Niat Puasa 1 Muharram: Arab, Latin, dan Artinya

Niat Puasa 1 Muharram: Arab, Latin, dan Artinya

Anindya Milagsita - detikJateng
Kamis, 26 Jun 2025 16:37 WIB
Jadwal puasa sunnah bulan Muharram
Ilustrasi puasa di bulan Muharram. (Foto: Tim infografis detikcom)
Solo -

Ketika 1 Muharram tiba, tidak sedikit kaum muslim yang berencana mengerjakan berbagai amalan, termasuk puasa sunnah. Sebagai panduan, berikut akan diuraikan bacaan niat puasa 1 Muharram lengkap dengan keutamaannya bagi kaum muslim.

Mengutip dari buku 'Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan' karya Ceceng Salamudin, MAg, dijelaskan puasa Muharram adalah puasa sunnah yang populer dikerjakan oleh kalangan muslim tepat di awal bulan Muharram. Puasa Muharram dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena terdapat berbagai keutamaan dalam mengerjakan amalan tersebut.

Hal tersebut tak terlepas dari bulan Muharram yang termasuk dalam bulan penuh kemuliaan. Terkait dengan keutamaan bulan Muharram telah tertuang di dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Syamsul Rijal Hamid dalam bukunya 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji' memberikan penjelasan tentang keutamaan bulan Muharram yang tercantum di dalam Surat At-Taubah ayat 36. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Empat bulan yang dimaksud yaitu Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah. Oleh karena itulah, kaum muslim biasanya akan berlomba-lomba dalam mengerjakan berbagai amalan di bulan Muharram yang menandai awal dimulainya kalender dalam tahun Hijriah atau Islam.

Ada sejumlah puasa sunnah yang bisa dikerjakan oleh kaum muslim selama bulan Muharram, salah satunya adalah tepat di tanggal 1 Muharram. Sebelum mengerjakan puasa sunnah tersebut, ada bacaan niat yang bisa diamalkan. Seperti apa? Simak uraiannya berikut ini.

Kapan Puasa 1 Muharram?

Sebelumnya, mari mengetahui terlebih dahulu 1 Muharram jatuh di tanggal berapa dengan mencermati berbagai kalender Hijriah yang telah resmi dirilis. Setidaknya ada tiga versi tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah yang akan diuraikan, yaitu berdasarkan penetapan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah.

Di dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang resmi diterbitkan oleh Kemenag RI, dapat diketahui tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Tanggal tersebut sekaligus ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka 1 Muharram Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Artinya, puasa 1 Muharram versi Kemenag RI bisa dikerjakan pada Jumat, 27 Juni 2025.

Kemudian terdapat Almanak Tahun 2025 1 Rajab 1446 H-11 Rajab 1447 H yang diterbitkan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Kabupaten Bojonegoro. Di dalam almanak tersebut tertuang tanggal 1 Muharram 1447 H berlangsung pada Jumat, 27 Juni 2025. Hal ini menandakan bagi kaum muslim yang berpatokan pada kalender hijriah NU, maka dapat mengerjakan puasa sunnah tanggal 1 Muharram di hari Jumat, 27 Juni 2025.

Berbeda dengan Kemenag RI dan NU, Muhammadiyah memiliki penetapan tersendiri soal 1 Muharram 1447 H. Mengacu pada laman resmi Muhammadiyah, ditetapkan 1 Muharram 1447 H versi Muhammadiyah jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025. Artinya, awal bulan Muharram versi Muhammadiyah satu hari lebih cepat dibandingkan pemerintah dan NU.

Oleh sebab itulah, bagi kaum muslim yang berpedoman pada perhitungan kalender Hijriah versi Muhammadiyah dapat mengerjakan puasa 1 Muharram di tahun ini pada hari Kamis, 26 Juni 2025. Sebagai acuan, berikut uraian tanggalnya:

  • 1 Muharram 1447 H versi pemerintah: Jumat, 27 Juni 2025
  • 1 Muharram 1447 H versi NU: Jumat, 27 Juni 2025
  • 1 Muharram 1447 H versi Muhammadiyah: Kamis, 26 Juni 2025

Niat Puasa 1 Muharram

Sebelum mengerjakan puasa di tanggal 1 Muharram, terlebih dahulu kaum muslim dapat mengawalinya dengan bacaan niat. Namun demikian, terdapat hal yang perlu diperhatikan terkait pengerjaan puasa 1 Muharram di tahun ini.

