
Gelar Perkara Kasus Bullying PPDS Undip Usai, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Polda Jateng masih akan mendalami hasil gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus bullying PPDS Undip.
Polda Jateng masih akan mendalami hasil gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus bullying PPDS Undip.
Keluarga dr. Aulia Risma Lestari berharap pendidikan kedokteran di Indonesia berbenah dan tanggal 12 Agustus diusulkan jadi hari 'stop bully' nasional.
Pengacara keluarga dr Aulia mengungkapkan, total korban sudah mengeluarkan Rp 225 juta selama menempuh PPDS Anestesi di Undip Semarang.
Dengan suara-tangan bergetar, Nuzmatun Malinah, ibu dr Aulia meminta keadilan bagi anak dan suaminya. Ia juga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.
Dekan FK Undip, Yan Wisnu memohon maaf setelah mengakui adanya bullying di lingkungan PPDS.
Keluarga dr Aulia Lestari laporkan dugaan bullying oleh senior PPDS Undip ke Polda Jateng. Mereka serahkan bukti dan harap korban lain berani speak up.
Pengacara keluarga dr Aulia laporkan ancaman dan pemerasan yang dilakukan lebih dari satu senior di PPDS Undip.
Keluarga dr Aulia laporkan senior PPDS Undip ke Polda Jateng, menyebutkan bullying dan intimidasi. Mereka berharap korban lain berani bersuara.
Keluarga yakin ada perundungan hingga pemerasan di PPDS Undip yang berujung dr Aulia meninggal. Mereka memiliki beberapa bukti.
Ibunda dokter ARL, mahasiswi PPDS Undip Semarang, mendatangi Polda Jateng bersama tim dari Kemenkes.