Besok Puasa Apa? Simak Jadwal Puasa Sunnah Muharram 2025

Besok Puasa Apa? Simak Jadwal Puasa Sunnah Muharram 2025

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 09 Jul 2025 16:06 WIB
Ilustrasi doa puasa Syaban.
Ilustrasi puasa. Foto: Freepik/Freepik
Solo -

Selama berlangsungnya bulan Muharram kaum muslim dapat memperbanyak amalan ibadah, termasuk puasa sunnah. Lantas, besok puasa apa saja yang masih bisa dikerjakan di bulan Muharram?

Dijelaskan dalam buku 'Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan' karya Ceceng Salamudin, MAg, puasa Muharram adalah puasa sunnah yang bisa dikerjakan oleh kaum muslim sepanjang bulan pertama dari tahun Hijriah, yaitu Muharram. Adapun puasa Muharram sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Salah satunya dikarenakan Muharram adalah bulan yang suci. Keistimewaan bulan Muharram telah tertuang di dalam dalil Al-Quran dan juga hadits. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Surat At-Taubah ayat 36:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Inna 'iddatasy-syuhûri 'indallâhitsnâ 'asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba'atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa'lamû annallâha ma'al-muttaqîn.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Sementara itu, menurut buku 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun' By Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, terdapat riwayat hadits yang menerangkan tentang empat bulan haram (yang disucikan). Pada bulan-bulan haram (yang disucikan) ini kaum muslim dahulu dilarang untuk berperang. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk itu, di bulan yang suci yaitu Muharram ini hendaknya kaum muslim mengisinya dengan berbagai amalan baik. Termasuk mengerjakan puasa sunnah yang ditujukan sebagai ibadah semata-mata dilakukan untuk Allah SWT. Sebagai panduan dalam mengerjakannya, berikut jadwal puasa bulan Muharram 2025.

Besok Puasa Apa?

Terkait dengan pengerjaan puasa sunnah di esok hari, seseorang bisa mengetahuinya dengan mencermati kalender Hijriah atau Islam. Di dalam kalender tersebut terdapat perhitungan tahun Hijriah yang dapat menjadi acuan dalam menentukan tanggal-tanggal tertentu.

Salah satu yang dapat dijadikan sebagai pedoman adalah Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Di dalam kalender tersebut dapat diketahui esok hari memasuki tanggal 14 Muharram 1447 Hijriah yang bertepatan dengan hari Kamis, 10 Juli 2025.

Artinya, kaum muslim bisa berniat untuk berpuasa sunnah hari Kamis maupun Ayyamul Bidh. Ini mengingat, puasa Ayyamul Bidh bisa dikerjakan pada pertengahan bulan Qamariyah, tepatnya di tanggal 13, 14, dan 15. Termasuk bulan Muharram yang dapat diisi dengan amalan sunnah berupa puasa Ayyamul Bidh. Sebagai pengingat, berikut jadwalnya:

  • Kamis, 10 Juli 2025 (14 Muharram 1447 H): puasa hari Kamis atau puasa Ayyamul Bidh

Jadwal Puasa Sunnah Muharram 2025

Tidak hanya mengerjakan puasa sunnah esok hari, masih ada sejumlah puasa sunnah yang bisa dikerjakan di hari-hari lainnya sepanjang bulan ini. Sebelumnya, pada tanggal 9 dan 10 Muharram terdapat dua puasa sunnah yang bisa diamalkan, yaitu puasa Tasua dan Asyura.

Mengutip dari buku 'Panduan Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah' karya H Ahmad Zacky, SAg, MA, puasa Tasua adalah amalan sunnah yang bisa dikerjakan di tanggal 9 Muharram. Sementara itu, puasa Asyura merupakan puasa sunnah di hari ke-10 Muharram. Namun demikian, kedua puasa sunnah tersebut sudah terlewat, sehingga kaum muslim bisa mengerjakan alternatif puasa sunnah lainnya.

Ada setidaknya tiga puasa sunnah yang masih dapat diamalkan kaum muslim menjelang pekan ketiga bulan Muharram. Ketiga puasa tersebut adalah puasa hari Senin, Kamis, dan Ayyamul Bidh. Sebagai gambaran, berikut uraian lengkap jadwal puasa sunnah bulan Muharram 1447 H atau 2025 M yang masih mengacu pada Kalender Hijriah Kemenag RI:

  • 1 Muharram 1447 H: Jumat, 27 Juni 2025
  • 2 Muharram 1447 H: Sabtu, 28 Juni 2025
  • 3 Muharram 1447 H: Minggu 29 Juni 2025
  • 4 Muharram 1447 H: Senin, 30 Juni 2025 (puasa sunnah Senin)
  • 5 Muharram 1447 H: Selasa 1 Juli 2025
  • 6 Muharram 1447 H: Rabu, 2 Juli 2025
  • 7 Muharram 1447 H: Kamis, 3 Juli 2025 (puasa sunnah Kamis)
  • 8 Muharram 1447 H: Jumat, 4 Juli 2025
  • 9 Muharram 1447 H: Sabtu, 5 Juli 2025 (puasa sunnah Tasua)
  • 10 Muharram 1447 H: Minggu, 6 Juli 2025 (puasa sunnah Asyura)
  • 11 Muharram 1447 H: Senin, 7 Juli 2025 (puasa sunnah Senin)
  • 12 Muharram 1447 H: Selasa, 8 Juli 2025
  • 13 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025 (puasa sunnah Ayyamul Bidh)
  • 14 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025 (puasa sunnah Kamis, puasa sunnah Ayyamul Bidh)
  • 15 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025 (puasa sunnah Ayyamul Bidh)
  • 16 Muharram 1447 H: Sabtu, 12 Juli 2025
  • 17 Muharram 1447 H: Minggu, 13 Juli 2025
  • 18 Muharram 1447 H: Senin, 14 Juli 2025 (puasa sunnah Senin)
  • 19 Muharram 1447 H: Selasa, 15 Juli 2025
  • 20 Muharram 1447 H: Rabu, 16 Juli 2025
  • 21 Muharram 1447 H: Kamis, 17 Juli 2025 (puasa sunnah Kamis)
  • 22 Muharram 1447 H: Jumat, 18 Juli 2025
  • 23 Muharram 1447 H: Sabtu, 19 Juli 2025
  • 24 Muharram 1447 H: Minggu, 20 Juli 2025
  • 25 Muharram 1447 H: Senin, 21 Juli 2025 (puasa sunnah Senin)
  • 26 Muharram 1447 H: Selasa, 22 Juli 2025
  • 27 Muharram 1447 H: Rabu, 23 Juli 2025
  • 28 Muharram 1447 H: Kamis, 24 Juli 2025 (puasa sunnah Kamis)
  • 29 Muharram 1447 H: Jumat, 25 Juli 2025

