Sidratul Muntaha dan Arsy merupakan hal yang kerap kali kita dengar saat momen Isra Miraj. Namun, tahukah detikers apa itu Sidratul Muntaha? Simak penjelasannya berikut ini.
Dalam Al-Quran, istilah Sidratul Muntaha tertulis dalam surat an-Najm ayat 14. Diambil dari Quran Nahdlatul Ulama, redaksinya ayatnya adalah:
وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ ١٣ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى ١٤
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, (13) (yaitu ketika) di Sidratul Muntaha (14)." (QS an-Najm ayat 13-14).
Sementara itu, ada banyak ayat Al-Quran yang menyebutkan kata Arsy. Contohnya, dalam surat at-Taubah ayat 129, Allah SWT berfirman:
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِࣖ ١٢٩
Artinya: "Jika mereka berpaling (dari keimanan), katakanlah (Nabi Muhammad), 'Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan pemilik 'Arasy (singgasana) yang agung.'"
Juga dalam surat Yunus ayat 3:
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَۗ مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ ٣
Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia berkuasa atas ʻArasy (seraya) mengatur segala urusan. Tidak ada seorang pun pemberi syafaat, kecuali setelah (mendapat) izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu. Maka, sembahlah Dia! Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?"
Untuk mengetahui apa itu Sidratul Muntaha dan apa bedanya dengan Arsy bisa menyimak penjelasan berikut ini.
Makna Sidratul Muntaha
Dilihat dari Jurnal Tafse bertajuk 'Penafsiran Ibnu Katsir terhadap Ayat-Ayat Isra' Mikraj' oleh Ahmad Assyraf bin Mohd Asri dan Zainuddin, menurut pendapat ulama yang masyhur, Sidratul Muntaha adalah pohon di langit ketujuh. Namun, hadits shahih mengatakan bahwa ia terletak di langit keenam.
Diambil dari NU Online, kata sidrah atau sidr disebutkan dalam empat ayat. Di surat Saba' ayat 16, kata ini diartikan sebagai pohon bidara. Dalam surat al-Waqi'ah ayat 28, dimaknai sebagai pohon bidara yang tidak berduri. Pun juga dalam surat an-Najm, diartikan sebagai pohon biarpun hanya Allah SWT yang tahu hakikatnya.
Dalam Tafsir al-Munir, Syaikh Wahbah az-Zuhaili menjelaskan bahwa Sidrah diliputi berbagai makhluk yang jumlahnya tidak terhitung. Hal ini menunjukkan tanda kebesaran dan kemuliaan Allah SWT. Kehebatannya tidak bisa digambarkan manusia.
Melalui surat an-Najm ayat 16, kita juga tahu bahwasanya Sidratul Muntaha dilingkupi oleh sesuatu. Menurut para ulama, yang melingkupi tersebut adalah cahaya.
Dalam buku Ringkasan Hadis Shahih Bukhari yang disusun Imam az-Zabidi, ada juga hadits tentang Sidratul Muntaha. Tepatnya, dalam hadits nomor 3207:
وَرُفِعَتْ لِي سِدْرَةُ المُنْتَهَى، فَإِذَا نَبِقُهَا كَأَنَّهُ قِلاَلُ هَجَرَ وَوَرَقُهَا كَأَنَّهُ آذَانُ الفُيُولِ فِي أَصْلِهَا أَرْبَعَةُ أَنْهَارٍ نَهْرَانِ بَاطِنَانِ، وَنَهْرَانِ ظَاهِرَانِ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: أَمَّا البَاطِنَانِ: فَفِي الجَنَّةِ، وَأَمَّا الظَّاهِرَانِ: النِّيلُ وَالفُرَاتُ
Artinya: "Aku melihat Sidratul Muntaha di langit ke tujuh. Buahnya seperti kendi daerah Hajar, dan daunnya seperti telinga gajah. Dari akarnya keluar dua sungai luar dan dua sungai dalam. Kemudian aku bertanya, "Wahai Jibril, apakah keduanya ini?" Dia menjawab, "Adapun dua yang dalam itu ada di surga sedangkan dua yang di luar itu adalah Nil dan Eufrat. (HR Bukhari 3207)
Singkat kata, Sidratul Muntaha adalah semacam pohon yang berada di langit ketujuh. Pohon ini begitu indah sehingga manusia tidak dapat menggambarkannya. Ia punya daun dan buah-buahan serta letaknya dekat Surga.
Perbedaan Sidratul Muntaha dan Arsy
Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, Sidratul Muntaha adalah pohon agung yang ada di langit ketujuh. Lain halnya dengan Arsy. Berdasarkan uraian dalam situs resmi Ma'had al-Furqon al-Islami, Arsy adalah makhluk Allah yang paling besar nan agung.
Arsy ini memiliki tiang-tiang yang dipikul oleh para malaikat. Dalam surat al-Haqqah ayat 17, Allah SWT berfirman:
وَّالْمَلَكُ عَلٰٓى اَرْجَاۤىِٕهَاۗ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَىِٕذٍ ثَمٰنِيَةٌ ۗ
Artinya: "Para malaikat berada di berbagai penjurunya (langit). Pada hari itu, delapan malaikat menjunjung 'Arasy (singgasana) Tuhanmu di atas mereka."
Diambil dari laman Muhammadiyah, para ahli bahasa mengartikan 'Arsy sebagai singgasana, bangunan, istana, atau tahta. Kata ini berasal dari kata kerja 'arasya-ya'rusyu yang maknanya adalah membangun.
Adapun mengenai bentuk fisiknya, para ahli tafsir memiliki perbedaan pendapat. Hal ini dikarenakan tidak adanya penjelasan mengenai 'Arsy dalam Al-Quran maupun hadits yang rinci. Wallahu a'lam bish-shawab.
Nah, itulah pembahasan ringkas seputar Sidratul Muntaha dan 'Arsy yang identik dengan momen Isra Miraj. Semoga bisa menjawab pertanyaan detikers, ya!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas