Akui Ada Bullying di PPDS, Dekan Fakultas Kedokteran Undip Minta Maaf

Akui Ada Bullying di PPDS, Dekan Fakultas Kedokteran Undip Minta Maaf

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 13 Sep 2024 18:16 WIB
Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko
Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko Foto: Dok. Fakultas Kedokteran Undip
Semarang -

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip), Yan Wisnu Prajoko kini mengakui bahwa selama ini terdapat bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis. Yan menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat.

"Dengan demikian kami memohon maaf kepada masyarakat terutama kepada Kementerian Kesehatan, kepada Kementerian Dikbudristek, dan kepada Komisi IX, Komisi X DPR RI, kami memohon maaf bila masih ada kekurangan kami dalam kami menjalankan proses pendidikan khususnya kedokteran spesialis ini," kata Yan Wisnu di Aula FK Undip, Tembalang, Semarang, Jumat (13/9/2024).

Dia tak menjelaskan secara rinci praktik bullying yang dimaksud. Meski begitu, dia menyebut praktik bullying itu ada di segala bentuk dan derajat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyadari sepenuhnya, kami menyampaikan, dan kami mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan dokter spesialis di internal kami terjadi praktik-praktik atau kasus-kasus perundungan dalam berbagai bentuk, dalam berbagai derajat, dalam berbagai hal," ujarnya.

Kemudian, Yan menyebut bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan dalam program tersebut. Pihaknya meminta kepada berbagai pihak untuk ikut memberi arahan dalam perbaikan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami memohon arahan dari seluruh pihak dari pihak-pihak yang kami sampaikan tadi dari pemerintah dari komponen-komponen masyarakat untuk kami ke depan dapat menjalankan perbaikan khususnya dokter spesialis tersebut, pendidikan yang bermartabat, pendidikan yang melindungi anak didik kami, dan bermanfaat bagi negara," jelasnya.

Pihaknya juga berharap agar program PPDS yang kini disetop oleh Kemenkes bisa dinormalkan kembali. Hal itu disebut demi memenuhi kebutuham SDM dokter spesialis secara merata.

"Kami mohon dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk kami dapat melanjutkan proses pendidikan dokter spesialis di Fakultas Kedokteran Undip khususnya adalah prodi anestesi dan intensif care," lanjutnya.

Untuk diketahui, dugaan praktik bullying di PPDS ini menyeruak setelah meninggalnya dr Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS Undip. Dugaan perundungan ini sudah dilaporkan pihak keluarga dr Aulia ke Polda Jateng.




(apu/aku)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads