Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Presiden Republik Indonesia yang tercantum dalam asta cita. Polisi di Sidoarjo mengajak warga untuk memanfaatkan lahan perumahan dengan menanam sayuran dengan sistem hidroponik.
Penanaman sayuran sawi dengan cara hidroponik ini dilakukan oleh warga di perumahan MCA Desa Sukorame Kecamatan Candi Sidoarjo, setelah presiden mencanangkan program ketahanan pangan.
Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana mengatakan bahwa, setelah presiden mencanangkan program ketahanan pangan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Desa Sumorane untuk memantapkan sektor ketahanan pangan dengan cara menanam sayuran dengan cara hidroponik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program ini termasuk sebagai program unggulan untuk mewujudkan sumber ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang sempit di perumahan tersebut untuk menanam sayuran dengan cara hidroponik," kata Eka di perumahan MCA, Rabu (11/12/2024).
Eka menjelaskan, tanaman hidroponik yang dikembangkan dan dikelola secara swadaya oleh warga perumahan ini merupakan implementasi program ketahanan pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Di lokasi ini ada 70 titik penanaman sayuran hidroponik. Pengelolaan dikembangkan melalui pemberdayaan warga perumahan dibantu Babhinkabtibmas dan instansi lain. Untuk menjamin ketersediaan pangan bagi warga perumahan serta potensi ekonomi melalui manajerial secara swadaya warga," jelas Eka.
"Ada keterbatasan lahan di perumahan itu nyatanya tidak menjadi hambatan untuk menciptakan inovasi yang produktif. Gagasan ini membuat warga bergerak dan beralih fungsi untuk menciptakan dari lahan yang semula tidak produktif disulap menjadi lahan hijau," imbuh Eka.
Sementara itu Kades Sumorane, Rochmanu mengatakan bahwa lokasi tanaman hidroponik ini nanti akan disinergikan dengan BUMDes agar lebih memantapkan sisi manajerial sehingga lebih berkembang.
"Konsentrasi tanam sayuran dengan cara hidroponik ini sudah berjalan di desa kami. Saat ini sering dijadikan edukasi bagi warga lain untuk meningkatkan program ketahanan pangan," kata Rochmanu.
Ia menambahkan tanaman sayuran hidroponik ini multifungsi sebagai bahan kebutuhan sehari-hari. Seperti kebutuhan dapur bagi emak-emak, serta menghasilkan berbagai komoditi sayuran yang sehat. Hasil sayuran hidroponik ini juga tidak kalah dengan sistem konvensional.
"Sayuran ini selama 14 hari sudah panen, hasil panennya oleh emak-emak PKK Desa Sumorane, bahwa sayuran-sayuran sawi ini bisa dibuat makanan yang sehat seperti puding, es krim dan lain-lain," tandas Rochmanu.
(dpe/iwd)