Syawal merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah yang berlangsung setelah Ramadan. Bulan ini tergolong istimewa karena terdapat perayaan Idul Fitri dan sejumlah peristiwa penting lainnya.
Kata syawal berasal dari bahasa Arab 'shala' yang berarti meningkat atau peningkatan,mengangkat, membawa, dan dibesarkan. Secara makna, syawal adalah bulan peningkatan ibadah, kualitas diri, hingga kinerja setelah berakhirnya puasa selama satu bulan.
Ada beberapa keistimewaan dan keutamaan bulan Syawal yang perlu umat Islam ketahui. Tujuannya agar dapat menjaga ketaatan dan ketakwaan selama bulan Ramadan sehingga istiqomah beribadah kepada Allah SWT. Berikut detikSumbagsel berikan rangkumannya beserta amalan yang dianjurkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keutamaan Bulan Syawal Lengkap Amalannya
1. Bulan Kemenangan dan Bermaaf-mafaan
Dilansir situs Majelis Ulama Indonesia (MUI), hari kemenangan di bulan Syawal terjadi pada tanggal 1. Umat Islam merayakan Idul Fitri dan saling bermaaf-maafan untuk menyambung silaturahmi yang sempat renggang.
Bermaaf-maafan termasuk kebaikan yang dianjurkan pada bulan Syawal. Setelah satu bulan penuh menjalani puasa dengan segala ujiannya, umat Islam berjabat tangan saling mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bati.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 10 yang artinya:
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."
2. Puasa 6 Hari
Berpuas selama 6 hari di bulan Syawal termasuk suatu keutamaan sekaligus amalan sunnah yang dianjurkan. Puasa ini dapat dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri yakni mulai tanggal 2 Syawal hingga berakhirnya bulan kesepuluh ini.
Untuk pelaksanaannya dianjurkan secara berturut-turut, namun apabila tidak mampu boleh selang-seling atau digabung dengan puasa sunnah lainnya. Dalam hadis riwayat Abu Ayub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: "Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun." (HR Muslim, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).
3. Bulan yang Baik untuk Menikah
Keutamaan bulan Syawal lainnya adalah menggelar upacara pernikahan. Banyak dari umat Islam memilih menikah pada bulan ini karena ingin meraih keutamaannya. Sebagaimana Rasulullah SAW menikah dengan Aisyah RA pada bulan Syawal.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ، وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ، فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي.... متفق عليه
Artinya: "Dari Aisyah RA ia berkata, 'Rasulullah SAW menikahi aku pada bulan Syawal dan menggauliku (pertama kali juga, pent) pada bulan Syawal. Lalu manakah istri-istri beliau SAW yang lebih beruntung dan dekat di hatinya dibanding aku?'." (Muttafaq 'Alaih).
Menurut Muhyiddin Syaraf An-Nawari dikutip laman Kemenag, hadis tersebut mengandung anjuran untuk menikahkan, menikah, atau berhubungan suami istri pada bulan Syawal. Para ulama dari kalangan mazhab Syafi'i menegaskan adanya unsur sunnah dalam hadis tersebut.
4. Menjalin Silaturahmi
Selain Idul Fitri dan pahala puasa, bulan Syawal menjadi kesempatan untuk menjalin silaturahmi. Berkunjung ke rumah orangtua, saudara, keluarga, hingga tetangga merupakan rutinitas setelah melakukan sholat Id.
Hal ini dapat meluruhkan dosa di antara sesama saudara muslim karena adanya momen saling maaf-memaafkan. Karena itu, mempererat ukhuwah dan menjaga keeratan silaturahmi tidak ditemukan pada bulan-bulan lainnya.
Anjuran menyambut tali silahturahmi disebutkan dalam hadis dari Abu Ayud Al-Anshori, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas ia menjawab:
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
Artinya: "Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)." (HR. Bukhari no. 5983)
5. Beri'tikaf
I'tikaf merupakan aktivitas berdiam diri di masjid dalam waktu tertentu dengan melakukan amalan atau ibadah untuk mengharapkan ridha Allah. Kebiasaan I'tikaf selama Ramadan dianjurkan untuk diteruskan pada bulan Syawal.
Berbagai amalan dan ibadah dapat dilakukan selama melakukan i'tikaf seperti berzikir, membaca Al-Quran, salat 5 waktu, salat sunnah, dan lainnya. Tujuan i'tikaf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Demikian, itulah keutamaan bulan Syawal lengkap dengan amalan yang dianjurkan. Semoga berguna, ya.
(mep/csb)