Hal tersebut dikarenakan penetapan 1 Muharram versi pemerintah dan NU jatuh di hari Jumat, maka kaum muslim perlu untuk mengawali puasa sunnah di hari sebelum atau sesudahnya. Dijelaskan dalam buku '5 Amalan Penyuci Hati' karya Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, hukum mengkhususkan puasa di hari Jumat adalah makruh. Hal ini didasarkan salah satunya melalui sebuah riwayat hadits yang menuturkan:

"Janganlah salah seorang dari kalian berpuasa pada hari Jumat, selain jika berpuasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Senada dengan penjelasan dalam buku 'Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan' karya Ahmad Sarwat Lc, MA, sebagian para ulama memandang puasa di hari Jumat adalah hal yang makruh untuk dilakukan. Terlebih lagi apabila seorang muslim dengan sengaja mengkhususkan puasa di hari tersebut tanpa diawali dengan puasa di hari sebelum atau sesudahnya.

Meskipun begitu terdapat pengecualian berpuasa di hari Jumat bagi seseorang yang terbiasa berpuasa sunnah lainnya. Sebut saja puasa sunnah Daud yang dilakukan dengan cara sehari berpuasa dan sehari tidak maupun puasa tiga hari di setiap bulannya. Apabila memang secara kebetulan puasa-puasa tadi gilirannya sampai di hari Jumat, maka diperbolehkan untuk dikerjakan.

Lebih lanjut, terdapat riwayat lainnya yang turut mendukung hukum berpuasa di hari Jumat yang dikhususkan pada hari tersebut sebagai sesuatu hal yang makruh dilakukan. Di dalam buku 'Bunda Sayang Anak Shalih: Panduan Praktis dan Lengkap untuk Membangun Karakter Anak Shalih' oleh Ust Ahsani, dijelaskan tentang sebuah riwayat hadits yang menerangkan:

"Nabi SAW memasuki rumahnya pada hari Jumat dan ia sedang berpuasa. Lalu beliau bertanya, 'Apakah engkau berpuasa kemarin?' 'Tidak', jawab Juwairiyah. Beliau bertanya kembali, 'Apakah engkau ingin berpuasa besok' Tidak', jawabnya seperti itu pula. Beliau kemudian mengatakan, 'Hendaknya engkau membatalkan puasamu'." (HR. Bukhari dan Muslim)

Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami puasa sunnah yang dikhususkan di hari Jumat saja hukumnya adalah makruh. Hendaknya kaum muslim untuk mengerjakannya dengan berpuasa sebelum atau sesudahnya. Kemudian bagi mereka yang terbiasa mengerjakan puasa Daud atau tiga hari setiap bulannya, maka diperbolehkan untuk berpuasa di hari tersebut. Wallahu a'lam.

Smentara itu, terdapat bacaan niat puasa Muharram dan hari Kamis yang perlu dicermati oleh kaum muslim. Terutama mereka yang mengerjakan puasa sunnah 1 Muharram dengan mengawalinya pada hari Kamis dan melanjutkannya di hari Jumat. Diungkap dalam buku 'Kitab Terlengkap Bersuci, Shalat, Puasa, Shalawat, Surat-Surat Pendek, Hadits Qudsi dan Hadits Arba'in Pilihan, serta Dzikir & Doa' karya Ustadz Rusdianto, SPdI, berikut bacaan niat puasa sunnah hari Kamis:

  • Arab: نوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ مُحَرَّمَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى
  • Latin: Nawaitu shauma syahri Muharram sunnatal lillaahi ta'aala
  • Artinya: "Saya niat berpuasa Muharram sunnah karena Allah Ta'ala."

