Salah satu amalan yang bisa dikerjakan pada tanggal 1 Muharram 2025 adalah berpuasa sunnah. Oleh sebab itu, kaum muslim perlu untuk memahami bacaan niatnya sebelum mengamalkan ibadah tersebut
Seperti namanya, puasa 1 Muharram merupakan sebuah ibadah yang biasanya dilakukan oleh kaum muslim pada tanggal 1 Muharram. Adapun tanggal 1 Muharram merupakan awal tahun baru dalam kalender Hijriah atau Islam. Hal ini menjadikan puasa sunnah di tanggal 1 Muharram sebagai salah satu cara dalam memaknai datangnya bulan Muharram yang penuh dengan kemuliaan.
Adapun kemuliaan bulan Muharram telah tertuang di dalam firman Allah SWT melalui Surat At-Taubah ayat 36. Seperti diungkap dalam buku 'Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan: Panduan Lengkap Menyambut Bulan Ramadhan dari Sebelum Ramadhan Sampai Setelahnya' oleh Abu Maryam Kautsar Amru, bulan Muharram termasuk bulan yang haram atau suci karena di dalamnya kaum muslim dilarang untuk berperang. Sebagaimana Allah SWT berfiman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
Inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn.
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Mengingat bulan Muharram termasuk dalam bulan haram atau suci, maka hendaknya kaum muslim untuk mengerjakan berbagai amalan baik. Termasuk berpuasa sunnah di tanggal 1 Muharram. Sebagai panduan, berikut bacaan niat puasa 1 Muharram.
Kapan Puasa 1 Muharram 2025?
Terkait dengan berlangsungnya 1 Muharram, kaum muslim dapat mengetahuinya dengan mengacu pada kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Mengacu dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, dapat diketahui tanggal 1 Muharram 1447 versi pemerintah jatuh pada tanggal 27 Juni 2025.
Hal tersebut menandakan kaum muslim yang berpedoman pada kalender Hijriah resmi dari pemerintah bisa mengerjakan puasa 1 Muharram di tanggal tersebut. Sebagai pengingat, beriku uraian jadwalnya:
1 Muharram 1447 Hijriah: Jumat, 27 Juni 2025
Niat Puasa 1 Muharram
Sebelum mengerjakan puasa sunnah di tanggal 1 Muharram, hendaknya kaum muslim mengawali amalan tersebut dengan membaca niatnya. Terdapat bacaan niat puasa 1 Muharram yang bisa diamalkan oleh setiap muslim. Merujuk dari buku 'Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan', berikut bacaan niat puasa Muharram:
نوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ مُحَرَّمَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri Muharram sunnatal lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat berpuasa Muharram sunnah karena Allah Ta'ala."
Faedah Puasa 1 Muharram
Setelah mengetahui tanggal 1 Muharram dan bacaan niat puasanya, mungkin tidak sedikit orang yang ingin mengetahui tentang faedah menuaikan amalan tersebut. Sejatinya, belum ada riwayat hadits atau dalil yang menjelaskan secara khusus tentang keutamaan berpuasa di tanggal 1 Muharram.
Sebaliknya, terdapat faedah berpuasa di bulan Muharram yang telah tertuang di dalam riwayat hadits. Salah satunya seperti diungkap dalam buku 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah' oleh H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi, yang menjelaskan tentang sebuah riwayat hadits tentang faedah berpuasa di tanggal 1 Muharram. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. yang menyebut Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadhan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Sementara itu, di dalam riwayat lainnya juga turut dijelaskan tentang faedah puasa 1 Muharram setiap tahunnya. Diungkap dalam buku 'Rahasia Puasa Sunah' karya Ahmad Syahirul Alim, puasa di bulan Muharram menjadi puasa paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan. Hal ini seperti diterangkan dalam sebuah riwayat hadits yang menyebut:
أَفْضَلُ الصِيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
"Sebaik-baik (waktu) puasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah qiyamullail." (HR. Muslim)
Pahala Puasa 1 Muharram
Lantas, seberapa banyak pahala yang bisa didapatkan saat seseorang mengerjakan puasa di tanggal 1 Muharram? Mengenai hal ini terdapat sebuah riwayat hadits yang menerangkan terkait hal tersebut. Dikutip dari laman Baznas, sebuah hadits gharib dengan sanad yang tidak bermasalah menerangkan tentang puasa sehari di bulan Muharram akan mendapatkan ganjaran pahala 30 hari berpuasa. Seperti diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. yang menerangkan sabda Rasulullah SAW:
"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa." (HR at-Thabarani dalam al-Mujamus Shaghir)
Kemudian ganjaran pahala yang akan diterima oleh kaum muslim saat mengerjakan puasa 1 Muharram juga diterangkan dalam riwayat hadits yang lain. Diungkap dalam buku 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji' oleh Syamsul Rijal Hamid, yang menerangkan ganjaran puasa 1 Muharram akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Sebagaimana Ali r.a. menceritakan tentang seorang laki-laki yang mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah SAW. Di dalam riwayat tersebut laki-laki tadi bertanya:
"Bulan apakah yang engkau perintahkan agar aku berpuasa di dalamnya sesudah Ramadhan?"
Kemudian Rasulullah SAW menjawab pertanyaan tersebut dengan menganjurkan berpuasa di bulan Muharram. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika engkau ingin puasa sesudah Ramadhan, puasalah pada bulan Muharram, karena sesungguhnya bulan Muharram itu merupakan bulan Allah. Dalam bulan itu, Allah telah memberikan ampunan kepada suatu kaum, dan kelak, Dia akan mengampuni kaum yang lain pada bulan itu pula." (HR. Tirmidzi)
Waktu yang Tepat Membaca Niat Puasa 1 Muharram
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk membaca niat puasa 1 Muharram? Terkait dengan hal ini, terdapat anjuran waktu yang bisa dipilih oleh kaum muslim untuk membaca niat sebelum berpuasa secara umum. Waktu tersebut tidak hanya dapat dilakukan pada saat menunaikan puasa 1 Muharram saja, tapi juga puasa wajib atau sunnah lainnya.
Ustadz Yazid al-Busthomi, Lc dalam bukunya 'Cerdas Intelektual dan Spiritual dengan Mukjizat Puasa: Ragam Jenis Puasa Sunnah untuk Kesuksesan Akademikmu', memberikan penjelasan tentang sebuah niat yang penting dilakukan sebelum mengerjakan sebuah amalan. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits:
"Bahwasanya segala amalan itu menurut niatnya dan setiap manusia memperoleh apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari)
Adapun waktu membaca niat puasa bisa dilakukan sebelum sahur. Namun demikian, waktu yang paling utama adalah dibaca di waktu malam hari sebelum tidur.
Hal senada juga diungkap dalam buku '1001 Tanya Jawab Dalam Islam' karya Ust Muksin Matheer, yang memberikan penjelasan tentang niat sebelum puasa merupakan bagian dari rukun puasa itu sendiri. Apabila telah diniatkan untuk berpuasa, maka diharapkan dapat menyempurnakan ibadah tersebut.
Waktu yang baik untuk membaca niat puasa adalah minimal sebelum fajar tiba atau sebelum makan sahur. Apabila seseorang belum menetapkan niatnya tapi sudah berpuasa, maka amalan tersebut tidak terhitung. Ini seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah riwayat yang menerangkan sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa tidak berniat puasa pada malam hari, sebelum fajar, maka tidak sah puasanya." (HR. Ad-Daraquthni dan Al-Baihaqi)
Apabila merujuk pada tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah versi pemerintah yang jatuh di hari Jumat, 27 Juni 2025, maka dapat diketahui waktu yang bisa dijadikan sebagai acuan bagi kaum muslim untuk mengerjakan puasa sunnah 1 Muharram. Waktu yang dimaksud adalah malam hari atau sebelum fajar tiba.
Ini menandakan kaum muslim sudah bisa membaca niat sejak malam hari ini Kamis (26/6/2025). Alasannya karena pergantian hari di kalender Hijriah atau Islam memiliki perbedaan dengan Masehi. Pergantian hari penanggalan Hijriah terjadi setelah waktu Maghrib, sehingga pada waktu setelah sholat Maghrib hari Kamis (26/6/2025) sudah masuk tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah.
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai bacaan niat puasa 1 Muharram lengkap dengan faedah dan waktu yang tepat untuk mengerjakannya. Semoga informasi ini membantu.
(anm/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas