Kematian adalah salah satu kepastian yang dihadapi setiap makhluk hidup. Allah SWT dalam Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, sebagaimana disebutkan dalam berbagai ayat Al-Qur'an.
Tak hanya mengingatkan manusia akan akhir hidup, ayat-ayat tersebut juga menjadi bahan renungan untuk lebih bijak dalam menjalani kehidupan di dunia. Bagi umat Islam, mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an tentang kematian bukan sekadar pengingat, melainkan juga sebuah panduan dalam mempersiapkan kehidupan setelahnya.
Berikut ini beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan soal kematian:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Surah Al-Ankabut Ayat 57
Dilansir dari Tafsir Kemenag RI, Surah Al-Ankabut ayat 57, di mana Allah SWT mengingatkan bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi kematian, dan setelah itu, ia akan kembali kepada Sang Pencipta, yaitu Allah SWT, Tuhan seluruh alam.
ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ³Ù Ø°ÙØ§Û€ÙÙÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ ÙÙÙØªÙÛ Ø«ÙÙ Ù٠اÙÙÙÙÙÙÙØ§ ØªÙØ±ÙØ¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙ
Latinnya: Kullu nafsin ÅŒÄ'iqatul-maut(i), ṡumma ilainÄ turja'Å«n(a).
Artinya: "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kemudian, hanya kepada Kami kamu dikembalikan."
2. Surah Al-Anbiya Ayat 34
Surah Al-Anbiya ayat 34 mengingatkan bahwa bahkan Nabi dan Rasul yang mulia sekalipun tidak kekal di dunia. Setiap makhluk akan menghadapi ajalnya sesuai dengan ketetapan-Nya.
ÙÙÙ ÙØ§ Ø¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØšÙØŽÙØ±Ù Ù ÙÙÙÙ ÙÙØšÙÙÙÙ٠اÙÙØ®ÙÙÙØ¯ÙÛ Ø§ÙÙÙØ§ÛÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØªÙÙ ÙÙÙÙ٠٠اÙÙØ®Ù°ÙÙØ¯ÙÙÙÙÙ
Latinnya: Wa mÄ ja'alnÄ libasyarim min qablikal-khuld(a), afa'im mitta fahumul-khÄlidÅ«n(a).
Artinya: "Kami tidak menjadikan keabadian bagi seorang manusia pun sebelum engkau (Nabi Muhammad). Maka, jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?"
3. Surah Al-Jumu'ah Ayat 8
Pada Surah Al-Jumu'ah ayat 8, Allah SWT menjelaskan tentang ketakutan orang-orang Yahudi terhadap kematian. Meskipun mereka berusaha menghindarinya, kematian tetap akan menemui setiap manusia.
ÙÙÙ٠اÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ اÙÙÙØ°ÙÙ٠تÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ°ÙÙÙÙÙÙÙ Ù Ø«ÙÙ ÙÙ ØªÙØ±ÙدÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙ°Ù Ø¹ÙØ§ÙÙ٠٠اÙÙØºÙÙÙØšÙ ÙÙØ§ÙØŽÙÙÙÙØ§Ø¯Ùة٠ÙÙÙÙÙÙØšÙÙØŠÙÙÙÙ Ù ØšÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙØªÙÙ Ù ØªÙØ¹ÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ à£
Latinnya: Qul innal-mautal-laŌī tafirrÅ«na minhu fa innahÅ« mulÄqÄ«kum ṡumma turaddÅ«na ilÄ 'Älimil-gaibi wasy-syahÄdati fa yunabbi'ukum bimÄ kuntum ta'malÅ«n(a).
Artinya: "Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya pasti akan menemuimu. Kamu kemudian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan."
4. Surah Ali-Imran Ayat 145
Surah Ali-Imran ayat 145 mengingatkan bahwa kematian tidak akan terjadi kecuali dengan izin Allah SWT, sesuai waktu yang telah ditetapkan-Nya. Ayat ini menegaskan bahwa hidup dan mati ada di tangan Allah SWT, bukan di tangan musuh atau pihak lain yang ditakuti.
ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙÙÙÙÙØ³Ù اÙÙ٠تÙÙ ÙÙÙØªÙ اÙÙÙÙØ§ ØšÙØ§ÙذÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØªÙ°ØšÙا Ù ÙÙØ€ÙجÙÙÙÙØ§ Û ÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙØ±Ùد٠ثÙÙÙØ§ØšÙ Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ€ÙتÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙØ§Û ÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙØ±Ùد٠ثÙÙÙØ§ØšÙ اÙÙØ§Ù°Ø®ÙØ±ÙØ©Ù ÙÙØ€ÙتÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙØ§ Û ÙÙØ³ÙÙÙØ¬ÙزÙÙ Ø§ÙØŽÙÙ°ÙÙØ±ÙÙÙÙÙ
Latinnya: Wa mÄ kÄna linafsin an tamÅ«ta illÄ bi'iÅŒnillÄhi kitÄbam mu'ajjalÄ(n), wa may yurid ṡawÄbad-dun-yÄ nu'tihÄ« minhÄ, wa may yurid ṡawÄbal-Äkhirati nu'tihÄ« minhÄ, wa sanajzisy-syÄkirÄ«n(a).
Artinya: "Setiap yang bernyawa tidak akan mati, kecuali dengan izin Allah SWT sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Siapa yang menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu dan siapa yang menghendaki pahala akhirat, niscaya Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu. Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
5. Surah An-Nisa Ayat 78
Surah An-Nisa ayat 78 menegaskan bahwa kematian adalah kepastian yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun, di mana pun mereka berada, bahkan di balik benteng yang paling kokoh sekalipun. Ayat ini juga mengkritik sekelompok kaum Muslimin yang takut mati sehingga enggan berjuang membela kebenaran.
اÙÙÙÙÙ Ù ÙØ§ تÙÙÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ¯ÙرÙÙÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙÙ Ù ÙÙÙÙ ØšÙØ±ÙÙÙØ¬Ù Ù ÙÙØŽÙÙÙÙØ¯ÙØ©Ù Û ÙÙØ§ÙÙÙ ØªÙØµÙØšÙÙÙÙ Ù ØÙسÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙٰذÙÙÙ Ù ÙÙ٠عÙÙÙØ¯Ù اÙÙÙÙ°ÙÙ Û ÙÙØ§ÙÙÙ ØªÙØµÙØšÙÙÙ٠٠سÙÙÙÙØŠÙة٠ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙٰذÙÙÙ Ù ÙÙ٠عÙÙÙØ¯ÙÙÙ Û ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ٠عÙÙÙØ¯Ù اÙÙÙÙ°ÙÙ Û ÙÙÙ ÙØ§ÙÙ ÙÙ°ÙØ€ÙÙÙØ§Û€Ø¡Ù اÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ ÙÙÙÙØ§Ø¯ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ ØÙدÙÙÙØ«Ùا
Latinnya: Aina mÄ takÅ«nÅ« yudrikkumul-mautu wa lau kuntum fÄ« burÅ«jim musyayyadah(tin), wa in tuá¹£ibhum ឥasanatuy yaqÅ«lÅ« hÄÅŒihÄ« min 'indillÄh(i), wa in tuá¹£ibhum sayyi'atuy yaqÅ«lÅ« hÄÅŒihÄ« min 'indik(a), qul kullum min 'indillÄh(i), famÄ lihÄ'ulÄ'il-qaumi lÄ yakÄdÅ«na yafqahÅ«na ឥadīṡÄ(n).
Artinya: "Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, "Ini dari sisi Allah" dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, "Ini dari engkau (Nabi Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?"
6. Surah Az-Zumar Ayat 42
Surah Az-Zumar ayat 42 menjelaskan kekuasaan Allah SWT yang mengatur kehidupan dan kematian manusia. Allah SWT lah yang memegang kendali atas roh setiap manusia, baik saat ajal tiba maupun saat manusia masih dalam keadaan hidup.
اÙÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØªÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙØ§ÙÙÙÙÙØ³Ù ØÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØªÙÙÙØ§ ÙÙØ§ÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙ٠٠تÙÙ ÙØªÙ ÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØ§Ù ÙÙÙØ§ Û ÙÙÙÙÙ ÙØ³ÙÙ٠اÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙØ¶Ù°Ù عÙÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ ÙÙÙÙØ±ÙسÙÙ٠اÙÙØ§ÙØ®ÙØ±Ù°Ù٠اÙÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØ¬ÙÙÙ Ù ÙÙØ³ÙÙ ÙÙÙÛ Ø§ÙÙÙÙ ÙÙÙ٠ذٰÙÙÙÙ ÙÙØ§Ù°Ùٰت٠ÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØªÙÙÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙ
Latinnya: AllÄhu yatawaffal-anfusa ឥīna mautihÄ wal-latÄ« lam tamut fÄ« manÄmihÄ, fayumsikul-latÄ« qaážÄ 'alaihal-mauta wa yursilul-ukhrÄ ilÄ ajalim musammÄ(n), inna fÄ« ÅŒÄlika la'ÄyÄtil liqaumiy yatafakkarÅ«n(a).
Artinya: "Allah menggenggam nyawa (manusia) pada saat kematiannya dan yang belum mati ketika dia tidur. Dia menahan nyawa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir."
7. Surah Al-An'am Ayat 61
Surah Al-An'am ayat 61 mengingatkan kita bahwa seluruh perbuatan manusia selalu diawasi oleh malaikat penjaga dan pencatat, yang senantiasa menjalankan tugasnya hingga tiba waktu kematian. Ketika ajal seseorang datang, malaikat maut akan mencabut nyawanya sesuai perintah Allah SWT.
ÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ§ÙÙØ±Ù ÙÙÙÙÙÙ Ø¹ÙØšÙادÙÙÙ ÙÙÙÙØ±ÙسÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ØÙÙÙØžÙØ©Ù ÛØÙØªÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØ°Ùا Ø¬ÙØ§Û€Ø¡Ù Ø§ÙØÙØ¯ÙÙÙ٠٠اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ تÙÙÙÙÙÙØªÙÙÙ Ø±ÙØ³ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ ÙÙÙÙØ±ÙÙØ·ÙÙÙÙÙ
Latinnya: Wa huwal-qÄhiru fauqa 'ibÄdihÄ« wa yursilu 'alaikum ឥafaáºah(tan), ឥattÄ iÅŒÄ jÄ'a aឥadakumul-mautu tawaffathu rusulunÄ wa hum lÄ yufarriá¹Å«n(a).
Artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."
8. Surah Luqman Ayat 34
Surah Luqman ayat 34 mengingatkan kita bahwa tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui di mana ia akan menemui ajalnya. Apakah di daratan, lautan, atau bahkan di udara, semua itu adalah rahasia Allah SWT.
اÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°Ù٠عÙÙÙØ¯ÙÙ٠عÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØ³ÙÙØ§Ø¹ÙØ©ÙÛ ÙÙÙÙÙÙØ²ÙÙÙ٠اÙÙØºÙÙÙØ«ÙÛ ÙÙÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ù Ù ÙØ§ ÙÙ٠اÙÙØ§ÙØ±ÙØÙØ§Ù ÙÛ ÙÙÙ ÙØ§ ØªÙØ¯ÙرÙÙÙ ÙÙÙÙØ³Ù Ù ÙÙØ§Ø°Ùا تÙÙÙØ³ÙØšÙ ØºÙØ¯ÙØ§Û ÙÙÙ ÙØ§ ØªÙØ¯ÙرÙÙÙ ÙÙÙÙØ³ÙÛ¢ ØšÙØ§ÙÙÙÙ Ø§ÙØ±Ùض٠تÙÙ ÙÙÙØªÙÛ Ø§ÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°Ù٠عÙÙÙÙÙÙ Ù Ø®ÙØšÙÙÙØ±Ù à£
Latinnya: InnallÄha 'indahÅ« 'ilmus-sÄ'ah(ti), wa yunazzilul-gaiṡ(a), wa ya'lamu mÄ fil-arឥÄm(i), wa mÄ tadrÄ« nafsum mÄÅŒÄ taksibu gadÄ(n), wa mÄ tadrÄ« nafsum bi'ayyi arážin tamÅ«t(u), innallÄha 'alÄ«mun khabÄ«r(un).
Artinya: "Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dia kerjakan besok. (Begitu pula,) tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti."
9. Surah As-Sajdah Ayat 11
Surah As-Sajdah ayat 11 menolak anggapan orang-orang musyrik yang meragukan hari Kiamat. Ayat ini menjelaskan bahwa malaikat yang ditugaskan mencabut nyawa manusia selalu melaksanakan tugasnya tepat waktu sesuai dengan ketetapan Allah SWT.
ÙÙÙÙ ÙÙØªÙÙÙÙÙÙ°ÙÙÙÙ Ù Ù ÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ اÙÙÙØ°ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ ØšÙÙÙÙ Ù Ø«ÙÙ Ù٠اÙÙÙ°Ù Ø±ÙØšÙÙÙÙÙ Ù ØªÙØ±ÙØ¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙ à£
Latinnya: Qul yatawaffÄkum malakul-mautil-laŌī wukkila bikum ṡumma ilÄ rabbikum turja'Å«n(a).
Artinya: "Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi (tugas) untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."
10. Surah Al-Waqi'ah Ayat 83-87
Surah Al-Waqi'ah ayat 83-87 menggambarkan betapa dahsyatnya detik-detik saat nyawa manusia sampai di tenggorokan. Pada saat itu, keluarga yang hadir hanya bisa menyaksikan momen terakhir tanpa bisa melihat malaikat yang mencabut nyawa.
ÙÙÙÙÙÙÙÙØ§Ù Ø§ÙØ°Ùا ØšÙÙÙØºÙت٠اÙÙØÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÛ
Latinnya: Falau lÄ iÅŒÄ balagatil-ឥulqÅ«m(a).
83. Artinya: "Kalau begitu, mengapa (kamu) tidak (menahan nyawa) ketika telah sampai di kerongkongan,"
ÙÙØ§ÙÙÙØªÙÙ Ù ØÙÙÙÙÙÙÙÙØ°Ù تÙÙÙØžÙرÙÙÙÙÙÛ
Latinnya: Wa antum ឥīna'iÅŒin tanáºurÅ«n(a).
84. Artinya: "Padahal kamu ketika itu melihat (orang yang sedang sekarat)?"
ÙÙÙÙØÙÙ٠اÙÙÙØ±Ùؚ٠اÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙ°ÙÙÙÙ ÙÙÙØ§ ØªÙØšÙØµÙØ±ÙÙÙÙÙ
Latinnya: Wa naឥnu aqrabu ilaihi minkum wa lÄkil lÄ tubá¹£irÅ«n(a).
85. Artinya: "Kami lebih dekat kepadanya (orang yang sedang sekarat) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat."
ÙÙÙÙÙÙÙÙØ§Ù اÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙ٠٠غÙÙÙØ±Ù Ù ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÛ
Latinnya: Falau lÄ in kuntum gaira madÄ«nÄ«n(a).
86. Artinya: "Maka, mengapa jika kamu tidak diberi balasan,"
ØªÙØ±ÙØ¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙÙÙØ§Ù اÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙ٠٠صٰدÙÙÙÙÙÙÙ
Latinnya: Tarji'Å«nahÄ in kuntum á¹£ÄdiqÄ«n(a).
87. Artinya: "kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang-orang yang benar?"
11. Surah Al-Qiyamah Ayat 26
Pada Surah Al-Qiyamah ayat 26, Allah SWT mengingatkan manusia untuk tidak melupakan kematian dan kehidupan akhirat. Ketika napas seseorang telah mencapai kerongkongan, saat itu pertobatan tidak lagi diterima.
ÙÙÙÙÙØ§Ù Ø§ÙØ°Ùا ØšÙÙÙØºÙØªÙ Ø§ÙØªÙÙØ±ÙاÙÙÙÙÛ
Latinnya: KallÄ iÅŒÄ balagatit-tarÄqiy(a).
Artinya: "Sekali-kali tidak! Apabila (nyawa) telah sampai di kerongkongan,"
12. Surah An-Nahl Ayat 32
Surah An-Nahl ayat 32 menggambarkan bagaimana orang-orang yang bertakwa, yang senantiasa menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, akan mendapatkan kemuliaan saat kematian menjemput.
اÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ØªÙØªÙÙÙÙÙÙ°ÙÙÙ٠٠اÙÙÙ ÙÙÙ°Û€ÙÙÙÙÙØ©Ù Ø·ÙÙÙÙØšÙÙÙÙÙ ÛÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ٠سÙÙٰ٠٠عÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù Ø§Ø¯ÙØ®ÙÙÙÙØ§ اÙÙØ¬ÙÙÙÙØ©Ù ØšÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙØªÙÙ Ù ØªÙØ¹ÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ
Latinnya: AllaŌīna tatawafÄhumul-malÄ'ikatu á¹ayyibÄ«n(a), yaqÅ«lÅ«na salÄmun 'alaikumudkhulul-jannata bimÄ kuntum ta'malÅ«n(a).
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan baik.414) Mereka (para malaikat) mengatakan, "SalÄmun 'alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu). Masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan."
13. Surah Al-Munafiqun Ayat 11
Surah Al-Munafiqun ayat 11 menegaskan bahwa kematian tidak akan ditunda apabila waktunya telah tiba. Allah SWT tidak akan memberi kelonggaran atau penundaan bagi siapa pun yang ajalnya sudah ditentukan.
ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙØ€ÙØ®ÙÙØ±Ù اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙÙÙØ³Ùا Ø§ÙØ°Ùا Ø¬ÙØ§Û€Ø¡Ù Ø§ÙØ¬ÙÙÙÙÙØ§Û ÙÙØ§ÙÙÙÙ°ÙÙ Ø®ÙØšÙÙÙØ±ÙÛ¢ ØšÙÙ ÙØ§ ØªÙØ¹ÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ à£
Latinnya: Wa lay yu'akhkhirallÄhu nafsan iÅŒÄ jÄ'a ajaluhÄ, wallÄhu khabÄ«rum bimÄ ta'malÅ«n(a).
Artinya: "Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
14. Surah Al-A'raf Ayat 34
Surah Al-A'raf ayat 34 menjelaskan bahwa setiap umat dan bangsa memiliki batas waktu tertentu atau ajalnya yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
ÙÙÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙ ÙÙØ©Ù Ø§ÙØ¬ÙÙÙÛ ÙÙØ§ÙØ°ÙØ§ Ø¬ÙØ§Û€Ø¡Ù Ø§ÙØ¬ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ ÙÙØ³ÙØªÙØ£ÙØ®ÙØ±ÙÙÙÙÙ Ø³ÙØ§Ø¹Ùة٠ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ³ÙتÙÙÙØ¯ÙÙ ÙÙÙÙÙ
Artinya: Wa likulli ummatin ajal(un), fa iÅŒÄ jÄ'a ajaluhum lÄ yasta'khirÅ«na sÄ'ataw wa lÄ yastaqdimÅ«n(a).
Latinnya: "Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Jika ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak dapat (pula) meminta percepatan."
15. Surah Al-Mulk Ayat 2
Surah Al-Mulk ayat 2 menjelaskan bahwa Allah SWT adalah penguasa segala sesuatu, baik di dunia maupun akhirat. Dialah yang menciptakan kematian dan kehidupan, dan hanya Dia yang menentukan kapan waktu kematian tiba. Ketika ajal datang, tidak ada kekuatan apa pun yang bisa mempercepat atau menunda kedatangannya, meskipun hanya sekejap.
ۚاÙÙÙØ°ÙÙÙ Ø®ÙÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ ÙÙØ§ÙÙØÙÙÙ°ÙØ©Ù ÙÙÙÙØšÙÙÙÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØÙØ³ÙÙ٠عÙÙ ÙÙÙØ§Û ÙÙÙÙÙ٠اÙÙØ¹ÙزÙÙÙØ²Ù اÙÙØºÙÙÙÙÙØ±ÙÛ
Latinnya: AllaŌī khalaqal-mauta wal-ឥayÄta liyabluwakum ayyukum aឥsanu 'amalÄ(n), wa huwal-'azÄ«zul-gafÅ«r(u).
Artinya: "yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
16. Surah Yunus Ayat 49
Surah Yunus ayat 49 Menegaskan ulang bahwa setiap umat memiliki ajal yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Saat waktu itu tiba, tidak ada yang bisa mempercepat atau menunda kematian, meskipun hanya sesaat. Ini adalah bagian dari ilmu Allah SWT yang tidak diketahui siapa pun selain-Nya.
ÙÙÙÙ ÙÙÙØ§Ù اÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØ³ÙÙÙ Ø¶ÙØ±ÙÙØ§ ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ¹Ùا اÙÙÙÙØ§ Ù ÙØ§ ØŽÙØ§Û€Ø¡Ù اÙÙÙÙ°ÙÙ Û ÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙ ÙÙØ©Ù Ø§ÙØ¬ÙÙÙ ÛØ§ÙØ°ÙØ§ Ø¬ÙØ§Û€Ø¡Ù Ø§ÙØ¬ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ³ÙØªÙØ£ÙØ®ÙØ±ÙÙÙÙÙ Ø³ÙØ§Ø¹Ùة٠ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ³ÙتÙÙÙØ¯ÙÙ ÙÙÙÙÙ
Latinnya: Qul lÄ amliku linafsÄ« ážarraw wa lÄ naf'an illÄ mÄ syÄ'allÄh(u), likulli ummatin ajal(un), iÅŒÄ jÄ'a ajaluhum falÄ yasta'khirÅ«na sÄ'ataw wa lÄ yastaqdimÅ«n(a).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku tidak kuasa (menolak) mudarat dan tidak pula (mendatangkan) manfaat kepada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki." Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak (pula) dapat meminta percepatan."
17. Surah Ali-Imran Ayat 169
Surah Ali-Imran ayat 169 menjelaskan tentang para syuhada yang gugur di jalan Allah SWT. Mereka tidak benar-benar mati seperti anggapan orang-orang munafik, melainkan masih hidup di sisi Allah SWT dengan menerima rezeki dan nikmat yang berlimpah.
ÙÙÙÙØ§ ØªÙØÙØ³ÙØšÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙØªÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙ Ø³ÙØšÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙ ÙÙÙØ§ØªÙا Û ØšÙÙÙ Ø§ÙØÙÙÙØ§Û€Ø¡Ù عÙÙÙØ¯Ù Ø±ÙØšÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ±ÙزÙÙÙÙÙÙÙÛ
Latinnya: Wa lÄ taឥsabannal-laŌīna qutilÅ« fÄ« sabÄ«lillÄhi amwÄtÄ(n), bal aឥyÄ'un 'inda rabbihim yurzaqÅ«n(a).
Artinya: "Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya."
18. Surah Al-An'am Ayat 93
Surah Al-An'am ayat 93 menggambarkan ancaman dan siksaan yang akan diterima oleh orang-orang zalim ketika mereka menghadapi sakaratul maut. Pada saat mereka menghembuskan nafas terakhir, penderitaan yang mereka alami sangatlah dahsyat.
ÙÙÙ ÙÙÙ Ø§ÙØžÙÙÙÙ Ù Ù ÙÙ ÙÙÙ٠اÙÙØªÙرٰ٠عÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØ°ÙØšÙØ§ اÙÙÙ ÙÙØ§Ù٠اÙÙÙØÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙØÙ Ø§ÙÙÙÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØ¡Ù ÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ø³ÙØ§ÙÙÙØ²ÙÙÙ Ù ÙØ«ÙÙÙ Ù ÙØ§Ù اÙÙÙØ²ÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÛÙÙÙÙÙÙ ØªÙØ±Ù°ÙÙ Ø§ÙØ°Ù Ø§ÙØžÙÙ°ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙÙ٠غÙÙ ÙØ±Ù°ØªÙ اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙÙ°Û€ÙÙÙÙÙØ©Ù ØšÙØ§Ø³ÙØ·ÙÙÙÙØ§ اÙÙÙØ¯ÙÙÙÙÙÙ ÙÛ Ø§ÙØ®ÙØ±ÙØ¬ÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙÙØ³ÙÙÙÙ ÙÛ Ø§ÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ØªÙØ¬ÙزÙÙÙÙÙ Ø¹ÙØ°Ùاؚ٠اÙÙÙÙÙÙÙÙ ØšÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙØªÙ٠٠تÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°Ù٠غÙÙÙØ±Ù اÙÙØÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØªÙ٠٠عÙÙ٠اٰÙٰتÙÙÙ ØªÙØ³ÙتÙÙÙØšÙرÙÙÙÙÙ
Latinnya: Wa man aáºlamu mimmaniftarÄ 'alallÄhi kaÅŒiban au qÄla ūឥiya ilayya wa lam yūឥa ilaihi syai'uw wa man qÄla sa'unzilu miṡla mÄ anzalallÄh(u), wa lau tarÄ iÅŒiáº-áºÄlimÅ«na fÄ« gamarÄtil-mauti wal-malÄ'ikatu bÄsiá¹Å« aidÄ«him, akhirjÅ« anfusakum, al-yauma tujzauna 'aÅŒÄbal-hÅ«ni bimÄ kuntum taqÅ«lÅ«na 'alallÄhi gairal-ឥaqqi wa kuntum 'an ÄyÄtihÄ« tastakbirÅ«n(a).
Artinya: "Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepadaku," padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata, "Aku akan mendatangkan seperti yang diturunkan Allah." Seandainya saja engkau melihat pada waktu orang-orang zalim itu (berada) dalam kesakitan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sembari berkata), "Keluarkanlah nyawamu!" Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya."
19. Surah Ar-Rahman Ayat 26-27
Surah Ar-Rahman ayat 26-27 menegaskan bahwa semua makhluk di bumi dan di langit pada akhirnya akan binasa. Hanya Allah SWT yang kekal dan abadi, Dialah yang Mahabesar dan Mahamulia, hidup selamanya dan tidak akan pernah mati.
ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ÙÙÛ
Latinnya: Kullu man 'alaihÄ fÄn(in).
26. Artinya: "Semua yang ada di atasnya (bumi) itu akan binasa."
ÙÙÙÙÙØšÙÙÙ°Ù ÙÙØ¬ÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙ٠ذÙ٠اÙÙØ¬ÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ§ÙÙÙØ±Ùا٠ÙÛ
Latinnya: Wa yabqÄ wajhu rabbika ÅŒul-jalÄli wal-ikrÄm(i).
27. Artinya: "(Akan tetapi,) wajah (zat) Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal."
20. Surah Al-Anbiya Ayat 35
Surah Al-Anbiya ayat 35 menegaskan ulang bahwa setiap makhluk yang hidup pasti akan merasakan mati. Tidak ada yang kekal di dunia ini kecuali Allah SWT.
ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ³Ù Ø°ÙØ§Û€ÙÙÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ ÙÙÙØªÙÛ ÙÙÙÙØšÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ØšÙØ§ÙØŽÙÙØ±ÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ®ÙÙÙØ±Ù ÙÙØªÙÙÙØ©Ù ÛÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙÙØ§ ØªÙØ±ÙØ¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙ
Latinnya: Kullu nafsin ÅŒÄ'iqatul-maut(i), wa nablÅ«kum bisy-syarri wal-khairi fitnah(tan), wa ilainÄ turja'Å«n(a).
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian. Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kamilah kamu akan dikembalikan."
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji