Tak terasa, Rajab 1446 Hijriah atau 2025 Masehi sebentar lagi akan pergi meninggalkan dan digantikan Syaban. Oleh karena itu, detikers mesti memaksimalkan sisa-sisa harinya sebaik mungkin. Berikut ini sejumlah amalan tanggal 21-30 Rajab yang bisa dikerjakan!
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Rajab 1446 H tiba bertepatan dengan Januari 2025. Artinya, 21 Rajab 1446 H jatuh pada 21 Januari 2025.
Dalam kalender tersebut, 1 Syaban diprediksi bakal tiba saat 31 Januari 2025. Artinya, tidak sampai 2 minggu lagi, bulan mulia (haram) Rajab ini akan digantikan. Padahal, beribadah di dalamnya akan mendapat ganjaran amal lebih besar, begitu pula perbuatan dosa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sangat sayang rasanya jika bulan mulia ini sudah berganti tanpa kita beribadah secara maksimal. Berhubung masih ada kurang lebih 10 hari lagi, detikers dapat memanfaatkannya dengan mengamalkan sejumlah amalan agung. Apa saja amalan bulan Rajab tanggal 21 sampai 30? Di bawah ini daftar dan penjelasannya!
Daftar Amalan Tanggal 21-30 Rajab
1. Mengerjakan Puasa Sunnah
Selama hari-hari akhir Rajab 1446 Hijriah, detikers dianjurkan untuk mengerjakan puasa-puasa sunnah. Sebut saja puasa Daud, Senin Kamis, ayyamul bidh, maupun puasa sunnah mutlak. Dikutip dari buku Catatan Fikih Sunnah karya Hari Ahadi, Asy-Syaikh Zaid bin Hadi al-Madkhali berkata:
إنه ليستحب للمسلم إن وجدت لديه القوة أن يصوم معظم الأشهر الحرم، وذلك لما لها من الفضل ولما فى الصيام فيها من عظيم الأجر
Artinya: "Sungguh, jika memiliki kesanggupan, seorang muslim benar-benar dianjurkan untuk berpuasa di mayoritas hari pada bulan-bulan haram. Hal itu karena keutamaan yang ada pada bulan-bulan tersebut dan pahala yang besar jika mengerjakan puasa pada bulan-bulan haram." (Al-Afnan an-Nadiyyah III/172).
Juga penjelasan dari Imam Nawawi:
ذُو الأشهر الحرم وهي وَمِنْ الصَّوْمِ الْمُسْتَحَبِّ صَوْمُ قَالَ أَصْحَابُنَا الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ القَعْدَةِ وَذُوا.
Artinya: "Ulama madzhab kami berpendapat, termasuk puasa yang dianjurkan ialah berpuasa pada bulan- bulan haram, yaitu bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, al-Muharram, dan Rajab. Yang paling utamanya berpuasa pada bulan al-Muharram." (Al-Majmu', VI/386)
Perlu digarisbawahi, puasa-puasa sunnah ini tidak dikhususkan untuk Rajab maupun akhir Rajab saja, melainkan juga bulan-bulan haram lain, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharam. Wallahu a'lam bish-shawab.
2. Membaca Istighfar
Dikutip dari NU Jombang, Imam Abu Muhammad al-Husain bin Mas'ud al-Baghawi pernah menerangkan mengenai pahala dan dosa yang didapat seseorang pada bulan-bulan haram, termasuk Rajab:
العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ
Artinya, "Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya."
Untuk memohon ampun, detikers bisa membaca istighfar yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah dengan bacaan yang terkenal dengan nama doa istighfar Rajab (kendati sejatinya tidak dikhususkan untuk Rajab saja). Lafalnya adalah:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Arab Latin: Rabbighfirli watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku, serta terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau adalah zat yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih."
3. Memberi Sedekah
Amalan lain yang bisa detikers lakukan selama hari-hari akhir Rajab adalah bersedekah. Selain melatih kepekaan sosial, dengan seizin Allah SWT, kamu juga akan mendapat pahala besar secara Rajab adalah bulan mulia.
Tak sampai di situ, bersedekah secara umum juga punya banyak keutamaan lain. Diambil dari buku Keajaiban Sedekah karya Abu Ghozie as-Sundawie, Allah akan memberi ampunan dan pahala besar bagi orang-orang yang menyedekahkan hartanya:
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
Artinya: "Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar." (QS al-Ahzab ayat 35)
Sedekah juga membantu pelakunya untuk menghindari panasnya alam kubur. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ الْقُبُورِ، إِنَّمَا يَسْتَظِلُّ الْمُؤْمِنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلَّ صَدَقَتِهِ
Artinya: "Sesungguhnya sedekah itu memadamkan panasnya alam kubur bagi pelakunya. Dan sungguh, pada hari kiamat, seorang mukmin akan bernaung di bawah naungan sedekahnya." (HR Thabrani 788)
4. Memperbanyak Dzikir
Kembali dikutip dari NU Jombang, ada bacaan dzikir yang bisa dibaca sebanyak 100 kali selama tanggal 21-30 Rajab. Lafal Arab dan Arab Latin dari dzikir tersebut adalah:
سبحان الله الرؤوف الرحيم
Arab Latin: Subhanallahir rauufur rahiim
Selain redaksi dzikir di atas, detikers juga bisa memakai lafal-lafal lain sebagaimana telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Diambil dari buku 32 Faidah Seputar Bulan Sya'ban oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, utamanya, berdzikir dilakukan saat malam terakhir, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
النبي صل اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : «أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الرَّبُّ مِنَ العَبْدِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ الآخِرِ، فَإِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُونَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللهِ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ
Artinya: "Waktu terdekat Rabb kepada hamba-Nya adalah di saat malam terakhir. Karena itu jika kau mampu untuk menjadi orang yang berdzikir kepada Allah di waktu tersebut, maka kerjakanlah." (HR Tirmidzi no 3579 dan Nasai no 572)
5. Mendirikan Sholat-Sholat Sunnah
Dalam sehari semalam, ada banyak sholat sunnah yang bisa detikers amalkan untuk meraih keutamaan masing-masingnya. Mulai dari sholat sunnah tahajud, sholat rawatib, hingga sholat dhuha.
Misalnya, orang yang mengerjakan sholat tahajud akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman-Nya, surat al-Isra' ayat 79 yang berbunyi:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Adapun untuk sholat Rawatib, Allah SWT akan membangunkan bagi orang-orang yang mengamalkannya, tempat tinggal di Surga. Diambil dari buku Rahasia Istana Surga karya Abdullah bin Za'l al-'Anazi, Aisyah pernah meriwayatkan sebuah hadits:
مَنْ تَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظَّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Artinya: "Barangsiapa yang senantiasa melaksanakan 12 rakaat sholat sunnah, niscaya Allah membangunkan sebuah tempat tinggal di surga baginya. Yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudahnya, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya', dan 2 rakaat sebelum sholat subuh." (HR Tirmidzi no 414 dan an-Nasa'i no 1794. Ada yang menghukuminya hasan atau shahih)
6. Bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW
Bersholawat atas Nabi Muhammad SAW adalah amal lainnya yang bisa dikerjakan pada akhir Rajab. Apa keutamannya? Disadur buku Mari Bersholawat sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman, dalam sebuah hadits, dijelaskan:
أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
Artinya: "Manusia yang paling berhak terhadapku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak bersholawat terhadapku." (HR Tirmidzi. Hadits ini oleh Syaikh al-Albani dihukumi hasan lighairihi)
Lebih-lebih saat hari Jumat yang padanya begitu dianjurkan untuk bersholawat atas Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, sang Khatamul Anbiya pernah bersabda:
أَكْثِرُوا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Artinya: "Perbanyaklah sholawat atasku pada hari Jumat." (HR Abu Dawud no 1047, an-Nasai no 3/91, Ibnu Majah no 1085, dan al-Hakim no 1/278. Al-Hakim, adz-Dzahabi, dan al-Albani menilai hadits ini shahih).
Selain amalan-amalan di atas, detikers tentunya bisa mengerjakan ibadah lain yang tercantum dalam Al-Quran maupun hadits shahih. Demikian 6 amalan tanggal 21-30 Rajab yang dapat detikers amalkan untuk memaksimalkan sisa Rajab. Semoga bermanfaat!
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi