5 Keutamaan Puasa Syawal, Salah Satunya Seperti Berpuasa Setahun Penuh

5 Keutamaan Puasa Syawal, Salah Satunya Seperti Berpuasa Setahun Penuh

Anindya Milagsita - detikJogja
Selasa, 16 Apr 2024 09:11 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Ilustrasi keutamaan puasa Syawal, seperti berpuasa setahun penuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Jogja -

Puasa Syawal adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan setelah puasa di bulan Ramadhan. Lantas, apa saja keutamaan puasa Syawal?

Mengutip laman Muhammadiyah, puasa Syawal adalah puasa yang diamalkan selama enam hari di bulan Syawal. Puasa ini dimulai sejak tanggal 2 Syawal, sehari setelah sholat Idul Fitri.

Anjuran mengerjakan puasa Syawal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala seperti setahun penuh." (HR Muslim)

Keutamaan Puasa Syawal

Dirangkum dari laman NU Online, berikut ini sejumlah keutamaan puasa Syawal:

ADVERTISEMENT

1. Penyempurna Puasa Ramadhan

Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana sholat yang bila ingin menyempurnakan sholat fardhu, maka seseorang dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah rawatib, yakni qabliyah dan bakdiyah.

2. Seperti Puasa Setahun Penuh

Puasa Syawal memiliki keistimewaan untuk menyempurnakan pahala puasa menjadi pahala puasa setahun. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa salah satu keutamaan puasa Syawal adalah seperti melakukan puasa setahun penuh.

Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ψ΅ΩŽΨ§Ω…ΩŽ سِΨͺΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ Ψ£ΩŽΩŠΩŽΩ‘Ψ§Ω…Ω Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩŽ الْفِطْرِ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΨͺΩŽΩ…ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©Ω Ω…ΩŽΩ†Ω’ جَاَؑ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ³ΩŽΩ†ΩŽΨ©Ω ΩΩŽΩ„ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΨ΄Ω’Ψ±Ω Ψ£ΩŽΩ…Ω’Ψ«ΩŽΨ§Ω„ΩΩ‡ΩŽΨ§

"Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]." (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa'ul Gholil)

3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan

Puasa Syawal juga dapat menjadi tanda bahwa ibadah puasa dan amalan yang dilakukan selama bulan Ramadhan telah diterima oleh Allah SWT. Salah satu indikator diterimanya amal ibadah adalah kemauan untuk terus melaksanakan ibadah-ibadah lainnya.

4. Tidak Memutus Ibadah Ramadhan

Puasa Syawal merupakan kelanjutan dari ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Hal ini menandakan bahwa semangat beribadah yang diperlihatkan saat bulan Ramadhan tidak boleh berhenti begitu saja. Semangat tersebut seharusnya tidak hanya bersifat musiman, tetapi harus dipertahankan di bulan-bulan selanjutnya.

5. Wujud Rasa Syukur

Puasa Syawal adalah bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah. Dipahami bahwa selama bulan Ramadhan, Allah SWT memberikan banyak anugerah kepada umat-Nya, seperti ampunan, pahala yang berlipat-lipat, dan sebagainya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA berikut:

Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ψ΅ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ₯ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω†Ω‹Ψ§ ΩˆΩŽΨ§Ψ­Ω’ΨͺΩΨ³ΩŽΨ§Ψ¨Ω‹Ψ§ غُفِرَ Ω„ΩŽΩ‡Ω Ω…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ مِنْ Ψ°ΩŽΩ†Ω’Ψ¨ΩΩ‡Ω [وفي رواية]: Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω‚ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ₯ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω†Ω‹Ψ§ ΩˆΩŽΨ§Ψ­Ω’ΨͺΩΨ³ΩŽΨ§Ψ¨Ω‹Ψ§ غُفِرَ Ω„ΩŽΩ‡Ω Ω…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ مِنْ Ψ°ΩŽΩ†Ω’Ψ¨ΩΩ‡Ω

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni." [dalam riwayat lain]: "Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni." (HR Bukhari dan Muslim)

Waktu Puasa Syawal

Dikutip dari laman Baznas, puasa Syawal dilaksanakan pada hari keenam di bulan Syawal atau setelah sholat Idul Fitri. Hal ini dikarenakan pada 1 Syawal atau Idul Fitri diharamkan berpuasa.

Mengutip buku Fiqih Sunnah yang disusun Sayyid Sabiq, Imam Ahmad menyatakan bahwa boleh berpuasa Syawal secara berurutan, boleh juga tidak berurutan. Namun, yang paling utama adalah secara tidak berurutan. Hukum tersebut dipertegas lagi oleh Mazhab Imam Syafii dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama diamalkan secara tidak berurutan.

Dalil tentang Puasa Syawal

Berikut ini beberapa dalil yang menjelaskan dasar hukum mengenai puasa Syawal:

1. Hadits riwayat Muslim

Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ψ΅ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΨ§Ω†ΩŽ Ψ«ΩΩ…ΩŽΩ‘ أَΨͺΩŽΨ¨ΩŽΨΉΩŽΩ‡Ω سِΨͺΩ‹Ω‘Ψ§ مِنْ Ψ΄ΩŽΩˆΩŽΩ‘Ψ§Ω„Ω ΩƒΨ§Ω†ΩŽ ΩƒΨ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω Ψ§Ω„Ψ―ΩŽΩ‘Ω‡Ω’Ψ±Ω

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

2. Hadits riwayat Ibnu Majah

ΨΉΩ† Ψ«ΩˆΨ¨Ψ§Ω† ΨΉΩ† Ψ±Ψ³ΩˆΩ„ اللہ ο·Ί Ψ£Ω†Ω‡ Ω‚Ψ§Ω„ : Ω…Ω† Ψ΅Ψ§Ω… Ψ±Ω…ΨΆΨ§Ω† وسΨͺΨ© Ψ£ΩŠΨ§Ω… Ψ¨ΨΉΨ― الفطر ΩƒΨ§Ω† ΨͺΩ…Ψ§Ω… Ψ§Ω„Ψ³Ω†Ψ© Ω…Ω† Ψ¬Ψ§Ψ‘ Ψ¨Ψ§Ω„Ψ­Ψ³Ω†Ψ© فله ΨΉΨ΄Ψ± Ψ£Ω…Ψ«Ψ§Ω„Ω‡Ψ§

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa satu bulan Ramadhan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan." (HR Ibnu Majah).

Demikian penjelasan mengenai keutamaan puasa Syawal. Semoga bermanfaat, Dab!




(dil/dil)

Hide Ads