Taj Yasin Mengenang Sosok Mbah Moen di detikJateng-Jogja Awards 2025

detikJateng-Jogja Awards 2025

Taj Yasin Mengenang Sosok Mbah Moen di detikJateng-Jogja Awards 2025

Serly Putri Jumbadi - detikJateng
Rabu, 23 Jul 2025 23:57 WIB
Pemred detikcom Alfito Deannova Gintings menyerahkan penghargaan ke putra KH Maimun Zubair, Taj Yasin Maimun, di detikJateng-Jogja Awards 2025, Semarang, Rabu (23/7/2025) malam.
Pemred detikcom Alfito Deannova Gintings menyerahkan penghargaan ke putra KH Maimun Zubair, Taj Yasin Maimun, di detikJateng-Jogja Awards 2025, Semarang, Rabu (23/7/2025) malam. Foto: Dok. detikJateng
Semarang -

KH Maimun Zubair mendapat penghargaan Adiluhung detikJateng-Jogja Awards 2025. Penghargaan ini diberikan khusus untuk mendiang Maimun Zubair atas pengaruhnya dalam dunia pendidikan Islam

Anugerah detikJateng-Jogja Awards 2025 digelar malam ini. Ajang penghargaan bergengsi ini diselenggarakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (23/7/2025).

Penghargaan ini diberikan langsung Pemred detikcom Alfito Deannova Gintings dan diterima oleh putra KH Maimun Zubair, Taj Yasin Maimun, yang juga merupakan Wakil Gubernur Jateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yg kita pegang bersama kondisinya Indonesia harus menjadi yang nomor 1. Beliau pernah tidak sejalan dengan pemerintah, tetapi tetap didukung dan dengan pemikira beliau dengan era saat ini," kata Taj Yasin usai menerima penghargaan Adiluhung.

"Beliau sering memberikan kritik kepada orangnya dan dia selalu ada solusi, itu yang saya ingat," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Penghargaan Adiluhung adalah kategori penghargaan khusus yang diberikan dalam acara detikjateng-jogja Awards untuk figur teladan yang telah berkontribusi besar bagi negara dan daerah, baik di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penerima penghargaan ini dianggap telah 'paripurna mendarmabaktikan hidupnya bagi negara' dan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian mereka.

Penghargaan itu selaras dengan KH Maimun Zubair atau Mbah Moen adalah ulama karismatik yang terkenal dengan pengaruhnya dalam dunia pendidikan Islam. Pemikiran KH Maimun Zubair sangat relevan dalam konteks pembangunan generasi Muslim yang berkarakter, berwawasan luas, dan memiliki kecintaan terhadap Tanah Air.

Salah satu ciri khas pendidikan yang diajarkan oleh Mbah Moen adalah penekanan pada sanad keilmuan. Beliau percaya bahwa umat Islam harus terbuka terhadap ilmu pengetahuan modern tanpa melupakan identitas keislaman.

Dalam konteks kebangsaan, KH Maimun Zubair memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan yang membangun rasa cinta tanah air. Beliau sering mengajarkan bahwa nasionalisme adalah bagian dari iman.

Dalam menghadapi tantangan zaman, KH. Maimun Zubair mendorong santrinya untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Beliau percaya dengan pendidikan yang komprehensif, santri dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.

Melalui tradisi pesantren, KH Maimun Zubair berhasil menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya menjaga keutuhan nilai-nilai Islam, tetapi juga relevan dengan tantangan zaman.

detikJateng-Jogja Awards 2025 merupakan apresiasi dari detikcom bagi individu, komunitas, organisasi sosial, maupun perusahaan yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat baik di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta. Digelar lagi tahun ini, detikJateng-Jogja Awards 2025 hadir dengan mengusung energi, semangat, maupun inspirasi baru serta kolaborasi lintas sektor.

Mereka yang mendapat penghargaan adalah figur-figur yang dinilai memberi dampak nyata di bidangnya masing-masing, mulai dari pengembangan ekonomi lokal, inovasi sosial, hingga penguatan komunitas. Termasuk, para pegiat dan pelestari kekayaan budaya di Jateng-DIY yang semakin dikenal dunia.

Dalam gelaran detikJateng-Jogja Awards 2025 ada puluhan institusi, entitas bisnis, tokoh teladan, hingga komunitas yang telah memberikan kontribusi positif terhadap Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerima penghargaan.

Penghargaan ini diberikan kepada para penerima anugerah setelah melewati serangkaian proses panjang yang dinilai oleh Tim Asesmen. Penilaian itu dilakukan oleh Tim Asesmen berdasarkan sejumlah indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan.




(dil/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads