Pemkab Wonosobo Raih detikJateng-Jogja Awards Berkat Tekad Lindungi PMI

detikJateng-Jogja Awards 2025

Pemkab Wonosobo Raih detikJateng-Jogja Awards Berkat Tekad Lindungi PMI

Uje Hartono - detikJateng
Kamis, 24 Jul 2025 21:36 WIB
Manager Regional detikcom memberi detikJateng-Jogja Awards kepada Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kamis (24/7/2025).
Manager Regional detikcom Erna Mardiana memberi detikJateng-Jogja Awards kepada Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kamis (24/7/2025). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Wonosobo -

Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapatkan penghargaan Akselerator Program Perlindungan dan Pengembangan Pekerja Migran dari Desa. Penghargaan ini menyusul tekad Pemkab Wonosobo dalam melindungi warganya yang yang jadi pekerjaan migran dari hulu hingga hilir.

Penghargaan ini diberikan Wakil Manager Regional detikcom Erna Mardiana kepada Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat usai peringatan Hari Jadi Wonosobo Ke-200 di Pendapa Kabupaten Wonosobo, Kamis (24/7/2025).

"Saya mengucapkan terima kasih atas atensi dan penghargaan yang diberikan oleh detikJateng-DIY. Mudah-mudahan penghargaan ini akan memantik kami, menyemangati kami dalam upaya memberikan perlindungan terhadap tenaga migran kita," ujar Afif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, perlindungan terhadap warga Wonosobo yang menjadi pekerja migran sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Wonosobo Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Kami sudah wadahi dalam bentuk peraturan daerah dalam bentuk Perda ini sebagai bentuk komitmen kami Pemerintah daerah dan DPRD Wonosobo. Kami ingin melindungi warga kami," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Afif juga menyampaikan, dengan adanya Perda tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia bisa memberikan perlindungan dari hulu hingga hilir para pekerja migran. Sehingga jika terdapat warganya yang ingin jadi pekerja migran akan aman dan menggunakan jalur yang tepat.

"Saya kepengin teman-teman kalau akan mempunyai pilihan bekerja di luar negeri, harus yang aman. Menggunakan jalur yang tepat. Tentu yang difasilitasi oleh pemerintah daerah, provinsi sampai pemerintah pusat," kata dia.

Tidak hanya di hulu, saat di luar negeri melalui Perda ini juga harus ada perlindungan. Termasuk juga pendampingan saat tenaga migran tersebut pulang kampung halaman.

"Demikian pula sampai di luar negeri mereka juga merasakan aman. Bisa bekerja dengan nyaman dan setelah mereka pulang saya tidak ingin mereka sudah berjuang mencari nafkah tapi uangnya tidak tepat sasaran. Kami ingin dampingi kalau mereka pulang, apa yang diinginkan, bangun rumah, kita dampingi bisa bangun rumah," terangnya.

Termasuk juga pendampingan untuk pembuatan usaha. Sehingga nanti saat usaha jalan, warga tersebut tidak perlu lagi meninggalkan keluarga untuk menjadi pekerja migran.

"Teman-teman pulang bisa membuka usaha. Sehingga hasil capainya di luar negeri bisa bermanfaat. Dan bisa dikembangkan di Indonesia di Wonosobo. Dan pada gilirannya tidak usah berangkat lagi," imbuhnya.

Tentang detikJateng-Jogja Awards 2025

detikJateng-Jogja Awards 2025 merupakan apresiasi dari detikcom bagi individu, komunitas, organisasi sosial, maupun perusahaan yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat baik di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta. Digelar lagi tahun ini, detikJateng-Jogja Awards 2025 hadir dengan mengusung energi, semangat, maupun inspirasi baru serta kolaborasi lintas sektor.

Mereka yang mendapat penghargaan adalah figur-figur yang dinilai memberi dampak nyata di bidangnya masing-masing, mulai dari pengembangan ekonomi lokal, inovasi sosial, hingga penguatan komunitas. Termasuk, para pegiat dan pelestari kekayaan budaya di Jateng-DIY yang semakin dikenal dunia.

Dalam gelaran detikJateng-Jogja Awards 2025 ada puluhan institusi, entitas bisnis, tokoh teladan, hingga komunitas yang telah memberikan kontribusi positif terhadap Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerima penghargaan.

Penghargaan ini diberikan kepada para penerima anugerah setelah melewati serangkaian proses panjang yang dinilai oleh Tim Asesmen. Penilaian itu dilakukan oleh Tim Asesmen berdasarkan sejumlah indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan.

Hadir dalam acara ini Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen, dan segenap unsur Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Selain itu hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantoro, dan Plt Dirut Jasa Raharja Rubi Handojo.

Sementara itu para pimpinan detikcom juga hadir di antaranya Direktur Utama detikcom Abdul Aziz, Direktur Transmedia Latif Harnoko, Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings, dan Direktur Kolaborasi detikcom Elvan Dany Sutrisno.




(afn/apu)


Hide Ads