Bacaan Niat Puasa Muharram

Sebelum mengerjakan puasa sunnah esok hari maupun hari-hari berikutnya, ada baiknya mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Terkait puasa sunnah yang secara kebetulan jatuh di hari yang sama, terdapat pandangan ulama terkait bacaan niatnya.

Mengacu dari buku 'Fiqih Praktis Sehari-hari' karya Farid Nu'man, sejumlah ulama meyakini menggabungkan niat puasa sunnah dengan puasa sunnah diperbolehkan. Bahkan akan ada dua ganjaran atau pahala yang diperoleh bagi siapa saja yang mengerjakannya.

Al-Allamah as-Sayyid al-Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi rahimahullah menyampaikan pandangan:

اعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ يُوْجَدُ لِلصَّوْمِ سَبَبَانِ كَوُقُوْعِ عَرَفَةَ أَوْ عَاشُوْرَاءَ يَوْمَ اثْنَيْنِ أَوْ خَمِيْسَ أَوْ وُقُوْعِ اثْنَيْنِ أَوْ خَمَيِسَ فِي سِتَّةِ شَوَّالَ فَيَزْدَادُ تَأْكُدِهِ رِعَايَةً
لِوُجُوْدِ السَّبَبَيْنِ فَإِنْ نَوَاهُمَا حَصَلَا كَالصَّدَقَةِ عَلَى الْقَرِيبِ صَدَقَةً وَصِلَّةً وَكَذَا لَوْ نَوَى أَحَدُهُمَا فِيْمَا يَظْهَرُ

"Ketahuilah puasa diperoleh dengan dua sebab-seper-ti hari Arafah atau hari Asyura jatuh pada hari Senin atau Kamis, atau juga Senin atau Kamis jatuh bertepatan dengan enam hari Syawwal, sehingga penekanan untuk menjaganya jadi bertambah kuat. Jika meniatkan (puasa) langsung (un-tuk) keduanya, (ini) sah sebagaimana bersedekah kepada kerabat sendiri akan mendapatkan dua ganjaran (pahala), (yakni) sedekah dan silaturahim. Demikian juga jika berpuasa dengan dua niat, menurut pendapat yang benar (adalah sah).

Hal tersebut senada dengan penjelasan yang diuraikan dalam buku 'Fikih Puasa' karya Ali Musthafa Siregar, niat puasa dapat dibaca di dalam hati saja. Lalu diperbolehkan bagi kaum muslim untuk menggabungkan dua puasa sunnah dalam satu hari.

Hal ini menunjukkan puasa sunnah Kamis dan Ayyamul Bidh yang bisa dikerjakan esok hari bisa digabungkan niatnya. Selain bacaan niat puasa hari Kamis dan Ayyamul Bidh, seseorang juga perlu memahami bacaan niat apabila mengerjakan puasa di hari Senin.

Dihimpun dari buku 'Kitab Terlengkap Bersuci, Shalat, Puasa, Shalawat, Surat-Surat Pendek, Hadits Qudsi dan Hadits Arba'in Pilihan, serta Dzikir & Doa' oleh Ustadz Rusdianto, SPdI, berikut bacaan niat puasa di bulan Muharram.

1. Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lilaahi ta'aalaa.

Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah hari Senin karena Allah Ta'ala."

2. Niat Puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lilaahi ta'aalaa.

Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala."

3. Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْبَيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma yaumul baidh sunatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah ayyamul baidh karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Muharram

Lantas, apa saja keutamaan mengerjakan puasa sunnah di bulan Muharram? Di dalam buku 'Rahasia Puasa Sunah' oleh Ahmad Syahirul Alim, terdapat sebuah riwayat hadits yang menerangkan tentang puasa Muharram sebagai amalan yang sebaik-baiknya setelah puasa di bulan Ramadhan. Sebagaimana diriwayatkan:

أَفْضَلُ الصِيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

"Sebaik-baik (waktu) puasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah qiyamullail." (HR. Muslim)

Hal senada juga telah diterangkan dalam riwayat hadits yang lain. Menurut buku 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah' oleh H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi, sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a. yang pernah mendengar sabda Rasulullah SAW:

"Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadhan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Demikian tadi penjelasan mengenai jadwal puasa sunnah Muharram 2025 yang bisa dilakukan esok hari maupun hari-hari berikutnya, lengkap dengan bacaan niat dan keutamaan mengamalkannya. Semoga informasi ini membantu.




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads