Memasuki 1 Muharram, umat Islam disambut dengan pergantian tahun baru Hijriah. Bulan Muharram bukan sekadar awal kalender Islam, tetapi juga termasuk dalam empat bulan haram (suci) yang sangat dimuliakan dalam syariat.
Di bulan ini, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amalan, salah satunya dengan berpuasa. Salah satu bentuknya adalah puasa sunah pada 1 Muharram. Apa saja keutamaan puasa 1 Muharram.
Keutamaan Puasa 1 Muharram
Meski bukan puasa wajib, puasa di awal bulan Muharram memiliki keutamaan yang besar. Bahkan, dalam beberapa riwayat disebutkan, puasa terbaik setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. Lantas, apa saja keutamaan puasa 1 Muharram dan bagaimana landasan syariatnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Disabdakan Nabi Sebagai Puasa Terbaik Setelah Ramadhan
Dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu bulan Muharram." (HR. Muslim)
Kalimat "bulan Allah" dalam hadis ini merujuk pada betapa istimewanya Muharram dibanding bulan-bulan lainnya. Penekanan ini juga menjadi pengingat bahwa amal kebaikan, termasuk puasa, di bulan ini akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
2. Pahala Setara 30 Hari dalam Satu Hari
Riwayat lain dari Ibnu Abbas RA menyebutkan bahwa setiap hari yang digunakan untuk berpuasa di bulan Muharram akan dibalas dengan pahala seperti puasa selama 30 hari. "Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Muharram, maka baginya pahala seperti puasa 30 hari." (HR. At-Thabarani, sanad hasan)
Ini menunjukkan bahwa satu hari puasa di bulan ini, termasuk 1 Muharram, mengandung nilai spiritual dan pahala yang sangat besar. Hal ini tentu menjadi motivasi besar bagi siapa saja yang ingin mengawali tahun dengan ibadah yang mengangkat derajat keimanan.
Baca juga: Doa Minum Susu Putih 1 Muharram dan Artinya |
3. Awali Tahun dengan Penghapus Dosa
Puasa di bulan Muharram juga erat kaitannya dengan puasa Asyura (10 Muharram) dan Tasu'a (9 Muharram), yang dikenal memiliki keutamaan menghapus dosa setahun sebelumnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Puasa Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Meski puasa Asyura punya keutamaan khusus, bukan berarti puasa di hari pertama Muharram kehilangan keutamaannya. Justru, dengan memulai puasa sejak 1 Muharram, seorang Muslim menunjukkan kesungguhan dalam menyambut bulan suci ini dan memperbanyak amal ibadah sejak awal.
4. Bulan Haram, Pahala Diperbesar
Muharram termasuk dalam empat bulan haram (AsyhurulHurum), yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Di bulan-bulan ini, segala bentuk ketaatan dilipatgandakan, dan perbuatan dosa pun diberi ganjaran lebih besar. Maka, berpuasa di 1 Muharram menjadi bentuk penghormatan terhadap waktu-waktu mulia yang telah ditentukan Allah SWT.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan ulama besar seperti Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki juga menyarankan muslim memperbanyak puasa di awal tahun sebagai bentuk niat baik membuka lembaran baru kehidupan.
Puasa 1 Muharram bukan sekadar rutinitas ibadah, tapi sebuah langkah untuk membuka tahun baru Hijriah dengan tekad dan amal baik. Ini adalah momen untuk membersihkan diri, memperbanyak doa, dan meraih keberkahan yang dijanjikan dalam bulan Allah.
Seperti dikutip dari NU Online, banyak ulama yang menekankan pentingnya menghidupkan malam dan hari pertama Muharram dengan ibadah, zikir, doa, dan tentunya puasa. Mari jadikan momen ini sebagai awal hijrah spiritual menuju kehidupan yang lebih bertakwa.
(hil/irb)