Cara Menanam Hidroponik untuk Pemula, Ini Alat dan Bahan serta Cara Kerjanya

Cara Menanam Hidroponik untuk Pemula, Ini Alat dan Bahan serta Cara Kerjanya

Anindya Milagsita - detikJogja
Kamis, 22 Mei 2025 15:07 WIB
Ilustrasi tanaman hidroponik
Ilustrasi hidroponik. Foto: Getty Images/korawat thatinchan
Jogja -

Berkebun dapat dilakukan dengan lahan yang terbatas dan tidak melulu harus menggunakan tanah yang luas. Teknik tersebut tidak lain adalah bercocok tanam dengan hidroponik. Nah, bagi detikers yang penasaran ingin tahu cara menanam hidroponik, artikel ini akan merangkum panduan lengkapnya.

Menurut buku 'Bertanam Hidroponik untuk Pemula' oleh Puput Alviani, dijelaskan bahwa hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Teknik bercocok tanam menggunakan cara hidroponik lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman yang satu di antaranya dapat dilakukan dengan memanfaatkan air.

Sistem hidroponik sangat mengandalkan media tanam untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Inilah yang membuat bercocok tanam hidroponik dianggap sebagai cara yang mudah tapi perlu ketelatenan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana ya cara menanam hidroponik yang bisa dicoba oleh para pemula? Simak rangkuman informasi menariknya berikut ini, ya.

Keuntungan Menanam Hidroponik

Sebagai salah satu teknik menanam yang memungkinkan seseorang berkebun di lahan yang sempit, ada berbagai keuntungan lainnya yang bisa didapatkan saat bercocok tanam menggunakan cara hidroponik. Dijelaskan dalam buku 'IPA Terpadu: - Jilid 3A' karya Dr Eng Mikrajuddin Abdullah, MSi, dkk., berikut beberapa keuntungan menanam hidroponik yang menarik untuk diketahui.

ADVERTISEMENT
  1. Tanaman hidroponik dapat dilakukan dalam jumlah yang banyak tanpa perlu membutuhkan lahan yang luas karena bisa disusun secara bertingkat.
  2. Menanam dengan cara hidroponik memungkinkan seseorang untuk dapat memperhitungkan jumlah mineral dan pupuk sesuai dengan kebutuhan secara rinci. Hall ini memungkinkan penggunaan pupuk dianggap lebih efisien.
  3. Tanaman hidroponik lebih jarang terkena bakteri, jamur, dan cacing yang biasanya muncul karena berasal dari tanah.
  4. Menanam dengan cara hidroponik dapat membuat seseorang mengelola hama dengan cara yang khusus.
  5. Tanaman hidroponik memberikan hasil panen sayuran atau buah-buahan dengan kualitas baik.
  6. Menanam dengan cara hidroponik tidak bergantung pada musim karena teknik yang digunakan khusus.

Mengenal Sistem Menanam Hidroponik

Meskipun termasuk sebagai teknik menanam yang cukup ringkas dan efisien untuk dilakukan, ternyata ada sistem dasar hidroponik yang tak kalah harus diperhatikan oleh siapa saja yang akan melakukannya. Hal ini dikarenakan dalam pengelolaan tanaman hidroponik, ada berbagai teknik yang bisa diterapkan dengan menyesuaikan media maupun kebutuhan nutrisinya.

Diungkap dalam buku 'Teknik Hidroponik untuk Pemula' karya Ir Jimmy Halim dan N S Budiana, bahwa setidaknya ada dua sistem utama dalam teknik hidroponik. Kedua sistem yang dimaksud adalah hidroponik sesuai dengan media dan yang kedua hidroponik berdasarkan pergerakan nutrisinya.

Pada sistem hidroponik sesuai dengan media terbagi lagi menjadi dua, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Adapun rincian dari dua sistem tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hidroponik Sistem Terbuka atau Substrat

Pertama, untuk hidroponik sistem terbuka atau substrat ini media yang digunakan tidak memerlukan air. Sebaliknya, media yang dipakai adalah media padat yang bisa menyerap dan menyediakan nutrisi air sekaligus oksigen. Bahkan sebagian media tersebut turut mengandung bahan-bahan organik.

Contoh media yang dimaksud adalah sekam, pasir, kerikil, vermikulit, hingga arang. Dengan sistem ini teknik hidroponik yang bisa digunakan adalah teknik statis, pasang surut, run to waste, hingga irigasi tetes.

2. Hidroponik Sistem Tertutup atau Non-substrat

Selanjutnya, ada sistem tertutup atau non-substrat. Pada sistem ini dilakukan dengan meletakkan akar tanaman di aliran air dangkal. Aliran tersebut nantinya akan bersirkulasi dan juga mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.

