Gunung Galunggung saat ini tertidur sunyi usai mengamuk 40 tahun lalu, tepatnya 4 April 1982. Gunung yang berada di Priangan Timur itu telah memuntahkan lava pijar dan abu vulkanik yang membuat langit Jawa Barat menjadi gelap gulita ketika itu.
Pengalaman itu pernah dirasakan langsung oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana, ketika itu baru menginjak remaja. Ia menceritakan, ketika itu langit mendadak gelap dengan abu-abu berwarna hitam pekat berterbangan.
"Saya inget banget, kebetulan malemnya saya nginep di rumah teman di Jalan Salendro. Waktu itu saya SMA kelas 2, kaget kenapa gelap sudah jam segini (pagi ke siang)," kata Yana kepada detikJabar di Balai Kota Bandung, Jumat (18/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Suasana mencekam itu juga turut dirasakan Heni (53), saat ia hendak belajar di SMPN 1 Wado 40 tahun yang lalu. Heni yang masih duduk di kelas dua SMP sudah masuk ke dalam kelas dan bersiap menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM).
Saat hujan abu mengguyur sekolahnya, suasana yang sebelumnya khidmat dan para siswa yang sebelumnya siap mengikuti KBM berubah menjadi mencekam.
Kaget bukan main menurut Heni, abu dari letusan Gunung Galunggung pun membuat langit gelap. Jerit ketakutan dari para siswa yang membuat suasana makin mencekam.
"Saya di Sumedang, posisinya dekat. Waktu itu lagi di kelas, tiba-tiba panik dam gaduh, disuruh pulang karena angin itu bawa abu gelap. Gelap saja seketika, kita dipulangkan," ujar Heni.
Sementara itu warga yang berada di kaki Gunung Galunggung, seperti Hada (75) berlarian menyelamatkan diri dari gempuran bom vulkanik yang menghujani mereka saat Galunggung meletus.
Detik-detik mengerikan itu dirasakan Hada (75), ia melihat kampungnya di Desa Sinagar porak-poranda karena muntahan Galunggung. Dokumen laporan dari Satkorlak Jawa Barat pada hari pertama letusan jumlah penduduk di kaki gunung yang mengungsi sekitar 35.000 orang.
Galunggung terus menerus aktif selama kurang lebih sembilan bulan, yang memaksa warga untuk bertahan di pengungsian. Peristiwa itu memberikan kenangan tersendiri bagi Hada.
"Hampir setahun kami hidup di pengungsian, kami tak boleh kembali ke kampung. Karena dijaga tentara, mungkin itu dilakukan untuk menghindari penjarahan," kata Hada.
Mantan Kepala Pos Pengamatan Gunung Galunggung, Heri Supartono tentu paham betul gunung api dengan ketinggian 2.168 mdpl itu. Menurut Heri, Galunggung memiliki karakteristik yang khas. Tidurnya sunyi tapi jika sewaktu-waktu erupsi dampaknya sangat dahsyat.
![]() |
Tidur sunyi yang dimaksud Heri adalah Galunggung tidak menunjukan aktivitas seperti gunung api pada umumnya. Misalnya kemunculan asap di kawah atau warga air kawah yang berbau menyengat.
"Jarang ada asap putih di Galunggung, berbeda dengan Tangkuban Perahu atau gunung lainnya. Kemudian air kawahnya juga jernih, bahkan ikan pun bisa hidup," kata Heri.
Koran Belanda AD Buitenland melaporkan beberapa bulan pasca erupsi pertama, 30 orang dilaporkan tewas karena lemas akibat menghirup asap dari Galunggung
Salah satu peristiwa lainnya yang cukup fenomenal akibat Galunggung, adalah ketika pesawat British Airways terpaksa mendarat darurat di Jakarta karena empat mesin jet pesawat tersebut mati karena kemasukan abu vulkanik.
Simak artikel lainnya tentang Gunung Galunggung
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |