Cara Menanam Bawang Merah dari Biji sampai Panen dan Tips agar Cepat Tumbuh

Cara Menanam Bawang Merah dari Biji sampai Panen dan Tips agar Cepat Tumbuh

Najma Alya Jasmine - detikJogja
Jumat, 17 Jan 2025 13:13 WIB
Fresh purple shallots, close up.
Ilustrasi bawang merah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tyas Indayanti)
Jogja -

Menanam bawang merah dari biji hingga panen bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Selain mudah dilakukan, bawang merah merupakan bahan dapur serbaguna yang sering digunakan dalam masakan. Dengan mengikuti panduan yang tepat, kamu dapat menghasilkan bawang merah segar berkualitas tinggi di pekarangan rumahmu.

Secara umum seperti menanam tanaman lain, proses menanam bawang merah dimulai dari memilih waktu yang tepat, menyiapkan media tanam, hingga merawat tanaman dengan cermat. Setiap tahapan memiliki peran penting untuk memastikan bawang merah tumbuh dengan baik. Tanah yang subur, penyiraman yang cukup, dan perlindungan dari hama adalah beberapa hal utama yang harus diperhatikan.

Oleh karena itu, berikut ini akan dibahas secara rinci cara menanam bawang merah dari biji, mulai dari persiapan hingga penyimpanan hasil panen. Simak panduan berikut yang dikutip dari laman Southern Seeds, The Royal Horticultural Society, dan Gardener's World, agar tanaman bawang merahmu cepat tumbuh secara optimal dan memberikan hasil yang memuaskan, ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panduan Menanam Bawang Merah dan Tipsnya

1. Waktu yang Tepat untuk Menanam

Menentukan waktu yang tepat adalah langkah awal yang penting dalam menanam bawang merah. Jika kamu ingin memulai dari dalam ruangan, tanam biji bawang merah sekitar 8-10 minggu sebelum musim hujan atau cuaca hangat tiba.

Penanaman ini memungkinkan bibit tumbuh dengan baik sebelum dipindahkan ke tanah terbuka. Jika memilih untuk menanam langsung, pastikan tanah dalam kondisi hangat dan cuaca mendukung, biasanya pada awal musim kemarau atau setelah hujan pertama yang membuat tanah menjadi lebih gembur.

ADVERTISEMENT

Penyesuaian waktu tanam juga sangat penting untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup sinar matahari dan kelembapan. Dengan menanam pada waktu yang tepat, tanaman akan memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dengan optimal dan menghasilkan umbi yang berkualitas.

2. Persiapan Media Tanam

Media tanam yang baik adalah kunci utama dalam keberhasilan menanam bawang merah. Tanah yang ideal untuk bawang merah haruslah gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik untuk mencegah air tergenang.

Sebelum menanam, periksa pH tanah dan pastikan berada di kisaran 6,0-7,0. Jika pH terlalu asam, tambahkan kapur pertanian untuk menetralkan tanah. Selain itu, tambahkan kompos atau pupuk organik ke tanah untuk memperkaya nutrisinya.

Proses ini tidak hanya memperbaiki struktur tanah tetapi juga memberikan asupan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan bawang merah. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah agar akar tanaman dapat berkembang dengan baik.

3. Cara Menanam Biji Bawang Merah

Setelah tanah siap, langkah berikutnya adalah menanam biji bawang merah. Tanam biji dengan kedalaman sekitar 1 cm dan beri jarak 5 cm antarbiji agar tanaman memiliki ruang untuk tumbuh. Buat barisan dengan jarak 20 cm untuk memudahkan perawatan dan memastikan tanaman tidak saling berebut nutrisi.

Setelah menanam, siram tanah hingga lembap tetapi tidak sampai tergenang. Penyiraman yang tepat sangat penting untuk membantu biji berkecambah dengan baik. Pastikan biji mendapatkan kelembapan yang cukup, terutama pada minggu pertama setelah penanaman.

4. Perawatan Bibit

Bibit bawang merah biasanya mulai berkecambah dalam waktu 7-10 hari setelah tanam. Selama fase ini, pastikan tanah tetap lembap untuk mendukung pertumbuhan awal.

Jika bibit tumbuh terlalu rapat, lakukan penjarangan dengan hati-hati hingga jarak antar tanaman menjadi sekitar 10 cm. Penjarangan ini bertujuan agar tanaman memiliki ruang untuk berkembang dan menghasilkan umbi yang besar.

Selain itu, rutinlah membersihkan gulma di sekitar tanaman. Gulma dapat menyerap nutrisi dari tanah dan mengganggu pertumbuhan bawang merah. Dengan menjaga area tanam tetap bersih, tanaman dapat tumbuh lebih optimal.

5. Tips agar Bawang Merah Cepat Tumbuh

Agar bawang merah tumbuh dengan cepat, pastikan kamu menyiram tanaman secara teratur, terutama di pagi dan sore hari saat cuaca kering. Air harus mencapai akar tanaman tanpa membuat tanah terlalu basah. Selain itu, berikan pupuk cair setiap dua minggu untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi tambahan yang dibutuhkan.

Hama seperti ulat dan jamur dapat menjadi ancaman bagi bawang merah. Oleh karena itu, pantau tanaman secara rutin dan gunakan pestisida organik jika diperlukan. Dengan perawatan yang tepat, tanaman bawang merah akan tumbuh subur dan sehat.

6. Masa Panen

Bawang merah biasanya siap dipanen sekitar 70-90 hari setelah ditanam. Tanda-tanda bawang merah siap dipanen adalah daunnya yang mulai menguning dan rebah. Pada saat ini, umbi telah mencapai ukuran maksimal dan memiliki rasa yang optimal untuk digunakan.

Saat memanen, gunakan tangan atau alat berkebun untuk mencabut bawang merah dengan hati-hati agar umbi tidak rusak. Pilih waktu panen pada pagi hari yang cerah untuk memastikan hasil panen kering dan tidak lembap.

7. Proses Pengeringan

Setelah panen, langkah berikutnya adalah proses pengeringan. Jemur bawang merah di tempat teduh selama 3-7 hari untuk mengurangi kadar air. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung karena dapat merusak kualitas umbi.

Proses pengeringan dilanjutkan di tempat yang kering dan berventilasi baik selama beberapa minggu hingga bawang merah benar-benar kering. Pengeringan yang baik akan membantu bawang merah bertahan lebih lama saat disimpan.

8. Penyimpanan

Setelah proses pengeringan selesai, potong akar dan batang bawang merah sebelum menyimpannya. Simpan bawang merah di tempat yang sejuk, kering, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Dengan penyimpanan yang tepat, bawang merah dapat bertahan hingga beberapa bulan tanpa kehilangan kualitasnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, detikers bisa menikmati bawang merah segar yang siap digunakan kapan saja. Selamat mencoba cara menanam bawang merah tersebut dan semoga informasi ini bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Rheina Meuthia Ashari, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads