- Fadilah Puasa Syawal 1. Mendapatkan Pahala Satu Tahun 2. Tanda Diterimanya Amalan Puasa Ramadhan 3. Penyempurna Puasa Wajib Ramadhan 4. Tanda Syukur 5. Tanda Istiqomah
- Manfaat Puasa Syawal 1. Menyehatkan Tubuh 2. Meningkatkan Taqwa 3. Dapat Mengendalikan Syahwat
- Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal
- Niat Puasa Syawal
Puasa Syawal merupakan amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Umat muslim yang melaksanakan puasa sunah ini akan mendapatkan sejumlah fadilah atau keutamaan.
Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, puasa Syawal ini sangat dianjurkan oleh para ulama terdahulu. Puasa ini dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal.
Lantas, apa saja fadilah dari puasa Syawal?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detikSulsel menyajikan informasi selengkapnya tentang fadilah puasa Syawal beserta manfaatnya. Yuk, disimak!
Fadilah Puasa Syawal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa puasa Syawal memiliki banyak keutamaan. Disadur dari buku "Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah", beberapa fadilah atau keutamaan dari melaksanakan puasa Syawal adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan Pahala Satu Tahun
Mengerjakan puasa Syawal akan mendapatkan pahala seperti berpuasa selama satu tahun penuh. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ مُتَتَابِعَةٌ، فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَ
Artinya: "Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul fitri secara turut menurut maka seakan-akan berpuasa selama setahun." (HR Ath-Thabarani)
2. Tanda Diterimanya Amalan Puasa Ramadhan
Membiasakan diri untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan menjadi tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan seseorang. Sebab, jika Allah SWT menerima amalan hamba-Nya, maka akan menyertakannya dengan amalan shaleh selanjutnya.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama,
"Pahala sebuah kebaikan adalah kebaikan setelahnya, barang siapa melakukan kebaikan kemudian diikuti dengan kebaikan yang lain, maka itu pertanda bahwa amal kebaikan tersebut diterima oleh Allah. Begitu juga dengan kebaikan yang kemudian disertai dengan amal buruk, maka itu adalah tanda bahwa kebaikan tersebut telah ditolak."
3. Penyempurna Puasa Wajib Ramadhan
Keutamaan puasa Syawal selanjutnya adalah dapat menyempurnakan kekurangan pada puasa Ramadhan. Sebab, pada hari kiamat nanti, ibadah sunnah akan menyempurnakan tau melengkapi ibadah wajib.
Jika puasa fardhu atau puasa Ramadhan seseorang memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan, maka puasa sunnah ini yang akan menutupi atau menyempurnakannya.
4. Tanda Syukur
Puasa Syawal merupakan wujud rasa syukur seorang hamba atas nikmat ampunan yang diberikan Allah SWT selama bulan Ramadhan sebelumnya. Bahkan Rasulullah SAW memperbanyak beribadah kepada Allah hingga kakinya bengkak. Aisyah pun mengatakan,
"Mengapa engkau melakukan ini wahai Rasulullah! Sedang dosa-dosamu telah diampuni oleh Allah?" Rasulullah pun menjawab, "Salahkah aku jika ingin menjadi hamba yang bersyukur?"
5. Tanda Istiqomah
Menjalankan puasa Syawal merupakan bentuk konsisten seseorang dalam beribadah puasa. Bahkan disebutkan bahwa orang yang kembali berpuasa setelah menyelesaikan puasa Ramadhan, maka itu adalah tanda bahwa ia tidak merasa berat untuk berpuasa.
الصَّائِمُ بَعْدَ رَمَضَانَ كَالْكَارٌ بَعْدَ الْفَارٌ
"Berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah seperti orang yang melarikan diri dari perang di jalan Allah kemudian kembali lagi." (Al-Baihaqi, Syu'an Al-Iman)
Manfaat Puasa Syawal
Puasa memiliki banyak manfaat bagi umat muslim, baik dari segi kesehatan maupun keimanan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat puasa Syawal:
1. Menyehatkan Tubuh
Disadur dari buku "Dahsyatnya 7 uasa Wajib, Sunnah, & Thibbun Nabai" oleh Maryam Kinanthi N, disebutkan bahwa Allah SWT memberikan berkah berupa kesehatan bagi umat muslim yang mengerjakan ibadah puasa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim:
"Berpuasalah maka kamu akan sehat."
Manfaat puasa bagi kesehatan ada banyak, beberapa di antaranya dapat memperbaiki sel yang rusak, membersihkan tubuh dari racun, membuat awet muda, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Meningkatkan Taqwa
Berpuasa menjadikan seseorang lebih mudah fokus untuk beribadah dan berdzikir kepada Allah SWT. Saat melaksanakan puasa, umat muslim pun menjaga niat dan kualitas puasanya. Sehingga mereka akan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dan memperbanyak ibadah.
3. Dapat Mengendalikan Syahwat
Selain itu, dalam buku Fikih Puasa Serial Kajian Ramadhan alam buku Fiqih l-Siyam yang ditulis oleh Mohammad Hafid Lc, dijelaskan bahwa berpuasa dapat membantu seseorang untuk mengendalikan syahwat atau nafsu. Hal ini disebabkan karena selama berpuasa, seseorang menahan diri dari makan dan minum.
Tubuh yang tidak mendapat asupan makanan dan minuman dalam jangka waktu tertentu, akan beradaptasi menggunakan cadangan energi yang telah ada. Maka secara otomatis asupan gizi yang disebar ke seluruh aliran darah tidak terjadi penyempitan.
Artinya, tubuh yang tidak kekurangan aliran darah dan nutrisi tetap dapat mengontrol dan mengendalikan dorongan syahwat. Karena tubuh akan lebih fokus untuk bertahan hidup, dibandingkan memenuhi syahwat atau nafsu seseorang.
Maka, tidak heran jika salah satu cara yang ditawarkan islam untuk menahan nafsu adalah dengan cara berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:
"Hai kaum muda, siapa diantara kalian yang sudah mampu untuk menikah maka cepatlah menikah, karena menikah dapat menjaga pandangan dan kemaluan. Akan tetapi, jika diantara kalian tidak mampu maka berpuasalah, karena puasa dapat menjadi perisai dari syahwat." (HR Bukhari)
Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal
Dikutip dari laman MUI Digital, puasa Syawal sebaiknya dikerjakan satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri selama enam hari berturut-turut yaitu pada tanggal 2-7 Syawal. Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 2-7 Syawal 1446 H jatuh pada Selasa, 1 April hingga Minggu, 6 April 2025.
Akan tetapi, apabila seseorang ingin mengerjakan puasa Syawal ini secara acak atau tidak berurutan, maka itu diperbolehkan. Bahkan, jika baru sempat mengerjakannya pada akhir bulan Syawal pun tidak mengapa.
Nah, untuk memudahkan mengatur jadwal puasa berikut kalender bulan Syawal 2025:
- 2 Syawal 1446 H: Selasa, 1 April 2025
- 3 Syawal 1446 H: Rabu, 2 April 2025
- 4 Syawal 1446 H: Kamis, 3 April 2025
- 5 Syawal 1446 H: Jumat, 4 April 2025
- 6 Syawal 1446 H: Sabtu, 5 April 2025
- 7 Syawal 1446 H: Minggu, 6 April 2025
- 8 Syawal 1446 H: Senin, 7 April 2025
- 9 Syawal 1446 H: Selasa, 8 April 2025
- 10 Syawal 1446 H: Rabu, 9 April 2025
- 11 Syawal 1446 H: Kamis, 10 April 2025
- 12 Syawal 1446 H: Jumat, 11 April 2025
- 13 Syawal 1446 H: Sabtu, 12 April 2025 (Ayyamul Bidh)
- 14 Syawal 1446 H: Minggu, 13 April 2025 (Ayyamul Bidh)
- 15 Syawal 1446 H: Senin, 14 April 2025 (Ayyamul Bidh)
- 16 Syawal 1446 H: Selasa, 15 April 2025
- 17 Syawal 1446 H: Rabu, 16 April 2025
- 18 Syawal 1446 H: Kamis, 17 April 2025
- 19 Syawal 1446 H: Jumat, 18 April 2025
- 20 Syawal 1446 H: Sabtu, 19 April 2025
- 21 Syawal 1446 H: Minggu, 20 April 2025
- 22 Syawal 1446 H: Senin, 21 April 2025
- 23 Syawal 1446 H: Selasa, 22 April 2025
- 24 Syawal 1446 H: Rabu, 23 April 2025
- 25 Syawal 1446 H: Kamis, 24 April 2025
- 26 Syawal 1446 H: Jumat, 25 April 2025
- 27 Syawal 1446 H: Sabtu, 26 April 2025
- 28 Syawal 1446 H: Minggu, 27 April 2025
- 29 Syawal 1446 H: Senin, 28 April 2025
Niat Puasa Syawal
Bagi detikers yang ingin mengerjakan puasa Syawal, berikut bacaan niatnya yang dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin an sittatin min syawwalin lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat berpuasa sunnah enam hari bulan Syawwal karena Allah Ta'ala."
Nah, itulah ulasan mengenai fadilah puasa Syawal serta bacaan niatnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(urw/urw)