Tanggal Hijriah Hari Ini 11 Januari 2025 Menurut Kalender NU-Muhammadiyah

Tanggal Hijriah Hari Ini 11 Januari 2025 Menurut Kalender NU-Muhammadiyah

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 11 Jan 2025 06:30 WIB
Kalender Hijriah 2025 Kemenag
Kalender Hijriah 2025. (Foto: Dok. Kementerian Agama Republik Indonesia)
Solo - Mengetahui tanggal Hijriah hari ini secara tepat dan akurat sangat penting bagi umat Islam. Pasalnya, sejumlah ibadah seperti berpuasa sunnah dilaksanakan menurut penanggalan tersebut. Lantas, tanggal Hijriah hari ini 11 Januari 2025 bertepatan dengan tanggal berapa?

Kaum muslimin di Indonesia dapat berpedoman pada Kalender Hijriah Indonesia tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI. Selain itu, ada pula Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H yang diterbitkan oleh Muhammadiyah. Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki perhitungannya sendiri dalam menetapkan datangnya bulan-bulan Hijriah, tetapi pihaknya tidak menerbitkan dokumen kalender seperti pemerintah dan Muhammadiyah.

Penasaran dengan tanggal Hijriah hari ini dalam kalender, detikers? Mari kita simak penjelasan lengkap di bawah ini untuk mengetahuinya!

Tanggal Hijriah Hari Ini 11 Januari 2025

Nahdlatul Ulama (NU), pemerintah Indonesia, serta Muhammadiyah memiliki metode berbeda dalam menghitung penanggalan Hijriah. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini detikJateng akan menghadirkan penanggalan dari ketiganya. Mari simak informasi lengkap berikut, detikers!

1. Tanggal Hijriah 11 Januari 2025 Berdasarkan NU

Menurut pengumuman dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), awal bulan Rajab 1446 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025, berdasarkan hasil rukyatul hilal yang dilaksanakan pada 31 Desember 2024.

Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa hilal terlihat di sejumlah lokasi, yang menandakan awal bulan Rajab. Karena ketetapan awal Rajab tersebut, maka 11 Januari 2025 akan beriringan dengan 11 Rajab 1446 H.

2. Tanggal Hijriah 11 Januari 2025 Berdasarkan Pemerintah

Kemudian, berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, 11 Januari 2025 juga bertepatan dengan 11 Rajab 1446 Hijriah. Artinya, pemerintah dan Nahdlatul ulama memiliki perhitungan tanggal yang sama.

3. Tanggal Hijriah 11 Januari 2025 Berdasarkan Muhammadiyah

Tidak berbeda dengan Nahdlatul Ulama dan pemerintah Indonesia, Muhammadiyah juga menetapkan awal bulan Rajab 1446 H pada Rabu, 1 Januari 2025 di dalam Kalender Hijriah Global Tunggal 1446. Itu artinya, 11 Januari 2025 juga akan bertepatan dengan 11 Rajab 1446 H.

Namun, perlu diketahui bahwa perhitungan tanggal Hijriah yang digunakan oleh Muhammadiyah ini berbeda dengan NU. Dikutip dari laman resminya, Muhammadiyah resmi beralih ke Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) untuk menyatukan kalender Islam secara internasional. Langkah ini diambil untuk mengatasi perbedaan penanggalan yang sering mengganggu keseragaman pelaksanaan ibadah, seperti puasa sunnah Arafah.

Ibadah yang Dianjurkan pada Bulan Rajab

Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sejumlah ibadah sunnah. Berikut ini adalah beberapa ibadah yang dirangkum dari Buku Harian Orang Islam tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, Dahsyatnya Puasa Sunah karya H Amirulloh Syarbini dan Hj Lis Nuraeni Afgani, serta laman resmi Nahdlatul Ulama.

1. Istighfar Pagi dan Sore

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Rajab adalah membaca istighfar pada waktu pagi dan sore. Dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti, yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir, disebutkan bahwa amalan ini dapat menjauhkan seseorang dari siksa neraka.

Bacaan yang dianjurkan adalah:

Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΨΊΩ’ΩΩ’Ψ±Ω’Ω„ΩΩŠΩ ΩˆΩŽΨ±Ω’Ψ­Ω’Ω…ΩΩ†ΩΩŠΩ وَΨͺُبْ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ‘ΩŽ

Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

Bacaan istighfar tersebut dianjurkan untuk dibaca sebanyak 70 kali setiap pagi serta sore hari.

2. Dzikir Harian

Umat Islam dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari di bulan Rajab, terutama bagi yang tidak dapat berpuasa. Bacaan tasbihnya:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΩ†Ω’Ψ¨ΩŽΨΊΩΩŠΩ’ ΨͺΩŽΨ³Ω’Ψ¨ΩΩŠΨ­Ω Ψ§ΩΩ„ΩŽΨ§ Ω„ΩŽΩ‡ΩŸΨŒ Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ²Ω‘ΩŽΨ§Ω„Ω Ψ§Ω„Ψ§ΩŽΩƒΩ’Ψ±ΩŽΨ§Ω…ΩΨŒ Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω„ΩŽΨ¨ΩΨ³ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ²ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω Ψ§ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩœΨŒ

Subhaana man laa yanbaghi tasbihu illaa lahuu, subhaanal 'azzaal akraam, subhaana man labisal 'izzah wahuwa lahuu ahlun.

Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."

3. Dzikir Khusus Berdasarkan Tanggal

Tanggal 1-10 Rajab

Bacalah tasbih sebanyak 100 kali:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ اللهِ Ψ­ΩŽΩŠΩ‘Ω’ Ψ§Ω„Ω‚ΩŽΩŠΩ‘ΩΩˆΩ…Ω’

Subhaanallaahi Hayyul Qayyoom.

Artinya: "Maha Suci Allah, yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

Tanggal 11-20 Rajab

Bacalah tasbih sebanyak 100 kali:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ اللهِ Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ­ΩŽΨ―Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ―Ω’

Subhaanallaahil Ahadush Shaamad.

Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua bergantung kepada-Nya."

Tanggal 21-30 Rajab

Bacalah tasbih sebanyak 100 kali:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ اللهِ Ψ§Ω„Ψ±ΩŽΨ€ΩΩˆΩΩ’

Subhaanallaahir Ra'uf.

Artinya: "Maha Suci Allah, Yang Maha Belas Kasihan."

Selain itu, bacalah Surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali:

قُلْ Ω‡ΩΩˆΩŽ اللهُ اَحَدٌ، اللهُ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ―ΩΨŒ Ω„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩŽΩ„ΩΨ―Ω’ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩΩˆΩ„ΩŽΨ―Ω’ΨŒ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩŽΩƒΩŸΩ†Ω’ Ω„ΩžΩ‡Ω ΩƒΩΩΩΩˆΩ‹Ψ§ اَحَدٌ

Qul Huwaallaahu Ahad, Allaahush Shaamad, Lam Yalid Walam Yuulad, Walam Yakun Lahu Kufuwan Ahad.

Artinya: "Katakanlah, 'Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.'" (QS Al-Ikhlas: 1-4).

4. Bacaan Jumat Terakhir Bulan Rajab

Pada Jumat terakhir bulan Rajab, dianjurkan membaca:

Ψ£ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨ―Ω Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ’Ω„Ω اللهِ ΩˆΩŽΩ…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΨ―ΩŒ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ’Ω„Ω اللهِ

Ahmadu Rasulullah wa Muhammadur Rasulullah.

Artinya: "Ahmad adalah utusan Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah."

Bacaan ini dianjurkan dibaca sebanyak 35 kali untuk mendatangkan rezeki dan mencukupi kebutuhan sepanjang tahun.

5. Puasa Sunnah

Puasa di bulan Rajab sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah Saw bersabda:

"Sesungguhnya di surga ada suatu sungai bernama Rajab, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR Bukhari dan Muslim).

Puasa ini dapat dilakukan pada hari-hari putih (13, 14, dan 15 Rajab), Senin dan Kamis, atau pada hari Jumat. Jika ingin menjalankan puasa sunnah Rajab, kita dapat membaca niat berikut ini:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω رَجَبٍ Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŒ Ω„ΩΩ„ΩŽΩ‘Ω‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah taala."

Cara melaksanakan puasa Rajab sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dimulai dengan melakukan niat pada malam hari. Jika lupa, bisa membaca niat pada pagi hari. Kemudian, kita menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa dari subuh hingga maghrib tiba.

6. Sholat Sunnah Malam Rajab

Umat Islam juga dianjurkan melaksanakan sholat sunnah di malam bulan Rajab setelah sholat maghrib. Rasulullah Saw bersabda:

"Barang siapa sholat sunnah di malam bulan Rajab sesudah sholat maghrib, setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Surat Al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat." (HR Anas bin Malik).

7. Memperingati Isra Miraj

Isra Miraj adalah peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab, di mana Nabi Muhammad Saw menerima perintah sholat lima waktu. Allah Swt berfirman:

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Isra': 1).

8. Qurban Bulan Rajab (Atirah)

Terakhir, kita dianjurkan untuk melaksanakan qurban di bulan Rajab atau yang lebih dikenal dengan atirah. Anjuran ini disebutkan dalam hadits:

"Wahai sekalian manusia, kewajiban setiap keluarga melaksanakan atirah (qurban) setiap tahun. Tahukah kamu, apa itu atirah? Itulah yang kamu sekalian namakan rajabiyah (qurban di bulan Rajab)." (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, dan Tirmidzi).

Apakah Boleh Puasa Rajab di Hari Sabtu?

Terkait pengerjaan puasa Rajab di hari Sabtu, terdapat adanya perbedaan di kalangan ulama. Ada sebagian yang menganggap berpuasa di hari Sabtu makruh hukumnya. Namun, tidak sedikit yang tidak mempermasalahkannya selama kaum muslim memahami ketentuannya.

Merujuk dari buku 'Fiqh Puasa Wajib dan Sunnah: Syarh Kitabus Shiyaam min Bulughil Maram' karya Abu Utsman Kharisman, terdapat sebuah hadits yang menyatakan bahwa berpuasa di hari Sabtu merupakan ibadah yang tidak disukai. Hal ini dikarenakan puasa di hari Sabtu dianggap seperti ibadah yang dilakukan oleh kaum Yahudi. Sebagaimana diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa:

"Makna tidak disukainya berpuasa di hari Sabtu adalah jika seseorang mengkhususkan puasa di hari Sabtu karena orang-orang Yahudi mengagungkan hari Sabtu" (HR. at-Tirmidzi).

Sementara itu, disebutkan dalam buku 'Tirulah Puasa Nabi: Resep Ilahi agar Sehat Ruhani-Jasmani' karya Yusuf Qardhaw, mengkhususkan berpuasa di hari Sabtu hukumnya adalah makruh. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Abdullah ibn Basr, Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kalian berpuasa selain hari yang diwajibkan atas kalian."

Kemudian Shamma' juga meriwayatkan hal yang sama. Terdapat kemakruhan bagi kaum muslim yang menunaikan ibadah puasa di hari Sabtu. Dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kalian berpuasa pada hari Sabtu, kecuali hari yang diwajibkan atas kalian. Kalaupun salah seorang dari kalian tidak mendapatkan makanan selain kulit pohon anggur dan ranting pohon, maka makanlah."

Demikian informasi lengkap mengenai tanggal Hijriah hari ini 11 Januari 2025, lengkap dengan berbagai ibadah yang bisa dianjurkan pada bulan ini. Semoga bermanfaat!


(sto/dil)


Hide Ads