Anugerah Adiluhung untuk Romo Mangun Diharap Jadi Inspirasi Kaum Muda

detikJateng-Jogja Awards 2025

Anugerah Adiluhung untuk Romo Mangun Diharap Jadi Inspirasi Kaum Muda

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 23 Jul 2025 23:48 WIB
detikJateng-Jogja Awards 2025 memberi anugerah Adiluhung kepada Romo Mangun. Anugerah itu diberikan khusus untuk jasanya terhadap kemanusiaan.
detikJateng-Jogja Awards 2025 memberi anugerah Adiluhung kepada Romo Mangun. Anugerah itu diberikan khusus untuk jasanya terhadap kemanusiaan. Foto: Dok detikJateng
Semarang -

Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau Romo Mangun meraih penghargaan Adiluhung detikJateng-Jogja Awards 2025. Penghargaan ini diberikan khusus untuk Romo Mangun atas kontribusinya dalam bidang kemanusiaan hingga arsitektur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Anugerah detikJateng-Jogja Awards 2025 digelar malam ini. Ajang penghargaan bergengsi ini diselenggarakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (23/7/2025). Penghargaan ini diberikan langsung Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dan diterima oleh Sekretaris Yayasan Dinamika Edukasi Dasar (DED), Rm Dr Bernardus Singgih Guritno atau Romo Singgih. DED sendiri merupakan yayasan yang didirikan Romo Mangun yang bertempat di Sleman, Yogyakarta.

"Yang pertama, kami dari keuskupan tidak mengira bisa menerima penghargaan ini, jadi kami terima kasih kepada detikcom," tutur Romo Singgih usai menerima penghargaan, Selasa (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penghargaan ini bukan untuk Romo Mangun karena Romo tidak membutuhkan itu, tapi ini bisa untuk anak muda butuh inspirasi dan menjaga ingatan untuk apa yang dilakukan Romo Mangun. Apa yang sudah dibuat Romo Mangun bisa menginspirasi kita semua," kata Romo Singgih.

Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau populer disapa Romo Mangun merupakan rohaniwan, budayawan, arsitek, dan penulis yang terkenal dengan karya-karyanya. Tak hanya itu, Romo Mangun juga dikenal sebagai aktivis kaum marginal di wilayah bantaran Kali Code Jogja dan Kedung Ombo Sragen.

ADVERTISEMENT

Pengabdiannya membangun perkampungan di bantaran Kali Code pun mendapat pengakuan Aga Khan Award pada 1992. Romo Mangun juga menginisiasi pendirian Laboratorium Dinamika Edukasi Dasar yakni lembaga nirlaba yang fokus pada bidang pendidikan dasar terutama bagi anak-anak miskin dan terlantar.

Tak hanya di bidang pendidikan, Romo Mangun juga aktif di dunia kepenulisan mulai dari artikel, esai, cerpen, novel, dan buku nonfiksi. Bahkan, novelnya yang berjudul Burung-burung Manyar pun mendapatkan penghargaan sastra Ramon Magsaysay pada 1996.

Hingga akhir hayatnya, Romo Mangun masih menghimpun dan mengayomi anak-anak jalanan di sepanjang Kali Code, Yogyakarta, dalam komunitas Pinggir Kali Code (Girli). Hal inilah yang membuat Romo Mangun dijuluki sebagai romo bagi kaum marginal.

detikJateng-Jogja Awards 2025 merupakan apresiasi dari detikcom bagi individu, komunitas, organisasi sosial, maupun perusahaan yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat baik di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta. Digelar lagi tahun ini, detikJateng-Jogja Awards 2025 hadir dengan mengusung energi, semangat, maupun inspirasi baru serta kolaborasi lintas sektor.

Mereka yang mendapat penghargaan adalah figur-figur yang dinilai memberi dampak nyata di bidangnya masing-masing, mulai dari pengembangan ekonomi lokal, inovasi sosial, hingga penguatan komunitas. Termasuk, para pegiat dan pelestari kekayaan budaya di Jateng-DIY yang semakin dikenal dunia.

Dalam gelaran detikJateng-Jogja Awards 2025 ada puluhan institusi, entitas bisnis, tokoh teladan, hingga komunitas yang telah memberikan kontribusi positif terhadap Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerima penghargaan.

Penghargaan ini diberikan kepada para penerima anugerah setelah melewati serangkaian proses panjang yang dinilai oleh Tim Asesmen. Penilaian itu dilakukan oleh Tim Asesmen berdasarkan sejumlah indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan.




(afn/apl)

Hide Ads