Syawal adalah salah satu bulan dalam Islam yang mengandung banyak keutamaan. Sebagaimana diketahui, Syawal berlangsung setelah Ramadan berakhir.
Ketika Syawal tiba, muslim dianjurkan untuk mengerjakan beberapa amalan salah satunya puasa. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam haditsnya:
"Siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, Syawal menjadi bulan perpanjangan tangan dari Ramadan karena sebagai pembukti keimanan muslim. Syawal juga disebut sebagai bulan kemenangan dan pertanda kembali suci.
Keutamaan Bulan Syawal
1. Penyempurna Ramadan
Syawal disebut sebagai penyempurna bulan Ramadan. Artinya, Syawal bisa mengisi kekurangan-kekurangan amalan di Ramadan yang mungkin rusak oleh keburukan, seperti ghibah, marah, dan semacamnya.
Oleh sebab itu, muslim dianjurkan melakukan amalan pelengkap seperti puasa Syawal. Hukum dari puasa ini adalah sunnah dan yang mengerjakannya mendapat pahala berpuasa selama satu tahun sebagaimana diterangkan dalam buku Rahasia Puasa Sunah karya Ahmad Syahirul Alim.
2. Bulan Kemenangan
Syawal menjadi bulan kemenangan karena berakhirnya ujian melawan hawa nafsu ketika Ramadan. Muslim yang puasa Ramadan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh akan merasa kembali suci ketika Syawal tiba.
3. Momen Mempererat Tali Silaturahmi
Bulan Syawal dijadikan momen untuk mempererat tali silaturahmi. Ketik 1 Syawal tiba, umat Islam bergembira menyambut Hari Raya Idul Fitri dan mengunjungi sanak saudara, kerabat hingga tetangga.
Mengutip Keajaiban Shalat, Sedekah dan Silaturahmi susunan Amirulloh Syarbini, silaturahmi artinya menghubungkan sesuatu yang memungkinkan terjadinya kebaikan, serta menolak sesuatu yang memungkinkan terjadinya keburukan dalam batas kemampuan.
Keutamaan dari silaturahmi sangat banyak, salah satunya untuk memperlancar rezeki dan menambah umur. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Barangsiapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menghubungkan tali kerabat." (HR Bukhari dan Muslim)
Selain itu, silaturahmi juga menjadi salah satu tanda orang beriman sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia menghubungkan tali silaturahmi. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR Bukhari dan Muslim)
4. Bulan untuk Melangsungkan Pernikahan
Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk menikah di bulan Syawal. Ini dikarenakan orang-orang jahiliyah sering menganggap menikah di bulan Syawal dapat mendatangkan kesialan, karenanya beliau menikahi Aisyah RA ketika Syawal.
Aisyah berkata,
"Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim)
5. Pembukti Ketakwaan
Syawal juga disebut sebagai bulan pembuktian takwa. Setelah Ramadan berakhir, umat Islam bisa terus meningkatkan intensitas ibadah ketika Syawal. Apabila berhasil dan konsisten, maka muslim membuktikan keberhasilan ketakwaan dan keistiqomahan.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza, Saudi Desak Dewan Keamanan PBB Ambil Tindakan