ ÙØ§ ØÙÙ ÙÙÙØªÙÙ٠عÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙØšÙÙÙÙÙØ§ Û Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ§ ØªÙØÙÙ ÙÙÙÙÙÙØ§ Ù ÙØ§ ÙÙØ§ Ø·ÙØ§ÙÙØ©Ù ÙÙÙÙØ§ ØšÙÙÙ Û ÙÙØ§Ø¹ÙÙ٠عÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ØºÙÙÙØ±Ù ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§Ø±ÙØÙÙ ÙÙÙØ§ Û Ø£ÙÙÙØªÙ Ù ÙÙÙÙÙØ§ÙÙØ§ ÙÙØ§ÙÙØµÙرÙÙÙØ§ عÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙØ§ÙÙØ±ÙÙÙÙ
Bacaan latin: Ämanar-rasụlu bimÄ unzila ilaihi mir rabbihÄ« wal-mu`minụn, kullun Ämana billÄhi wa malÄ`ikatihÄ« wa kutubihÄ« wa rusulih, lÄ nufarriqu baina aឥadim mir rusulih, wa qÄlụ sami'nÄ wa aá¹a'nÄ gufrÄnaka rabbanÄ wa ilaikal-maṣīr
lÄ yukallifullÄhu nafsan illÄ wus'ahÄ, lahÄ mÄ kasabat wa 'alaihÄ maktasabat, rabbanÄ lÄ tu`ÄkhiÅŒnÄ in nasÄ«nÄ au akhá¹a`nÄ, rabbanÄ wa lÄ taឥmil 'alainÄ iá¹£rang kamÄ áž¥amaltahụ 'alallaŌīna ming qablinÄ, rabbanÄ wa lÄ tuឥammilnÄ mÄ lÄ á¹Äqata lanÄ bih, wa'fu 'annÄ, wagfir lanÄ, war-ឥamnÄ, anta maulÄnÄ faná¹£urnÄ 'alal-qaumil-kÄfirÄ«n
Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,"
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Keutamaan Surat Al-Baqarah
Mengutip buku Shahih Fadhail Al-Qur'an : Keistimewaan Surat dan Ayat-ayat Al-Qur'an karya Prof. Dr. Faruq Hamad, ada beberapa hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan keutamaan surat Al-Baqarah.
1. Pengusir Setan dari Rumah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah." (HR. Muslim)
2. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Diriwayatkan dari Nawwas bin Sam'an, dia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang memberi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat. Bacalah dua surat bercahaya, yaitu Al-Baqarah dan Ali Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat seperti dua awan besar atau dua kelompok burung yang membentangkan sayapnya, membela orang yang membaca keduanya." (HR. Muslim)
3. Tidak Mampu Ditandingi oleh Tukang Sihir atau Musuh
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya setiap sesuatu itu memiliki puncaknya, dan puncak Al-Qur'an adalah Al-Baqarah. Dan sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah. Membacanya adalah berkah, meninggalkannya adalah penyesalan, dan tukang sihir tidak akan mampu menghadapinya." (HR. Al-Hakim, disahihkan oleh Al-Albani)
4. Dua Ayat Terakhirnya Cukup Sebagai Perlindungan
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Zaid, dari Alqamah bin Qais, dari Abu Mas'ud Al-Anshari, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka cukuplah baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dianjurkan untuk membaca dua ayat terakhir (ayat 285-286) setiap malam sebelum tidur untuk perlindungan dan keberkahan.
5. Mengandung Ayat Paling Agung dalam Al-Qur'an (Ayat Kursi)
Rasulullah SAW bersabda,
"Ayat yang paling agung dalam Al-Qur'an adalah Ayat Kursi." (HR. Muslim)
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
10 Negara yang Warganya Paling Rajin Berdoa, Indonesia Teratas