6 Keutamaan Malam Nuzulul Quran, Momen Bersejarah di Bulan Ramadhan

#RamadanJadiMudah by BSI

6 Keutamaan Malam Nuzulul Quran, Momen Bersejarah di Bulan Ramadhan

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 17 Mar 2025 11:16 WIB
Abstract Eid Mubarak Islamic banner design vector
Ilustrasi malam Nululul Quran. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Creative-Hat)
Jogja -

Pada malam ke-17 Ramadhan, umat Islam di Indonesia biasanya beramai-ramai memperingati Nuzulul Quran. Memangnya, apa yang istimewa dari malam tersebut? Berikut ini sejumlah keutamaannya yang perlu detikers ketahui!

Sebelum membahas keutamaannya lebih lanjut, detikers harus paham mengenai bedanya Nuzulul Quran dan Lailatul Qadr. Disadur dari NU Online, Nuzulul Quran adalah waktu ketika ayat pertama Al-Quran diturunkan dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad.

Momen turunnya ayat pertama ini memang masih diperselisihkan oleh para ulama. Namun, di Indonesia, yang populer adalah tanggal 17 Ramadhan. Sementara itu, Lailatul Qadr adalah malam ketika Al-Quran turun dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, 17 Ramadhan 1446 Hijriah akan bertepatan dengan Senin, 17 Maret 2025. Artinya, malam ke-17 dimulai pada Minggu, 16 Maret 2025 bakda maghrib.

Sebelum momen bahagia tersebut hadir, detikers perlu tahu keutamaan malam Nuzulul Quran. Langsung saja, simak pembahasan ringkasnya di bawah ini yang telah detikJogja siapkan. Baca sampai tuntas, ya!

ADVERTISEMENT

Keutamaan Malam Nuzulul Quran

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri dalam bukunya, Sirah Nabawiyah, memilih pendapat malam 21 Ramadhan sebagai momen Nuzulul Quran atau turunnya Al-Quran dari Baitul Izzah ke Nabi Muhammad SAW. Malam tersebut praktis dikatakan sebagai Lailatul Qadr pertama sebagaimana keterangan dari NU Online.

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwasanya keutamaan malam Nuzulul Quran sama dengan Lailatul Qadr. Disadur dari buku Fikih I'tikaf dan Lailatul Qodr oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, berikut ini daftarnya:

1. Malam yang Penuh Berkah

Lailatul Qadr adalah malam yang penuh berkah dengan segala macamnya. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ۝٣ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ۝٤

Artinya: "Sesungguhnya Kami mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadr). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan. Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS ad-Dukhan 3-4)

2. Malam yang Lebih Baik Dibanding 1000 Bulan

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadr. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? Lailatul Qadr itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS al-Qadr: 1-5)

3. Malam yang Banyak Malaikat Turun Padanya

Keistimewaan ini termaktub dalam surat al-Qadr ayat 4 yang telah ditulis di atas. Selain itu, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

إِنَّ الْمَلَائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ فِي الْأَرْضِ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ الْحَصَى

Artinya: "Sesungguhnya malaikat di malam tersebut di muka bumi lebih banyak dari jumlah batu-batu kerikil." (HR Ahmad dari Abu Hurairah RA, Ash-Shahihah: 2205)

4. Malam Penentuan Takdir Tahunan

Dalilnya adalah surat ad-Dukhan ayat 4 di atas. Imam Qatadah rahimahullah pernah berkata mengenai malam Lailatul Qadr ini:

يقضى فيها ما يكون في السنة إلى مثلها

Artinya: "Ditetapkan pada malam itu apa yang akan terjadi selama satu tahun sampai tahun berikutnya." (Tafsir ath-Thabari 24/534)

5. Malam Ketika Malaikat Mendoakan Orang yang Beribadah

Imam Asy-Sya'bi rahimahullah berkata:

تَسْلِيمُ الْمَلَائِكَةِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ عَلَى أَهْلِ الْمَسَاجِدِ، حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

Artinya: "Malaikat mendoakan keselamatan ketika Lailatul Qadar untuk orang-orang yang beribadah sampai terbit fajar." (Tafsir Ibnu Katsir, 8/444)

6. Malam Turunnya Al-Quran yang Agung

Telah disinggung sekilas sebelumnya, proses diturunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah terjadi pada malam Lailatul Qadr. Pun juga ayat pertama Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadr kepada Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (QS al-Baqarah: 185)

Waktu Paling Mungkin Tibanya Lailatul Qadr

Menurut penjelasan dalam buku Risalah tentang I'tikaf & Lailatul Qadr oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, Lailatul Qadr hadir pada sepuluh hari akhir Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2020 dan Muslim no 1169)

Lebih potensial lagi, pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadr di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2017 dan Muslim no 1169)

Terakhir, paling ditekankan pada malam kedua puluh tujuh. Hal ini didasarkan hadits dari Ubay bin Ka'ab RA:

وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُهَا هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ

Artinya: "Sungguh saya tahu malam apakah Lailatul Qadr itu, yaitu malam yang Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami menghidupkannya, yaitu malam dua puluh tujuh." (HR Muslim no 762)

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai 6 keutamaan malam Nuzulul Quran yang dahulu bertepatan dengan Lailatul Qadr. Wallahu a'lam bish-shawab.




(sto/apu)

Hide Ads