Secara umum, akar akan berkembang berkat larutan nutrisi yang telah diberikan. Hal inilah yang membuat sistem tertutup atau non-substrat memerlukan air sebagai salah satu sumber nutrisinya. Sistem ini dapat diterapkan pada teknik hidroponik berupa aeroponik, nutrient film technique atau NFT, dan juga deep water culture.

Sementara itu, ada juga sistem yang dilihat dari pergerakan nutrisinya. Terdapat dua jenis sistem, yaitu hidroponik aktif dan hidroponik pasif. Masih merujuk dari buku yang sama, berikut uraiannya.

1. Hidroponik Aktif

Sistem ini membutuhkan pompa agar larutan dapat bergerak dan bersirkulasi. Hal ini memberikan kelebihan tersendiri karena secara otomatis larutan tersebut akan kaya akan oksigen yang larut. Meskipun begitu, sistem hidroponik aktif dianggap cukup mahal karena harus memasang instalasi irigasi.

Teknik yang dapat digunakan dalam sistem ini adalah aeroponik, deep flow technique atau DFT, dan nutrient film technique atau NFT. Inilah yang membuat hidroponik aktif cenderung lebih dinamis dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi tanaman itu sendiri.

2. Hidroponik Pasif

Kebalikan dari hidroponik aktif, ada hidroponik pasif. Sistem ini memungkinkan bergantung pada gaya kapilaritas media tumbuhnya. Cara kerja sistem ini adalah dengan menyerap nutrisi dari larutan dan nantinya akan diteruskan pada tanaman.

Sistem hidroponik pasif dianggap cocok untuk tanaman sayuran yang berdaun. Sayangnya, sistem ini dikenal memiliki ketidakmampuan yang cukup dalam memberikan oksigen pada tanaman. Inilah yang membuat aerator atau bubbler yang biasanya digunakan pada akuarium perlu untuk dipasang. Sistem ini cocok diterapkan pada teknik sumbu atau rakit apung.

Cara Menanam Hidroponik untuk Pemula

Ada berbagai teknik hidroponik yang bisa dipilih, salah satu yang mudah untuk diikuti oleh para pemula adalah menggunakan teknik sumbu. Pada kesempatan ini akan diuraikan secara rinci tentang cara menanam sayur sawi hidroponik menggunakan teknik sumbu. Dihimpun dari buku yang sama yaitu 'Bertanam Hidroponik untuk Pemula' berikut rangkuman lengkapnya.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Sebelum memulainya, terlebih dahulu perlu dipersiapkan alat-alat dan juga bahannya. Berikut bahan dan alat yang dibutuhkan untuk bisa menanam sawi secara hidroponik.

  • Botol bekas
  • Rockwool
  • Netpot
  • Nutrisi hidroponik
  • Benih sawi
  • Kain flanel
  • Styrofoam
  • Alat lainnya sesuai yang dibutuhkan

Cara Kerjanya

Setelah menyiapkan alat dan bahan yang telah diuraikan sebelumnya, waktunya untuk melakukan proses penanaman sawinya. Berikut cara kerja yang harus diperhatikan.

1. Terlebih dahulu membagi botol bekas menjadi dua bagian.
2. Selanjutnya, lubangi bagian atas atau daerah leher botol yang digunakan untuk memasang sumbu sekaligus aliran udara.
3. Pasang sumbu yang terdiri dari potongan kain flanel memanjang dan tempatkan sumbu tersebut di bagian bawah botolnya.
4. Pakai netpot agar dapat menjadi tempat akar ditampung dan tanaman sawi ditopang nantinya.
5. Kemudian tempatkan bagian atas botol tadi menjadi di bawah bagian botol yang sebelumnya sudah diberi sumbu. Pasang dengan posisi terbalik menyerupai corong.
6. Pastikan sumbu terhubung antara botol bagian atas dan bawah.
7. Lalu isi bagian atas botol tadi dengan media tanam dengan rockwool, spon, sekam pakar, atau pecahan bata merah.
8. Tanam 2-3 biji bibit sawi di dalam media tanam tersebut.
9. Siram menggunakan larutan nutrisi hidroponik. Secara otomatis larutan ini akan turun ke bawah dan menggenang di dalamnya.
10. Simpan wadah tersebut di tempat yang tidak terkena hujan dan pastikan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
11. Secara berkala sumbu akan memberikan nutrisi pada tanaman dengan menyerap larutan yang ada di bagian bawah botol untuk diangkat pada media tanam yang telah ditempatkan di bagian atasnya.
12. Periksa sesekali larutan hidroponik tersebut dan pantau tanaman sawi secara rutin.
13. Tanaman sawi dengan cara bercocok tanam hidroponik siap dipanen saat sudah tumbuh besar dan berdaun banyak.

Demikian tadi cara menanam hidroponik untuk pemula lengkap dengan kelebihan, sistem, dan langkah-langkah yang bisa dilakukan. Semoga informasi ini membantu.




(par/apl)

Hide Ads