Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei kemiskinan hingga Maret 2024. Hasilnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi dengan persentase kemiskinan tertinggi se-Jawa.
BPS mencatat total penduduk miskin di Indonesia sebanyak 25,22 juta jiwa pada Maret 2024 atau 9,03% penduduk nasional. Sedangkan persentase kemiskinan DIY mencapai 10,83% atau 445,55 ribu jiwa.
Respons DPRD DIY
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan angka tersebut merupakan angka kemiskinan secara total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang angka secara global masih tinggi tapi dibandingkan tahun lalu berkurang cukup signifikan," jelas Huda saat dihubungi wartawan, Rabu (3/7/2024).
"Kalau kita melihat kedalaman dan keparahannya, DIY itu membaik jauh. Saya yakin pada satu titik tahun depan atau tahun depannya lagi akan ada penurunan kemiskinan yang cukup signifikan," lanjut Huda.
Terkait persentase kemiskinan yang masih tinggi di DIY, Huda justru menyoroti pembangunan infrastruktur besar-besaran yang ternyata tak bisa memberi andil untuk mengentaskan kemiskinan di DIY.
"Misalnya, tol itu kan yang kerja dari mana, materialnya ngambil dari mana segala macam tidak ada yang tahu. Masyarakat di DIY yang bekerja di sana berapa persen kan tidak tahu juga," papar Huda.
Untuk menurunkan persentase kemiskinan di DIY, menurut Huda, pihaknya akan memberikan porsi anggaran tertinggi untuk pengentasan kemiskinan.
"BLT perlu diperbesar volumenya, kedua pemberian makan bagi warga kurang kalori karena miskin ini kebanyakan 70% indikatornya kurang kalori. Memperkuat, memperluas, dan memperbanyak pemberdayaan UMKM dengan berbagai macam anggaran dan program," terangnya.
"Selanjutnya, proyek pembangunan besar atau proyek strategis nasional mesti dihubungkan dengan pengentasan kemiskinan," imbuhnya.
Respons Pemda DIY
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono mengatakan berbagai kebijakan telah dilakukan oleh Pemda DIY untuk menekan angka kemiskinan di wilayahnya.
"Salah satunya kan kita sudah memberikan dukungan biaya hidup bagi lanjut usia melalui JSLU, sekarang 8 ribu (jiwa), itu konkret," ungkap Beny saat dihubungi.
Kemudian, lanjut Beny, Pemda DIY juga memiliki kebijakan pemerataan pembangunan di kawasan selatan DIY dengan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DIY. RTRW diharapkan dapat mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan wilayah.
"Kemudian program untuk wilayah selatan, itu konkret, kemudian pemberdayaan masyarakat hingga tingkat kalurahan, itu juga konkret. Sekarang kan semua diarahkan ke selatan karena terjadi ketimpangan pembangunan kan," tutupnya.
Daftar 15 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak
Dilansir detikFinance, Selasa (2/7/2024), berikut daftar 15 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak:
- Jawa Timur 3,98 juta penduduk miskin atau 9,79%
- Jawa Barat 3,85 juta penduduk miskin atau 7,46%
- Jawa Tengah 3,70 juta penduduk miskin atau 10,47%
- Sumatera Utara 1,23 juta penduduk miskin atau 7,99%
- Nusa Tenggara Timur 1,13 juta penduduk miskin atau 19,48%
- Sumatera Selatan 984,24 ribu penduduk miskin atau 10,97%
- Lampung 941,23 ribu penduduk miskin atau 10,69%
- Aceh 804,53 ribu penduduk miskin atau 14,23%
- Banten 791,61 ribu penduduk miskin atau 5,84%
- Sulawesi Selatan 736,48 ribu penduduk miskin atau 8,06%
- Nusa Tenggara Barat 709,01 ribu penduduk miskin atau 12,91%
- Riau 492,25 ribu penduduk miskin atau 6,67%
- DKI Jakarta 464,93 ribu penduduk miskin atau 4,30%
- DI Yogyakarta 445,55 ribu penduduk miskin atau 10,83%
- Sulawesi Tengah 379,76 ribu penduduk miskin atau 11,77%
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas