Universitas Sanata Dharma (USD) Jogja meresmikan Fabrication Laboratory (Fab Lab) STEAM Learning Center di Gedung Biologi Kimia, Kampus III Paingan, Depok, Sleman pada hari ini. Fab Lab ini merupakan hasil kerja sama antara USD dan Pemerintah Korea Selatan.
USD bekerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Sogang University, KOICA (Korea International Cooperation Agency), dan SEWB (Scientists Engineers Without Borders) Korea. Nantinya, STEAM Learning Center yang terintegrasi dengan Fab Lab, dilengkapi dengan berbagai fasilitas canggih.
Pada STEAM Learning Center juga terdapat ruang kuliah jarak jauh yang mendukung siaran langsung, dan berbagai perangkat STEAM serta peralatan teknik. Seluruh fasilitas ini akan berfungsi sebagai platform untuk inovasi, pembelajaran langsung, dan kolaborasi interdisipliner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dekan FKIP USD, Drs. Tarsisius Sarkim, menyampaikan pentingnya STEAM Learning Center sebagai fasilitas pendidikan yang tanggap terhadap kebutuhan zaman.
"STEAM Learning Center merupakan tempat di mana imajinasi bertemu engineering. Proyek ini tidak hanya menyediakan teknologi terbaru untuk membantu para mahasiswa belajar dalam mendalami ilmu sains, baik di bidang kimia, biologi, maupun teknik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi perkembangan dunia," ujar Tarsisius dalam siaran pers yang diterima detikJogja, Senin (17/3/2025).
"Kami sangat berterima kasih sekaligus berharap agar kolaborasi ini semakin memberikan manfaat di masa depan," lanjutnya.
Hal senada turut disampaikan Rektor USD, Albertus Bagus Laksana. Albertus mengatakan, Fab Lab ini harapannya bisa menjadi sarana mengembangkan ilmu sains dan teknologi bagi mahasiswanya.
"Saya sangat bersyukur serta kagum atas hasil kerja sama ini, yang berhasil mendirikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math) Learning Center sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu sains dan teknologi," tutur Albertus.
![]() |
"Dengan mewujudkan imajinasi dan kreasi yang kita miliki, melalui fasilitas laboratorium fabrikasi ini, akan banyak keajaiban yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya," jelasnya.
Sementara itu, Prof. Kwanwoo Shin, KOICA Project Leader dan President for Research & Business Development Sogang University, menyampaikan harapannya untuk menjadikan USD sebagai hub pendidikan ilmu sains di Indonesia.
"Keberadaan STEAM Learning Center ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk ilmu sains dan engineering. Terdapat banyak bidang yang dapat berkolaborasi seperti design, bisnis, dan kewirausahaan," kata Kwanwoo.
"Hadirnya Fab Lab STEAM Learning Center dengan berbagai fasilitasnya, diharapkan mampu memunculkan karya yang kreatif dan mendorong Universitas Sanata Dharma sebagai hub pendidikan ilmu sains di Indonesia," harapnya.
Keberadaan STEAM Learning Center dengan berbagai fasilitasnya memang sangat berpotensi untuk menghasilkan berbagai pengembangan tridharma dan peluang kerjasama dengan berbagai dunia industri. Salah satunya, karena di Fab Lab STEAM Learning Center USD terdapat fasilitas berteknologi tinggi seperti printer 3D berstandar industri, yang mampu memenuhi kebutuhan industri maju seperti electronic prototyping dan custom manufacturing.
Dalam kesempatan peresmian STEAM Learning Center ini juga diselenggarakan Teacher Training untuk guru IPA dari tingkat SD hingga SMA dan Training of Trainer (ToT) bagi dosen USD dengan tema Plant Biology, Optic and Interface serta Battery.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas