Bulan suci Ramadan sudah memasuki hari 17. Di pertengahan puasa ini kita sering mendengar istilah Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.
Kedua istilah tersebut adalah malam diturunkannya Al-Qur'an. Lalu apa bedanya?
Pengasuh Madrasah Diniyah Hidayatul Mubtadiin, KH Muhammad Abdul Mughis menjelaskan, Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa bagi Al Qur'an. Al Qur'an diturunkan Allah secara bertahap. Yang pertama, Al Qur'an diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah, secara keseluruhan yaitu 6.666 ayat, 114 surat, dan 30 juz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari kita simak dawuhnya Allah SWT dalam Surat Al Qadr ayat 1," jelasnya.
Bunyi QS Al Qadr ayat 1.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ،
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan"
Malam Lailatul Qadar sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, akan ditemui pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, khususnya di malam ganjil.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَان
Artinya: Carilah Lailatul Qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan". (HR. Bukhori).
Yang kedua, Al Qur'an dari langit dunia diturunkan kembali oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malikat Jibril. Peristiwa diturunkannya Al-Qur'an dari langit ke dunia itu terjadi di bulan Ramadan.
"Ini lah yang disebut dengan peristiwa Nuzul Qur'an yang dijelaskan di Surat Al Baqoroh ayat 185. Terjadinya peristiwa ini pada tanggal 17 Ramadan," tambahnya.
Bunya QS Al Baqarah 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
KH Abdul Mughis berpesan agar muslim makin memperbanyak ibadah-ibadah selain berpuasa di sisa hari Ramadan.
"Amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak doa kepada Allah, salat malam, zikir, dan lain sebagainya" katanya
Artikel ini ditulis dari sejumlah video pendek program Kuliah Ramadhan (Kurma) yang diproduksi detikJatim, ditayangkan khusus di bulan suci Ramadan. Kurma menghadirkan pendakwah yang mengulas seputar puasa dipadu video sketsa. Pada season 3 tahun ini, Kurma kembali mengajak kiai-kiai kampung di Jawa Timur. Saksikan terus 30 episode Kurma hanya di detikJatim
(ihc/iwd)