Kemudian untuk niat puasa 1 Muharram dapat mengamalkan bacaan secara umum pengerjaan puasa sunnah di bulan tersebut. Masih mengacu dari buku yang sama, yaitu 'Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan', berikut bacaan niat puasa Muharram:

  • Arab: نوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ مُحَرَّمَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى
  • Latin: Nawaitu shauma syahri Muharram sunnatal lillaahi ta'aala
  • Artinya: "Saya niat berpuasa Muharram sunnah karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa 1 Muharram

Lantas, apa keutamaan berpuasa di tanggal 1 Muharram? Sejatinya, tidak ada hadits atau dalil yang menerangkan secara khusus pengerjaan puasa di tanggal 1 Muharram. Sebaliknya, ada keutamaan puasa bulan Muharram secara umum yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi kaum muslim.

Seperti dijelaskan dalam buku 'Rahasia Puasa Sunah' oleh Ahmad Syahirul Alim, puasa sunnah menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan tersebut. Hal ini telah tertuang di dalam sebuah riwayat hadits:

أَفْضَلُ الصِيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

"Sebaik-baik (waktu) puasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah qiyamullail." (HR. Muslim)

Hal senada juga telah diterangkan dalam riwayat hadits yang lain. Menurut buku 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah' oleh H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi, sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a. yang menerangkan sabda Rasulullah SAW:

"Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadhan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Tiga Versi Kalender Bulan Muharram 1447 H

Setelah mencermati bacaan niat, waktu pengerjaan, dan keutamaannya mungkin tidak sedikit kaum muslim yang memerlukan kalender yang berlangsung selama bulan Muharram di tahun ini. Pada kesempatan ini akan diuraikan tiga versi kalender Hijriah berdasarkan versi Kemenag RI, NU, dan Muhammadiyah. Berikut rinciannya sebagai acuan bagi kaum muslim yang dikutip dari laman resmi Kemenag RI, NU, dan Muhammadiyah.

1. Kalender Bulan Muharram 1447 H Versi Kemenag RI

  • 1 Muharram 1447 H: Jumat, 27 Juni 2025
  • 2 Muharram 1447 H: Sabtu, 28 Juni 2025
  • 3 Muharram 1447 H: Minggu 29 Juni 2025
  • 4 Muharram 1447 H: Senin, 30 Juni 2025
  • 5 Muharram 1447 H: Selasa 1 Juli 2025
  • 6 Muharram 1447 H: Rabu, 2 Juli 2025
  • 7 Muharram 1447 H: Kamis, 3 Juli 2025
  • 8 Muharram 1447 H: Jumat, 4 Juli 2025
  • 9 Muharram 1447 H: Sabtu, 5 Juli 2025
  • 10 Muharram 1447 H: Minggu, 6 Juli 2025
  • 11 Muharram 1447 H: Senin, 7 Juli 2025
  • 12 Muharram 1447 H: Selasa, 8 Juli 2025
  • 13 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025
  • 14 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025
  • 15 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025
  • 16 Muharram 1447 H: Sabtu, 12 Juli 2025
  • 17 Muharram 1447 H: Minggu, 13 Juli 2025
  • 18 Muharram 1447 H: Senin, 14 Juli 2025
  • 19 Muharram 1447 H: Selasa, 15 Juli 2025
  • 20 Muharram 1447 H: Rabu, 16 Juli 2025
  • 21 Muharram 1447 H: Kamis, 17 Juli 2025
  • 22 Muharram 1447 H: Jumat, 18 Juli 2025
  • 23 Muharram 1447 H: Sabtu, 19 Juli 2025
  • 24 Muharram 1447 H: Minggu, 20 Juli 2025
  • 25 Muharram 1447 H: Senin, 21 Juli 2025
  • 26 Muharram 1447 H: Selasa, 22 Juli 2025
  • 27 Muharram 1447 H: Rabu, 23 Juli 2025
  • 28 Muharram 1447 H: Kamis, 24 Juli 2025
  • 29 Muharram 1447 H: Jumat, 25 Juli 2025

2. Kalender Bulan Muharram 1447 H Versi NU

  • 1 Muharram 1447 H: Jumat, 27 Juni 2025
  • 2 Muharram 1447 H: Sabtu, 28 Juni 2025
  • 3 Muharram 1447 H: Minggu 29 Juni 2025
  • 4 Muharram 1447 H: Senin, 30 Juni 2025
  • 5 Muharram 1447 H: Selasa 1 Juli 2025
  • 6 Muharram 1447 H: Rabu, 2 Juli 2025
  • 7 Muharram 1447 H: Kamis, 3 Juli 2025
  • 8 Muharram 1447 H: Jumat, 4 Juli 2025
  • 9 Muharram 1447 H: Sabtu, 5 Juli 2025
  • 10 Muharram 1447 H: Minggu, 6 Juli 2025
  • 11 Muharram 1447 H: Senin, 7 Juli 2025
  • 12 Muharram 1447 H: Selasa, 8 Juli 2025
  • 13 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025
  • 14 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025
  • 15 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025
  • 16 Muharram 1447 H: Sabtu, 12 Juli 2025
  • 17 Muharram 1447 H: Minggu, 13 Juli 2025
  • 18 Muharram 1447 H: Senin, 14 Juli 2025
  • 19 Muharram 1447 H: Selasa, 15 Juli 2025
  • 20 Muharram 1447 H: Rabu, 16 Juli 2025
  • 21 Muharram 1447 H: Kamis, 17 Juli 2025
  • 22 Muharram 1447 H: Jumat, 18 Juli 2025
  • 23 Muharram 1447 H: Sabtu, 19 Juli 2025
  • 24 Muharram 1447 H: Minggu, 20 Juli 2025
  • 25 Muharram 1447 H: Senin, 21 Juli 2025
  • 26 Muharram 1447 H: Selasa, 22 Juli 2025
  • 27 Muharram 1447 H: Rabu, 23 Juli 2025
  • 28 Muharram 1447 H: Kamis, 24 Juli 2025
  • 29 Muharram 1447 H: Jumat, 25 Juli 2025

3. Kalender Bulan Muharram 1447 H Versi Muhammadiyah

  • 1 Muharram 1447 H: Kamis, 26 Juni 2025
  • 2 Muharram 1447 H: Jumat, 27 Juni 2025
  • 3 Muharram 1447 H: Sabtu, 28 Juni 2025
  • 4 Muharram 1447 H: Minggu, 29 Juni 2025
  • 5 Muharram 1447 H: Senin, 30 Juni 2025
  • 6 Muharram 1447 H: Selasa, 1 Juli 2025
  • 7 Muharram 1447 H: Rabu, 2 Juli 2025
  • 8 Muharram 1447 H: Kamis, 3 Juli 2025
  • 9 Muharram 1447 H: Jumat, 4 Juli 2025
  • 10 Muharram 1447 H: Sabtu, 5 Juli 2025
  • 11 Muharram 1447 H: Minggu, 6 Juli 2025
  • 12 Muharram 1447 H: Senin, 7 Juli 2025
  • 13 Muharram 1447 H: Selasa, 8 Juli 2025
  • 14 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025
  • 15 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025
  • 16 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025
  • 17 Muharram 1447 H: Sabtu, 12 Juli 2025
  • 18 Muharram 1447 H: Minggu, 13 Juli 2025
  • 19 Muharram 1447 H: Senin, 14 Juli 2025
  • 20 Muharram 1447 H: Selasa, 15 Juli 2025
  • 21 Muharram 1447 H: Rabu, 16 Juli 2025
  • 22 Muharram 1447 H: Kamis, 17 Juli 2025
  • 23 Muharram 1447 H: Jumat, 18 Juli 2025
  • 24 Muharram 1447 H: Sabtu, 19 Juli 2025
  • 25 Muharram 1447 H: Minggu, 20 Juli 2025
  • 26 Muharram 1447 H: Senin, 21 Juli 2025
  • 27 Muharram 1447 H: Selasa, 22 Juli 2025
  • 28 Muharram 1447 H: Rabu, 23 Juli 2025
  • 29 Muharram 1447 H: Kamis, 24 Juli 2025
  • 30 Muharram 1447 H: Jumat, 25 Juli 2025

Demikian tadi rangkuman mengenai niat puasa 1 Muharram lengkap dengan waktu pengerjaan, keutamaan mengerjakannya, hingga kalender bulan Muharram di tahun ini yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi kaum muslim. Semoga informasi ini membantu.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads