Tafsir Surat Ali 'Imran Ayat 39 - detikHikmah

Kembali ke daftar surah

Tafsir Quran Surat Ali 'Imran Ayat 39

Keluarga Imran (200 Ayat)
Source by
فَنَادَتْهُ الْمَ[iq[لٰۤىٕ]]ِكَةُ وَهُوَ قَ[iq[اۤىٕ]]ِ[gu[مٌ يّ]]ُصَلِّيْ فِى الْمِحْرَابِۙ اَ[gu[نّ]]َ اللّٰهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيٰى مُصَدِّ[iq[قً]]ا[iq[ۢ ب]]ِكَلِمَ[gu[ةٍ م]]ِ[gu[ّ]]نَ اللّٰهِ وَسَيِّ[gu[دً]]ا [gu[وّ]]َحَصُوْ[gu[رً]]ا [gu[وّ]]َنَبِ[gu[يًّ]]ا [gu[م]]ِ[gu[ّ]]نَ الصّٰلِحِيْنَ ٣٩
Fan±dathul-mal±'ikatu wa huwa q±'imuy yu¡all³ fil-mi¥r±b(i), annall±ha yubasysyiruka biya¥y± mu¡addiqam bikalimatim minall±hi wa sayyidaw wa ¥a¡µraw wa nabiyyam mina¡-¡±li¥³n(a).
Lalu, Malaikat (Jibril) memanggilnya ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya yang membenarkan kalimat dari Allah, (menjadi) anutan, menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.”
Tafsir
Allah mengabulkan doa Zakaria, dan dengan segera para malaikat, yakni Malaikat Jibril, memanggilnya ketika dia sedang berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira yakni memberi anak kepadamu, wahai Zakaria, dan menambah pemberian-Nya dengan memberinya nama Yahya. Bukan hanya itu, ia adalah orang yang akan membenarkan atau mengimani sebuah kalimat atau firman dari Allah yakni kedatangan seorang nabi yang diciptakan tanpa ayah yaitu Nabi Isa, juga sebagai panutan, berkemampuan menahan diri dari hawa nafsu dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.”