Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa penting dalam Islam, sehingga kaum muslim dapat memaknainya dengan mengerjakan berbagai amalan. Salah satunya dengan mengamalkan doa Nabi Muhammad SAW.
Mengutip dari buku '99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran' karya Ridwan Abqary, dijelaskan bahwa melalui peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW mendapatkan mukjizat untuk menyaksikan kebesaran Allah SWT. Melalui Isra Miraj Nabi Muhammad SAW bersama dengan Malaikat Jibril melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.
Kemudian perjalanan tersebut berlanjut hingga menuju langit ketujuh. Peristiwa Isra Miraj juga menjadi waktu bagi Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT untuk mengerjakan sholat lima waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, H Hamdan Hamedan, MA dalam buku 'Doa dan Zikir Sepanjang Tahun' memberikan informasi bahwa peristiwa Isra Miraj terjadi di malam 27 Rajab. Hal ini diyakini oleh sebagian ulama. Bahkan terdapat sebuah riwayat dari Imam Abu Bakar Al-Warraq yang menyampaikan tentang kemuliaan Rajab sebagai waktu terjadinya perjalanan Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW. Imam Abu Bakar Al-Warraq menyampaikan:
"Di bulan Rajab engkau menabur benih, di bulan Syaban engkau mengairi mereka (benih), dan di bulan Ramadhan engkau memanennya."
Mengingat bulan Rajab berkaitan dengan peristiwa Isra Miraj, hendaknya kaum muslim untuk memaknainya dengan mengerjakan berbagai amalan baik. Salah satunya dengan mengamalkan doa Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaan doanya secara lengkap untuk dijadikan sebagai acuan bagi setiap muslim.
Bacaan Doa Nabi Muhammad SAW untuk Dibaca Saat Isra Miraj
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sebagian ulama meyakini Isra Miraj terjadi di malam 27 Rajab. Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' memberikan informasi bahwa para ulama salaf terdahulu menerangkan doa yang sunnah dilantunkan saat memasuki bulan Rajab.
Terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan tentang doa yang dilantunkan oleh Rasulullah SAW saat bulan Rajab tiba. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Artinya: "Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan'." (HR. Bukhari).
Melalui riwayat tersebut dapat diketahui bahwa terdapat doa Nabi Muhammad SAW yang dapat diamalkan saat bulan Rajab tiba, tak terkecuali momentum Isra Miraj yang berlangsung pada bulan tersebut. Adapun bacaan doa yang dapat dilantunkan adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
Kemudian terdapat doa Isra MIraj lainnya yang dapat diamalkan oleh kaum muslim selama peringatan tersebut. Diungkap dalam buku 'Malaikat pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi' oleh H Hamdan Hamedan, MA, bahwa Nabi Muhammad SAW mendapatkan sebuah ayat atau doa saat beliau melakukan perjalanan Isra Miraj.
Doa yang dimaksud berasal dari ayat 286 Surat Al-Baqarah. Sebagaimana Allah SWT berfirman melalui ayat tersebut:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَࣖ ٢٨٦
lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus'ahâ, lahâ mâ kasabat wa 'alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu'âkhidznâ in nasînâ au akhtha'nâ, rabbanâ wa lâ taḫmil 'alainâ ishrang kamâ ḫamaltahû 'alalladzîna ming qablinâ, rabbanâ wa lâ tuḫammilnâ mâ lâ thâqata lanâ bih, wa'fu 'annâ, waghfir lanâ, war-ḫamnâ, anta maulânâ fanshurnâ 'alal-qaumil-kâfirîn.
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) 'Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir'."
Dzikir Isra Miraj
Selain memperbanyak doa Isra Miraj seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat lantunan dzikir yang dapat diamalkan di tanggal 27 Rajab yang diyakini oleh sebagian muslim sebagai waktu Isra Miraj berlangsung. Diungkap dalam buku 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun' oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, bahwa terdapat bacaan tasbih untuk diamalkan 100 kali pada 21-30 Rajab, termasuk tanggal 27 Rajab. Berikut bacaan tasbih yang dimaksud:
سُبْحَانَ اللهُ الرَّوْوْفِ
Subhanallahir-ra'ûf.
Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Belas Kasih.
Setelah mengamalkan dzikir tersebut sebanyak 100 kali, dapat dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Ikhlas. Berikut bacaan Surat Al-Ikhlas lengkap:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Qul huwallâhu aḫad. Allâhush-shamad. Lam yalid wa lam yûlad. Wa lam yakul lahû kufuwan aḫad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Ayat Al-Quran Tentang Isra Miraj
Setelah memahami bacaan doa dan juga dzikir yang dapat dibaca saat Isra Miraj, terdapat ayat-ayat di dalam Al-Quran yang turut menjelaskan tentang peristiwa tersebut. Dijelaskan dalam buku 'Kejadian Isra' Mi'raj: Sebelum-Saat-Sesudah' oleh Shabri Shaleh Anwar, peristiwa Isra yang dialami oleh Rasulullah SAW disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Tepatnya di dalam Surat Al-Isra ayat 1 yang berbunyi:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١
Sub-ḫânalladzî asrâ bi'abdihî lailam minal-masjidil-ḫarâmi ilal-masjidil-aqshalladzî bâraknâ ḫaulahû linuriyahû min âyâtinâ, innahû huwas-samî'ul-bashîr.
Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Kemudian peristiwa Miraj juga turut disampaikan dalam firman Allah SWT melalui surat lainnya di dalam Al-Quran. Seperti diungkap melalui buku 'Bawa Anak Ke Syurga Dengan Al-Quran' oleh Nazifatunnisa Salim, melalui Surat An-Najm ayat 13-17, Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ ١٣ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى ١٤ عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ ١٥ اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ ١٦ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى ١٧
Wa laqad ra'âhu nazlatan ukhrâ. 'Inda sidratil-muntahâ. 'Indahâ jannatul-ma'wâ. Idz yaghsyas-sidrata mâ yaghsyâ. Mâ zâghal-basharu wa mâ thaghâ.
Artinya: "Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu ketika) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Nabi Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha dilingkupi oleh sesuatu yang melingkupinya. Penglihatan (Nabi Muhammad) tidak menyimpang dan tidak melampaui (apa yang dilihatnya)."
Demikian tadi rangkuman doa Nabi Muhammad SAW yang dapat diamalkan saat Isra Miraj di tanggal 27 Rajab lengkap dengan bacaan dzikirnya. Semoga membantu.
(par/par)