Sholat tahajud memiliki kedudukan istimewa karena dilakukan di sepertiga malam terakhir, saat kebanyakan manusia masih terlelap tidur. Tidak hanya membawa keberkahan dan ampunan dari Allah SWT, sholat tahajud juga menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sholat tahajud adalah sholat sunnah malam yang dilakukan setelah tidur, meskipun hanya sebentar. Ia termasuk bagian dari qiyamul lail, tetapi tidak semua qiyamul lail adalah tahajud.
Sholat ini dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan termasuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Al-Qur'an dan Hadis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam." (HR Muslim)
Bacaan Niat Sholat Tahajud
Dikutip dari buku Panduan Shalat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah Saw karya Arif Rahman, berikut adalah bacaan niat shalat tahajud:
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Tahajud
Pelaksanaan sholat tahajud secara umum tidak jauh berbeda dengan sholat lainnya. Berikut adalah tata cara sholat tahajud:
- Membaca niat sholat tahajud
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah dan surah Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud pertama pada rakaat pertama
- Duduk antara dua sujud
- Sujud kedua pada rakaat pertama
- Berdiri, lalu lakukan rakaat kedua dengan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama sampai sujud kedua
- Duduk dan membaca doa tahiyat akhir
- Salam
Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Mengutip buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat karya Mahmud asy-Syafrowi, sholat tahajud adalah sholat yang dikerjakan pada malam hari. Hal ini berdasar pada dalil dalam Al-Qur'a surah Al Isra ayat 79,
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
Tahajud adalah sholat yang dilakukan setelah tidur di malam hari. Adapun waktu sholat tahajud ditetapkan sejak waktu isya hingga waktu subuh (sepanjang malam). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu:
- Sangat utama: sepertiga malam yang pertama (Setelah isya sampai pukul 22.00)
- Lebih utama : sepertiga malam yang kedua (pukul 22.00 sampai pukul 01.00)
- Paling utama: sepertiga malam yang terakhir (pukul 01.00 sampai Subuh)
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya doa) itu adalah sepertiga malam yang terakhir.
Diriwayatkan dari Abu Muslim RA, ia pernah bertanya kepada sahabat Abu Dzar, "Di waktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?" Sahabat Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini. Rasulullah SAW bersabda, "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Mengutip buku The Miracle Of Night Shalat Tahajjud karya Ustadz Hasan Albany, jumlah rakaat sholat tahajud tidak ada batasan maksimal, tetapi umumnya dilakukan 2 hingga 12 rakaat dan ditutup dengan sholat witir.
Dalam hadits disebutkan bahwasanya Rasulullah SAW biasa sholat malam sebanyak 11 atau 13 rakaat termasuk witir.
"Sholat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk waktu Subuh, hendaklah ia sholat satu rakaat sebagai witir." (HR Bukhari dan Muslim)
Doa Setelah Sholat Tahajud
Ada doa yang dapat diamalkan setelah melaksanakan sholat tahajud. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Berikut bacaan lengkapnya:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis