Cara Menanam Daun Bawang agar Tumbuh Subur di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Daun Bawang agar Tumbuh Subur di Pekarangan Rumah

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 15 Mei 2025 12:43 WIB
Menanam daun bawang
Ilustrasi menanam daun bawang. (Foto: Getty Images/iStockphoto/krblokhin)
Jogja -

Daun bawang adalah salah satu bahan dapur yang hampir selalu hadir dalam berbagai masakan, mulai dari sup, tumisan, hingga pelengkap telur dadar. Karena penggunaannya yang sangat umum, tak heran jika banyak orang tertarik mencari tahu cara menanam daun bawang sendiri di rumah. Dengan menanamnya di pekarangan, kita bisa mendapatkan stok segar kapan saja sekaligus menghemat belanja bahan masakan.

Dikutip dari buku Panduan Mudah Budi Daya Bawang Merah dan Bawang Putih di Rumah tulisan Vanesa Adisa, tanaman yang satu ini juga sering disebut dengan bawang daun. Dalam istilah ilmiah, dikenal dengan nama Allium fistulosum L, dan memiliki sebutan lain seperti green onion, Welsh onion, atau scallions.

Selain menambah aroma dan mempercantik sajian, daun bawang juga punya manfaat kesehatan dan bisa digunakan sebagai tanaman obat. Teksturnya renyah dan rasanya ringan, mirip dengan bawang bombai, cocok sebagai pelengkap banyak jenis masakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran bagaimana menanam bawang daun dengan mudah di rumah agar hasilnya subur dan cepat panen? Simak panduan lengkapnya di bawah ini!

Cara Menanam Daun Bawang agar Tumbuh Subur

Berikut ini merupakan panduan menanam daun bawang agar tumbuh subur yang dikutip dari buku Grow Your Own Kitchen Spice tulisan Cahyo Saparinto dan Rini Susiana serta Panduan Praktis Budi Daya Bawang Daun tulisan Vanesa Adisa.

ADVERTISEMENT

1. Persiapan Media Tanam

Media tanam yang subur dan gembur menjadi kunci keberhasilan dalam menanam daun bawang. Untuk menanam di pot atau polybag, siapkan wadah berkapasitas 2 hingga 3 kilogram yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 banding 1.

Campuran ini memberikan nutrisi dasar yang cukup untuk pertumbuhan awal daun bawang. Jika menanam langsung di tanah pekarangan, cangkul tanah sedalam sekitar 30 sentimeter agar gembur dan mudah ditembus akar.

2. Pemilihan dan Penanaman Benih

Jika menggunakan benih, masukkan biji bawang daun ke dalam media tanam sedalam 1 sentimeter. Setelah ditanam, tutup permukaan media dengan plastik atau daun pisang dan tempatkan di lokasi yang teduh hingga benih berkecambah. Penutup ini membantu mempertahankan kelembapan.

Setelah benih tumbuh, buka penutup dan pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari secara tidak langsung. Bibit dari benih ini bisa dipindahkan ke lahan atau pot permanen setelah berumur sekitar dua bulan.

3. Persemaian dan Penanaman dari Stek

Jika memilih metode stek dari anakan daun bawang, buat bedeng pesemaian berukuran 1 meter kali 2 meter. Campurkan tanah dengan pupuk kandang sebanyak 5 kilogram dan ratakan kembali setelah dicangkul. Taburkan benih secara merata dan tutup tipis dengan tanah. Lakukan penyiraman secara halus dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Bibit dapat dipindahkan setelah memiliki dua hingga tiga helai daun.

Untuk penanaman di pekarangan, buat bedengan selebar satu meter dan tinggi sekitar 30 sentimeter. Campurkan kembali pupuk kandang ke dalam tanah bedengan. Jika memungkinkan, pasang mulsa plastik untuk menjaga kelembapan.

Buat lubang tanam pada mulsa dan tanam bibit dengan jarak antar tanaman sekitar 20 kali 25 sentimeter. Saat menanam dari stek, kurangi akar dan sebagian daun untuk mengurangi penguapan. Pastikan posisi tanam tegak dan tanah di sekitarnya dipadatkan agar akar tertanam kuat.

4. Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan tanaman sangat penting agar daun bawang tumbuh subur. Lakukan penyiraman dua kali sehari pada pagi sebelum pukul sepuluh dan sore setelah pukul empat. Pastikan tanah tetap lembap namun tidak becek.

Penyiangan gulma dan pendangiran dilakukan secara berkala untuk menghindari persaingan nutrisi serta menjaga struktur tanah tetap gembur. Pembumbunan juga penting dilakukan untuk menimbun batang bawah dan memperkuat perakaran.

5. Pemupukan Tambahan

Pemupukan lanjutan dilakukan setelah tiga minggu masa tanam menggunakan pupuk Urea sebanyak dua kilogram untuk lahan seluas 100 meter persegi. Pemupukan kedua diberikan pada usia satu setengah bulan dengan dosis satu kilogram. Pupuk diberikan pada larikan kiri dan kanan tanaman dengan jarak lima sentimeter dari batang utama.

6. Pemanenan Daun Bawang

Daun bawang bisa dipanen sekitar dua hingga dua setengah bulan setelah tanam. Tanda tanaman siap panen adalah munculnya tujuh hingga sepuluh anakan dan sebagian daun mulai menguning.

Pemanenan dilakukan dengan mencabut seluruh tanaman. Jika ingin mempertahankan beberapa anakan sebagai bibit, sisakan sebagian tanaman di lahan.

Yuk, kita mulai tanam sendiri daun bawang di rumah dan rasakan manfaatnya setiap hari di dapur. Berkebun pun jadi aktivitas menyenangkan dan bermanfaat!




(par/ams)

Hide Ads