
Pakai Rompi Oranye, 3 Tersangka Kasus PPDS Undip Resmi Ditahan
Sebanyak 3 tersangka kasus PPDS Universitas Diponegoro telah diperiksa Kejari Kota Semarang. Mereka bakal ditahan selama 20 hari ke depan.
Sebanyak 3 tersangka kasus PPDS Universitas Diponegoro telah diperiksa Kejari Kota Semarang. Mereka bakal ditahan selama 20 hari ke depan.
Keluarga dr. Aulia Risma Lestari berharap pendidikan kedokteran di Indonesia berbenah dan tanggal 12 Agustus diusulkan jadi hari 'stop bully' nasional.
Pengacara keluarga dr Aulia mengungkapkan, total korban sudah mengeluarkan Rp 225 juta selama menempuh PPDS Anestesi di Undip Semarang.
Dengan suara-tangan bergetar, Nuzmatun Malinah, ibu dr Aulia meminta keadilan bagi anak dan suaminya. Ia juga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.
Polisi masih menyelidiki kasus bullying yang menimpa mahasiswi PPDS Undip, mendiang dr Aulia Risma Lestari. Ada 34 saksi yang telah diperiksa, ini di antaranya.
Direktur Layanan Operasional RS Kariadi Semarang, dr Abba meminta maaf dan mengakui adanya bullying di PPDS Undip. Berikut pernyataan lengkapnya.
Dekan FK Undip, Yan Wisnu memohon maaf setelah mengakui adanya bullying di lingkungan PPDS.
Rektor Undip Semarang meminta civitas akademika di kampusnya berhenti berdebat dan berpolemik soal kasus meninggalnya dr Aulia. Berikut sederet alasannya.
"Saya minta jajaran civitas akademika berhenti berpolemik dan berdebat tentang peristiwa kematian mahasiswa PPDS FK Undip. Setop sekarang juga," kata Rektor.
Keluarga almarhumah dr ARL, mahasiswi PPDS Anestesi Undip, disebut masih menerima tekanan seperti ancaman dan intimidasi melalui HP adik dan ibunya.