Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang

Jabodetabek

Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang

Wildan Noviansah - detikJogja
Jumat, 25 Jul 2025 14:41 WIB
Kamar Kos TKP diplomat muda Kemlu ditemukan meninggal. (Rumondang/detikcom)
Foto: Kamar kos TKP diplomat muda Kemlu ditemukan meninggal di Menteng, Jakpus. (Rumondang/detikcom)
Jogja -

Sejumlah fakta terus terungkap terkait kasus diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) yang ditemukan tewas misterius di dalam kamar kosnya di wilayah Menteng, Jakarta Pusat. Polisi menyebut ponsel korban belum ditemukan alias hilang.

Dikutip dari detikNews, hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"(Ponsel korban) Belum ditemukan," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponsel korban yang belum ditemukan tersebut juga diungkapkan oleh komisioner Kompolnas Choirul Anam. Kompolnas juga mendapatkan informasi ponsel korban hilang dan belum ditemukan.

"Kemarin kami mendapat penjelasan soal HP. HP ini belum ditemukan. Oleh karenanya, masih ada PR soal jejak digital itu. Penting untuk peristiwanya, tapi apakah ini menentukan penyebab kematian, saya kira penyebab kematiannya tidak di situ," ujar Anam secara terpisah.

ADVERTISEMENT

Anam mengatakan digital forensik dari barang elektronik korban lain, termasuk laptop, sudah terang. Namun terkait penyebab kematian korban masih harus menunggu hasil autopsi.

"Rekam jejak digital lain dan beberapa benda digital lainnya saya kira sudah cukup terang. Tinggal penyebab kematiannya dengan autopsi," ujarnya.

Untuk diketahui, jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Korban ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning.

Pada Senin (7/7) malam, korban sempat pergi ke rooftop gedung Kemlu sebelum ditemukan tewas di tempat kosnya di Menteng.

Polda Metro Jaya menjamin bakal mengusut tuntas kasus kematian ADP. Polda Metro menggunakan metode penyelidikan kriminal berbasis ilmiah atau scientific investigation.




(rih/apl)

Hide Ads