Sholat sunnah Fajar dikerjakan sebelum melaksanakan sholat Subuh. Untuk pengerjaannya sendiri berjumlah 2 rakaat.
Sholat sunnah Fajar adalah salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan Rasulullah SAW. Hal ini termuat dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA. Ia mengatakan,
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengerjakan satu pun sholat sunnah yang dilakukan secara terus-menerus melebihi dua rakaat (sholat fajar) subuh." (HR Bukhari)
Waktu Sholat Sunnah Fajar
Mengutip Kitab Shalatul Mu'min oleh Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani, sholat sunnah fajar dikerjakan setelah adzan subuh dan sebelum iqamah. Dalam kata lain, sholat fajar dikerjakan antara adzan dan iqamah.
Dijelaskan dalam Shahih Bukhari kitab Azan dan Shahih Muslim kitab Shalatnya Musafir, menurut riwayat Hafshah, apabila muazin selesai mengumandangkan azan subuh dan waktu subuh benar-benar sudah jelas, biasanya Rasulullah SAW mengerjakan sholat sunnah fajar sebelum melaksanakan sholat subuh.
Tata Cara Sholat Sunnah Fajar
Sebelum melaksanakan sholat sunnah fajar, alangkah baiknya mengetahui tata cara yang benar. Berikut sejumlah cara dari sholat sunnah fajar 2 rakaat,
1. Niat Sholat Sunnah Fajar
أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى
Latin: Ushalli sunnatal fajri rok'ataini ada'an lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat shalat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta'ala"
2. Pelaksanaan Sholat Fajar
Melalui buku Tuntunan Mudah Menghafal Bacaan Sholat Plus Juz Amma karangan Adi Tri Eka disebutkan bahwa pelaksanaan sholat sunnah fajar dilakukan seperti sholat pada umumnya, namun dianjurkan untuk membaca surah Al Fatihah dan Al Kafirun pada rakaat pertama. Kemudian muslim dianjurkan membaca surah Al Fatihah dan Al Ikhlas pada rakaat kedua.
Selain keterangan di atas, sebagian ulama menganjurkan untuk membaca surah Al Insyirah selanjutnya membaca surah Al Fil pada rakaat kedua. Hal ini disebutkan melalui Kitab I'aanah ath Tholibiin, Imam al-Ghazali menyampaikan,
"Orang yang membaca surah Al Insyirah dan Al Fil pada sholat sunnah qobliyah subuh, maka terjagalah dia dari kejahatan orang yang jahat. Allah SWT tidak memberi jalan kepada orang jahat untuk menyakiti seseorang tadi dan ini adalah benar lagi sudah teruji tanpa syarat keraguan," disampaikan oleh Imam Ghazali di dalam kitab tersebut karya Syekh Ali.
Keutamaan Sholat Sunnah Fajar
Sholat sunnah fajar memiliki beberapa keutamaan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari 'Aisyah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: "Dua rakaat fajar (sholat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim).
Mengutip dari buku Sulitkah Sholat Subuh Tepat Waktu oleh Imtihan Asy-Syafi'i, berikut keutamaan sholat Sunnah fajar:
1. Menyempurnakan Sholat Wajib
Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda:
"Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta'ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu."
"Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu." (HR. Abu Daud).
2. Sumber Cahaya Saat Kiamat
Keutamaan selanjutnya shalat sunnah fajar adalah menjadi sumber cahaya saat kiamat. Amalan shalat satu ini disebut dapat menolong setiap umat yang mengamalkannya.
3. Mendapat Lindungan Allah SWT
Salah satu hadits riwayat Imam Muslim mengatakan,
"Barangsiapa melaksanakan shalat subuh maka ia dalam jaminan Allah SWT. Maka jangan coba-coba membuat Allah SWT membuktikan janji-NYA. Barangsiapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah SWT akan menuntutnya, sehingga ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka." (HR Muslim)
4. Balasan Surga
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang disampaikan dari Ummu Habibah Radhiyallahu 'anha, Istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata,
"Seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga." (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu 'anha berkata, "Setelah aku mendengar hadis ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut." (HR. Muslim).
(hnh/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026