Tanggal 24 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 4 Peringatan Menarik

Tanggal 24 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 4 Peringatan Menarik

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 24 Jul 2025 09:00 WIB
Jadwal Libur Sekolah Awal Puasa Tahun 2025
Ilustrasi kalender. (Foto: mamewmy/Freepik)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 24 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Perawatan Diri Internasional. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Kebaya Nasional. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah peringatan menarik yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 24 Juli 2025 adalah hari Kamis dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Kamis Pahing, 28 Suro 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 28 Muharram 1447 H.

Lantas, tanggal 24 Juli 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 24 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 24 Juli 2025 seperti Hari Perawatan Diri Internasional hingga Hari Kebaya Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Perawatan Diri Internasional

Sebagian besar dari kita tahu bahwa menjaga tubuh dan pikiran adalah kunci utama untuk hidup yang sehat. Hari Perawatan Diri Internasional hadir sebagai pengingat tahunan akan pentingnya menyisihkan waktu untuk diri sendiri. Peringatan ini mulai dikenal luas setelah diperkenalkan oleh International Self-Care Foundation pada 2011. Mereka menetapkan tanggal 24 Juli agar mudah diingat karena waktu 24/7 dianggap mencerminkan kebutuhan merawat diri sepanjang waktu.

ADVERTISEMENT

Berbagai kegiatan dilakukan di seluruh dunia untuk memperingatinya. Di negara-negara seperti Kanada, Australia, Vietnam, dan Tanzania, masyarakat diajak untuk mengikuti kuliah umum, konser terbuka, hingga lomba poster bertema kesehatan diri. Beberapa komunitas juga menyelenggarakan jalan sehat dan sesi relaksasi bersama.

Aktivitas ini bukan hanya berdampak pada kebugaran fisik tetapi juga memberikan efek positif pada kesehatan mental dan spiritual. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk mendalami kebiasaan kecil seperti tidur cukup, menulis jurnal, membaca buku reflektif, atau bahkan sekadar duduk dalam keheningan.

Menariknya, peringatan ini tidak terbatas pada institusi medis atau organisasi kesehatan. Setiap orang dari berbagai latar belakang bisa ikut berpartisipasi. Bahkan ada gerakan kecil dari individu yang membagikan kisah perawatan dirinya di media sosial dengan tagar #InternationalSelfCareDay. Mereka berbagi rekomendasi buku, podcast, atau cara sederhana untuk merasa lebih baik. Meski tampak sepele, aksi seperti ini menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli pada kondisi dirinya sendiri.

2. Hari Sepupu Nasional di Amerika Serikat

Ikatan sepupu sering kali menjadi jembatan penghubung dalam keluarga besar. Di Amerika Serikat, Hari Sepupu Nasional pada 24 Juli menjadi ajang untuk merayakan kedekatan itu. Walaupun tidak semua orang memiliki hubungan dekat dengan sepupu, banyak yang menganggap mereka sebagai teman bermain pertama atau bahkan sahabat yang terus hadir sepanjang hidup. Peringatan ini tidak diciptakan oleh lembaga resmi, tetapi telah menjadi tradisi yang menyebar luas di berbagai komunitas sejak bertahun-tahun lalu.

Sebagian orang memanfaatkan peringatan ini untuk sekadar mengirim pesan kepada sepupu mereka. Yang lain mengadakan reuni keluarga atau pertemuan kecil di rumah salah satu anggota keluarga. Tak sedikit pula yang mengunggah foto-foto kenangan bersama sepupu di media sosial sebagai bentuk apresiasi terhadap hubungan itu. Momen ini menjadi alasan kuat untuk kembali terhubung setelah lama tidak bertegur sapa.

Berbagai cerita hangat sering kali muncul saat peringatan ini. Ada yang mengisahkan bagaimana sepupunya membantu melewati masa sulit. Ada juga yang berbagi pengalaman lucu masa kecil ketika mereka selalu kompak melakukan kenakalan bersama.

3. Hari Anak di Vanuatu

Di belahan lain dunia, tepatnya di negara kepulauan Vanuatu, tanggal 24 Juli adalah Hari Anak. Sejak pertama kali dirayakan di Port Vila, peringatan ini telah meluas ke seluruh provinsi di negara tersebut. Setiap tahun, tema utama yang diangkat selalu berkisar pada perlindungan dan nilai anak-anak, khususnya dalam menghentikan kekerasan terhadap mereka. Momen ini menjadi waktu penting bagi masyarakat Vanuatu untuk menunjukkan kepedulian terhadap generasi muda mereka.

Pemerintah, sekolah, gereja, dan sektor bisnis semua turut ambil bagian. Mereka menyelenggarakan konser, lomba, pidato, dan pertandingan olahraga yang menyasar anak-anak sebagai peserta utama. Bahkan ada panitia khusus yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak untuk merancang kegiatan hari itu. Keterlibatan anak-anak dalam kepanitiaan ini dimaksudkan agar suara mereka lebih terdengar dalam masyarakat.

Tidak hanya itu, Hari Anak di Vanuatu juga menjadi hari untuk mempererat hubungan dalam keluarga. Banyak orang tua yang memberikan hadiah kecil atau menyiapkan makan siang bersama untuk anak-anak mereka. Kegiatan ini sederhana tetapi membawa pesan penting bahwa anak-anak adalah bagian vital dari masyarakat dan berhak mendapatkan kasih sayang serta perhatian penuh.

4. Hari Kebaya Nasional

Hari Kebaya Nasional diperingati setiap tanggal 24 Juli, sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2023. Dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, penetapan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kebaya sebagai identitas nasional. Keppres yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2023 tersebut menegaskan bahwa Hari Kebaya Nasional bukan merupakan hari libur.

Penetapan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional memiliki dasar historis dan budaya yang kuat. Salah satunya adalah momentum Kongres Wanita Indonesia X yang seluruh pesertanya mengenakan kebaya sebagai simbol keterlibatan perempuan dalam revolusi Indonesia. Selain itu, kebaya dinilai sebagai warisan budaya lintas etnis yang telah menjadi busana nasional dalam berbagai forum, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Peringatan Hari Kebaya Nasional 2025 akan digelar pada 27 Juli di Malika Ballroom, Sleman City Hall, DIY. Mengusung tema 'Tradisi Butuh Nyali', acara ini diselenggarakan oleh Panitia Hari Kebaya Nasional dan didukung penuh oleh Komisi B DPRD Kota Yogyakarta. Dikutip dari laman resmi DPRD Kota Jogja, agenda ini mencakup deklarasi organisasi berkebaya, kampanye digital #BeraniBerkebaya, fashion show, pertunjukan musik dan tari kolosal, hingga bazar UMKM lokal sebagai bentuk pelestarian dan promosi kebaya kepada generasi muda.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 24 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/apl)

Hide Ads