Lahir dalam kondisi tunanetra, Pak Guru Rasino (50), menemukan setitik cahaya pada musik tradisional. Kecintaannya terhadap karawitan sejak kecil, membuat Rasino menemukan jalan hidup.
Rasino yang lahir di Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, sudah mulai mempelajari alat musik karawitan sejak usia 10 tahun. Kemampuan itu terus ia asah saat bersekolah di tingkat SD hingga perguruan tinggi di ISI Solo.
Berkat kecintaannya terhadap musik tradisional, Rasino terus menguri-uri budaya, hingga mengajar di SMKN 8 Solo sebagai guru karawitan dan pedalangan. Prestasi itu juga membuatnya menerima penghargaan detikJateng-Jogja Awards 2025, dengan nominasi Pelestari Seni Gamelan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penghargaan ini tentu menjadi sesuatu yang, surprise banget untuk saya. Saya tidak mengira, dan saya tidak pernah membayangkan," kata Rasino, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu (23/7/2025).
Ia ingin berupaya untuk selalu melestarikan musik tradisional utamanya karawitan, sesuai bidang yang ia kuasai.
"Itu (penghargaan detikJateng-Jogja) merupakan tantangan untuk saya, dengan adanya penghargaan ini tanggung jawab untuk saya lebih besar. Saya harus lebih konsisten, dan istikamah lagi dalam melestarikan budaya," ucapnya.
Dalam penganugerahan detikJateng-Jogja Awards 2025, sejumlah nama besar mendapatkan penghargaan seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono; Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho; Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi; sejumlah Bupati dan anggota DPRD; hingga Rasino.
"detikcom luar biasa. Yang meraih penghargaan tidak ada hanya kalangan tertentu, tapi difabel tak luput dari perhatian detik. Salah satu media yang peduli difabel, ya detik. Terima kasih detikcom," pungkasnya.
Penghargaan kepada Rasino diberikan langsung oleh Direktur Kolaborasi detikcom, Elvan Dany Sutrisno, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Semarang, Rabu (23/7) malam.
Keterbatasan tak membuat Pak Guru Rasino rendah diri. Meski menyandang tunanetra, Rasino menempa diri hingga mampu menuangkan ekspresinya lewat musik yang tak banyak orang bisa, karawitan.
Tak berhenti di sini, Rasino mendedikasikan dirinya untuk dunia pendidikan. Dengan sabar, dirinya mengajari anak-anak belajar gamelan hingga mampu memainkan musik karawitan.
Rasino dengan ikhlas melestarikan gamelan, bersedia menjadi guru honorer di beberapa sekolah dan sanggar kesenian Sarotama. Meski honor dari mengajarnya tak seberapa, tetapi Rasino tetap tekun mengajar kerawitan pada anak-anak belia.
Ia tak patah arang untuk mendedikasikan pada pelestarian kerawitan. Dunia yang sengaja dipilihnya, lantaran bisa memberikan kekuatan dan semangat dalam hidupnya.
detikJateng-Jogja Awards 2025 merupakan apresiasi dari detikcom bagi individu, komunitas, organisasi sosial, maupun perusahaan yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat baik di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.
Digelar lagi tahun ini, detikJateng-Jogja Awards 2025 hadir dengan mengusung energi, semangat, maupun inspirasi baru serta kolaborasi lintas sektor.
Mereka yang mendapat penghargaan adalah figur-figur yang dinilai memberi dampak nyata di bidangnya masing-masing, mulai dari pengembangan ekonomi lokal, inovasi sosial, hingga penguatan komunitas. Termasuk, para pegiat dan pelestari kekayaan budaya di Jateng-DIY yang semakin dikenal dunia.
Dalam gelaran detikJateng-Jogja Awards 2025 ada puluhan institusi, entitas bisnis, tokoh teladan, hingga komunitas yang telah memberikan kontribusi positif terhadap Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerima penghargaan.
Hadir dalam acara ini Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen, dan segenap unsur Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Selain itu hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantoro, dan Plt Dirut Jasa Raharja Rubi Handojo.
Sementara itu para pimpinan detikcom juga hadir di antaranya Direktur Utama detikcom Abdul Aziz, Direktur Transmedia Latif Harnoko, Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings, dan Direktur Kolaborasi detikcom Elvan Dany Sutrisno.
(rih/apl)