Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan rotasi jajaran pimpinan di beberapa Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkup Pemda DIY. Salah satunya, yakni pelantikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY yang baru.
Adalah Chrestina Erni Widyastuti yang hari ini resmi menjabat Kepala Dishub DIY. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bandiklat DIY. Sedangkan Kepala Dishub DIY selama ini diisi Pelaksana Tugas (Plt) yakni Wiyos Santoso yang merangkap jabatan Kepala BPKA DIY.
Selain Erni, Pemda DIY juga melantik Amin Purwani sebagai Kepala Bandiklat DIY, ia sebelumnya menjabat Kepala BKD DIY. Sedangkan Kepala BKD DIY diisi oleh Hari Setiawan yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum Setda DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono. mengatakan tidak ada alasan negatif yang mendasari pergeseran pejabat daerah ini. Ia menegaskan ketiga pejabat yang digeser ini tidak memiliki catatan negatif.
"Dalam rangka regenerasi, ini hal biasa, tidak ada sesuatu yang lalu mengakibatkan pergeseran ini, semua baik untuk karier beliau-beliau ini yang tadi dilantik," jelasnya kepada wartawan usai pelantikan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Senin (21/4/2025).
"Dalam rangka penyegaran organisasi, butuh bergerak, butuh tumbuh, butuh kepala yang baru untuk mengakselerasi tujuan organisasi," sambung Beny.
Saat disinggung soal dilantiknya Kadishub DIY lantaran adanya polemik pembongkaran Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA), Beny pun memberi penjelasan.
"Salah satunya kan karena kemarin dirangkap fokusnya kan terbelah. Sehingga nanti dengan adanya kepala dishub yang definitif, bisa berkomunikasi luas," jelasnya.
"Bukan berarti kemarin tidak ada komunikasi, kan itu harus komunikasi intens dengan Pemkot," imbuh Beny.
Sementara, Kepala Dishub DIY yang baru, Erni mengatakan akan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menyelesaikan masalah TKP ABA.
"Sebagai pejabat baru ya koordinasi dulu bagaimana arahan pimpinan, setelahnya baru atur strategi," jelas Erni.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong