
Kasus Corona di Korsel Melonjak 1.000 Dalam 4 Hari
Dilansir Reuters, Senin (4/1/2020) Korea Selatan telah mengalami lonjakan kasus Corona yang berkepanjangan selama gelombang terakhir.
Dilansir Reuters, Senin (4/1/2020) Korea Selatan telah mengalami lonjakan kasus Corona yang berkepanjangan selama gelombang terakhir.
Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau perjanjian dagang.
Lonjakan kasus virus Corona COVID-19 kembali muncul di Korea Selatan. Akibatnya, Otoritas Korea Selatan mengumumkan larangannya soal pesta akhir tahun.
Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan melepas ekspor ikan tuna dari Bali ke Korea Selatan (Korsel).
Menteri luar negeri Cina dan Korea Selatan berkomitmen pada hari Kamis (26/11) meningkatkan hubungan bilateral dalam menangani masalah regional dan global.
Pemerintah Korea Selatan kemudian mengambil tindakan tegas dengan membuat aturan denda sebesar 100 won atau Rp 1,2 juta bagi warga yang tak pakai masker.
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan bisnis.
Kementerian Pertanian Korsel mengkonfirmasi adanya flu burung yang disebabkan oleh virus H5N8 yang sangat patogen atau sangat menular pada sampel burung liar.
Bertambah lagi, 83 orang warga Korsel meninggal usai suntik vaksin flu. Ditegaskan kematian tak berkaitan dengan vaksin flu, penyebab masih diselidiki?
Perekonomian Korea Selatan (Korsel) mulai bangkit dengan perbaikan di sisi ekspor yang jadi tulang punggung produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.