Sholat Sunnah Rajab: Hukum, Tata Cara, Doa dan Waktu Pelaksanaannya

Sholat Sunnah Rajab: Hukum, Tata Cara, Doa dan Waktu Pelaksanaannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 28 Des 2024 09:00 WIB
Ilustrasi orang sholat
Ilustrasi salat sunnah Rajab (Foto: Freepik/freepik)
Jakarta -

Bulan Rajab termasuk bulan haram yang dimuliakan dan menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah. Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan ini adalah melaksanakan sholat sunnah Rajab.

Umat Islam tentu harus mangetahui tentang hukum, tata cara, doa, hingga waktu pelaksanaan sholat sunnah Rajab sebelum mengerjakannya. Dengan memahami panduan ini, diharapkan setiap muslim dapat menghidupkan bulan Rajab dengan ibadah kepada Allah SWT.

Hukum Sholat Rajab

Sholat sunnah Rajab adalah ibadah tambahan yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara khusus pada bulan Rajab. Waktu pelaksanaannya yang paling utama adalah di antara waktu Maghrib dan Isya. Sholat ini juga dikenal dengan Raghaib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengacu pada buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis karya Nasrul Umam Syafi'i dan Lukman Hakim, sholat ini termasuk salah satu ibadah yang disukai oleh Rasulullah SAW. Bagi siapa saja yang melaksanakannya, Allah SWT akan mempermudah pengampunan dosa-dosanya.

Dalil tata cara sholat sunnah Rajab ini tidak ada dalam kitab hadits induk, seperti halnya sholat sunnah Lailatul Qadar. Pelaksanannya bisa ditemukan dalam kitab Durratun Nasihin, seperti dilansir NU Online.

ADVERTISEMENT

Salah satu ulama yang menjelaskan sholat Rajab adalah Imam al-Ghazali. Salat ini dilaksanakan pada malam Jumat pertama bulan Rajab.

Tata Cara Sholat Rajab

Dirangkum dari Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut tata cara, doa, dan waktu pelaksanaan sholat sunnah Rajab.

1. Sholat Malam 1 Rajab

Pada malam pertama bulan Rajab, dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah sebanyak 10 rakaat yang dibagi menjadi 5 kali salam. Niat yang dibaca adalah:

أُصَلِّي سُنَّةً لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatan lisyahri rajaba rak'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat untuk sholat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah."

Setiap selesai membaca surah Al-Fatihah membaca:

Seusai mengucapkan salam pada rakaat kedua, lanjutkan dengan membaca doa berikut:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ. اللهم لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدِّ.

Arab Latin: Laailaaha illallahu wahdahulaa Syariikalah, Lahulmulku walahulhamdu yuhyiiwayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoiru wahuwa 'ala kulli syaiing qodiir. Allahumma laa ma ani'a limaa a'thoita wala Mu'thia limaa mana'ta walaa yanfa'u dzal jaddi minkal Jaddi.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi, dan tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal salehnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."

2. Sholat Malam Jumat Pertama

Pada malam Jumat pertama bulan Rajab, ibadah sholat sunnah dianjurkan sebanyak 12 rakaat yang dibagi menjadi 6 kali salam. Niat yang diucapkan untuk sholat ini adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةً لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatan lisyahri rajaba rak'ataini mustaqbilalqiblati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat melakukan sholat sunnah di bulan Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Setiap selesai membaca surat Al-Fatihah, bacalah surat pendek berikut:

Selesai salam, bacalah shalawat sebanyak 70 kali di bawah ini:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى أَلِهِ وَسَلَّمَ

Arab Latin: Allaahumma shalli 'alaa muhammadinnabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihiwasallam.

Artinya: "Ya Allah, semoga rahmat atas nabi Muhammad, nabi yang ummi, serta atas semua keluarga."

Kemudian sujud membaca tasbih sebanyak 70 kali, sambil membaca:

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Arab Latin: Subbuuhun qudduusun rabbul malaa-ikati warruh.

Artinya: "Maha Suci Pencipta malaikat dan Ruhul Qudus."

Setelah itu duduk sambil membaca istighfar sebanyak 70 kali:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمْ فَاءِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزِالأَعْظَمْ

Arab Latin: Rabbighfirwarham watajaawaz 'ammaa ta'lam, fainnaka antal 'aziizil a'zham.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, dan lampauilah segala kesalahan yang Engkau ketahui. Sesungguhnya, Engkau lah Yang Maha Besar lagi Mulia."

Kemudian sujud lagi sambil membaca tasbih seperti pada sujud pertama.

3. Sholat Malam 15 Rajab

Pada malam ke-15 bulan Rajab, tata cara sholat sunnah yang dilaksanakan serupa dengan sholat sunnah pada malam pertama bulan Rajab. Setelah mengucapkan salam pada rakaat terakhir, dilanjutkan dengan membaca doa:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍاِلٰهًا وَحِدًا اَحَدًاصَمَدًا فَرْدًاوِّتْرًالَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةًوَّلَا وَلَدًا

Arab Latin: Laa ilāha illallāhu wahdahūlā syarīkalahu, lahulmulku walahulhamdu yuhyî wayumītu wahuwa hayyun, lāyamūtu biyadihil khairu wahuwa 'alā kulli syaīng qadīr. Ilāhan wahidan ahadan shamadan fardawwitran lam yattakhidz shāhibataw walā waladan.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya, segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tuhan Yang Maha Esa, Tunggal, bergantung pada Diri sendiri, dan ganjil, tidak mengambil teman dan anak."

4. Sholat Malam 30 Rajab

Pada malam terakhir bulan Rajab, tata cara sholat sunnah yang dilaksanakan serupa dengan sholat sunnah pada malam pertama bulan Rajab.

Setelah salam akhir, kemudian membaca doa:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍوَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلٰى اٰلِهِا الطَّاهِرِيْنَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِااللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Arab Latin: Laa ilāha illallāhu wahdahūlā syarīkalahu, lahulmulku walahulhamdu yuhyî wayumītu wahuwa hayyun, lāyamūtu biyadihil khairu wahuwa 'alā kulli syaīng qadīr. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihith-thaahiriina walaahaula walaaquwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhim.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Ditangan Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarganya yang suci. Tiada daya dan upaya, melainkan hanya milik Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Sholat Sunnah Malam Menurut Hadits Shahih

Bagi umat Islam yang ingin menghidupkan malam dengan ibadah sebagaimana terdapat dalam hadits shahih bisa mengerjakan sholat Tahajud. Dalil Tahajud bisa ditemukan dalam kitab induk hadits.

Dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi juga terdapat riwayat mengenai sholat malam. Berikut bunyinya,

Dari Aisyah RA, dia berkata, "Apabila Rasulullah SAW melaksanakan sholat pada waktu malam, beliau memulainya dengan dua rakaat yang ringan." (HR Muslim, shahih)




(hnh/kri)
Amalan Malam 1 Rajab

Amalan Malam 1 Rajab

19 konten
Malam 1 Rajab termasuk malam istimewa dalam Islam. Para ulama menganjurkan memperbanyak amalan pada malam tersebut.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads