Apa Itu Mistletoe? Ini Sejarah dan Maknanya dalam Perayaan Natal

Apa Itu Mistletoe? Ini Sejarah dan Maknanya dalam Perayaan Natal

Iis Sulistiani - detikJogja
Senin, 25 Des 2023 10:27 WIB
Ilustrasi model pohon Natal
Ilustrasi pohon natal Foto: Getty Images/iStockphoto/fazeful
Jogja -

Perayaan Natal identik dengan pohon cemara atau yang biasa disebut pohon Natal. Selain itu, ada satu jenis tanaman yang bisa digunakan untuk mempercantik dekorasi rumah atau hiasan Natal yaitu mistletoe.

Biasanya, mistletoe digantungkan pada pohon natal dan dibentuk sedemikian rupa untuk dipasang di pintu rumah. Dengan daunnya yang berwarna hijau, tanaman ini menjadi dekorasi natal yang banyak digunakan.

Lalu, apa sebenarnya mistletoe itu? Bagaimana sejarah dan maknanya dalam perayaan natal setiap 25 Desember? Berikut ulasan selengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Mistletoe, Tanaman Semi Parasit

Dikutip dari situs National Center for Complementary and Integrative Health, Mistletoe termasuk ke dalam tumbuhan parasit seperti benalu yang tumbuh pada beberapa jenis pohon hias, kayu, dan tanaman. Mistletoe hidup dengan menempel pada cabang batang pohon lain.

Mistletoe menjadi penyebab pertumbuhan abnormal yang merusak bentuk cabang dan menurunkan kemampuan reproduksi inangnya. Mistletoe tumbuh secara lambat namun bertahan lama. Kematian dari tanaman ini ditentukan oleh kematian inangnya.

ADVERTISEMENT

Mistletoe tumbuh liar di Amerika Utara dan Eropa. Tanaman ini banyak dijual untuk dijadikan dekorasi natal. Biji mistletoe sengaja ditanam dan dikembangkan untuk keperluan hiasan natal.

Sejarah Mistletoe dalam Perayaan Natal

Dikutip dari situs Britannica, penemuan mistletoe pada pertengahan musim panas di beberapa bagian Eropa masih dikaitkan dengan pembakaran api unggun sisa dari upacara pengorbanan yang dilakukan oleh para pendeta kuno, the Druid. Mistletoe pernah diyakini memiliki kekuatan magis serta berkhasiat untuk pengobatan.

Mistletoe berwarna hijau dan mudah ditemukan setelah inangnya kehilangan daun di akhir musim gugur dan musim dingin. Oleh karena itu, tanaman ini sering digunakan sebagai dekorasi perayaan natal, khususnya di belahan bumi bagian utara.

Sementara itu, mengutip dari laman Nebraska Extension in Lancaster County, penyebutan mistletoe pertama kali dalam perayaan natal dilakukan oleh Charles Dickens pada zaman Victoria Inggris. Pada saat itu, tradisi menggantung mistletoe pada hari natal digabungkan dengan tradisi Norse yang mengizinkan seorang pria mencuri ciuman dari wanita manapun yang tertangkap di bawah mistletoe. Jika wanita itu menolak ciumannya maka itu adalah nasib buruk.

Mistletoe sebagai Simbol Cinta

Para Druid Celtic menganggap mistletoe sebagai simbol vitalitas karena daunnya yang selalu berwarna hijau. Mereka percaya bahwa minuman yang dibuat dengan mistletoe dapat memberikan kesuburan dan menjadi penangkal segala racun.

Mereka juga percaya bahwa hal itu dapat mengusir roh jahat. Cabang-cabang mistletoe digantung di ambang pintu pada awal tahun baru untuk melindungi rumah di tahun berikutnya. Cabang mistletoe juga dianggap dapat mengundang cinta, kedamaian, dan niat baik ke dalam rumah.

Makna tanaman mistletoe juga diceritakan oleh Charles Dickens, penulis sastra klasik kenamaan asal Inggris. Dalam novelnya 'The Pickwick Papers' (1836), dia menulis bahwa Mistletoe membawa keberuntungan.

Semenjak saat itu, Mistletoe menjadi dekorasi pada setiap perayaan natal. Adanya Mistletoe diharapkan mampu membawa kedamaian dan keberuntungan saat Hari Natal.

Demikian informasi mengenai sejarah dan makna Mistletoe dalam perayaan natal. Semoga bermanfaat detikers!

Artikel ini ditulis oleh Iis Sulistiani Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(par/apl)

Hide Ads