5 Perbedaan Daun Bawang, Bawang Daun, Bawang Prei, Loncang, dan Kucai

5 Perbedaan Daun Bawang, Bawang Daun, Bawang Prei, Loncang, dan Kucai

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 26 Sep 2024 12:33 WIB
tumis telur kucai buat sarapan
Ilustrasi kucai. Foto: iStock
Jogja -

Di tengah masyarakat, terdapat anggapan bahwasanya daun bawang, bawang daun, bawang prei, loncang, dan kucai adalah jenis daun yang sama. Padahal sejatinya, terdapat perbedaan di antara tanaman-tanaman tersebut. Apa saja?

Pemahaman yang keliru mengenai tanaman-tanaman ini dapat dimaklumi. Selain punya bentuk yang mirip, kelimanya juga sama-sama digunakan dalam proses membuat masakan, kendati cara pengolahan dan kegunaannya

Lantas, apa perbedaan antara kelima tanaman tersebut? Berikut ini detikJogja sajikan 5 pembahasan poin penting perbedaannya secara lengkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Daun Bawang, Bawang Daun, Bawang Prei, Loncang, dan Kucai

1. Nama Ilmiah

Dirujuk dari repository Universitas Muhammadiyah Surabaya, daun bawang punya nama ilmiah Allium fistulosum L. Di Indonesia, tanaman satu ini kerap digunakan sebagai bumbu penyedap sajian sekaligus pemberi aroma.

Lebih lanjut, dikutip dari National Library of Medicine, dalam bahasa Inggris, daun bawang biasa dikenal dengan nama scallion, green onions, welsh onion, atau spring onion. Sementara itu, dalam dokumen unggahan repository Universitas Nasional, dijelaskan pula bahwasanya bawang daun punya nama Allium fistulosum L.

ADVERTISEMENT

Dari sini, dapat ditarik benang merah pertama bahwa daun bawang dan bawang daun adalah spesies tanaman yang sama. Lalu, bagaimana dengan loncang? Dalam repository Politeknik Negeri Lampung, diterangkan bahwasanya loncang atau muncang adalah nama lain dari bawang daun (Allium fistulosum L.)

Singkat kata, daun bawang, bawang daun, dan loncang merupakan spesies tanaman yang sama. Adapun klasifikasi lengkapnya adalah sebagai berikut:

  • Divisi: Spermatophyta
  • Subdivisi: Angiospermae
  • Kelas: Monocotyledoneae
  • Ordo: Liliflorae
  • Famili: Liliaceae
  • Genus: Allium
  • Spesies: Allium fistulosum L.

Di sisi lain, masyarakat Indonesia juga mengenal bawang prei dan kucai. Apa nama ilmiahnya? Disadur dari laman resmi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, nama ilmiah dari bawang prei adalah Allium ampeloprasum (bahasa Inggris: leeks), sedangkan kucai punya nama Allium tuberosum (bahasa inggris: chives/chinese chives).

Kesimpulannya, ditinjau dari segi nama ilmiahnya, perbedaan kelima nama tanaman ini adalah:

  • Daun bawang, bawang daun, dan loncang: Allium fistulosum L.
  • Bawang prei: Allium ampeloprasum
  • Kucai: Allium tuberosum

2. Penggolongan Tanaman

Dikutip dari Auguste Escoffier School of Culinary Arts, daun bawang alias loncang tergolong sebagai sayur-mayur. Sementara itu, kucai dikelompokkan bersama herba lain, seperti kemangi dan peterseli.

Lalu bagaimana dengan bawang prei? Leeks (nama Inggris bawang prei) tergolong sebagai sayuran sebagaimana penjelasan dalam proceeding paper bertajuk The Health Benefits and Edible Properties of Leek karya Mohamad Hesam Shahrajabian dkk.

3. Ukuran dan Bagian yang Bisa Dimakan

Menurut informasi dari situs Allrecipes, daun bawang alias spring onions/scallions, punya ukuran yang lebih kecil dibandingkan bawang prei. Tanaman satu ini dapat dimakan seluruhnya, baik bagian putih maupun bagian hijaunya yang mirip rumput.

Di sisi lain, bawang prei atau leeks punya ukuran yang lebih besar sehingga bisa dipotong memanjang dan dibilas agar bersih dari pasir. Selain punya ukuran lebih besar, tidak semua bagian dari bawang prei bisa dimakan. Biasanya, bagian berwarna putih dan hijau muda dari bawang prei akan dimakan, sedangkan bagian atasnya yang berwarna hijau tua akan dibuang karena sulit dikunyah.

Terakhir, dikutip dari New Entry Sustainable Farming Project, tanaman kucai bisa dimakan setiap bagiannya. Mulai dari umbi kecil hingga batang pipihnya. Bahkan, juga bunga putih dan biji hitamnya. Dari segi ukuran, kucai adalah yang terkecil dibandingkan dua jenis lainnya.

4. Rasa

Dari ketiga jenis tanaman ini, yang punya rasa paling kuat adalah daun bawang alias spring onion. Sejatinya, rasa daun bawang termasuk ringan, dan bahkan akan menjadi semakin ringan setelah dimasak. Namun, jika dibandingkan dua tipe lainnya, ia punya rasa paling kuat.

Di sisi lain, bawang prei punya rasa yang paling 'lembut' dalam keluarga bawang-bawangan. Ketika dimasak, ia akan memberikan hidangan tekstur yang lembut. Saking lembut rasanya, banyak orang terkecoh dan menganggap leeks tidak termasuk dalam keluarga bawang.

Diambil dari Silva Internasional, rasa kucai bila dibandingkan dengan daun bawang akan kalah 'keras'. Bahkan, kucai punya rasa lembut layaknya herba. Hal inilah yang menjadikannya dianggap sebagai herba alih-alih sayuran. Bila dimasak dalam suhu terlalu tinggi, rasa kucai akan berubah menjadi pahit dan tidak enak.

5. Penggunaan dalam Masakan

Kembali diringkas dari Allrecipes, daun bawang alias green onions bisa dimakan secara mentah, misalnya sebagai hiasan atau dalam salad. Tak hanya itu, daun bawang juga bisa detikers jumpai dalam tumisan atau hidangan matang lainnya. Biasanya, daun bawang ditambahkan pada tahap akhir proses memasak agar rasa renyahnya terjaga.

Di sisi lain, bawang prei juga bisa tersaji dalam bentuk segar menjadi topping makanan seperti sup dan salad. Tak hanya itu, bawang prei dapat pula direbus, dikukus, ditumis, ataupun dihaluskan untuk melengkapi suatu sajian.

Berbeda dengan dua jenis tanaman lainnya, kucai tidak bisa dimasak terlalu lama karena bisa merusak rasanya. Oleh karena itu, kucai biasanya digunakan dalam keadaan segar sebagai hiasan. Ia biasa dijumpai sebagai pelengkap kentang panggang, telur dadar, dan sup.

Nah, itulah lima perbedaan antara daun bawang, bawang prei, dan tanaman kucai. Semoga bisa menambah wawasan detikers sekalian sehingga tidak salah kaprah, ya!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads