Apa Bedanya Daun Bawang dan Bawang Prei? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Apa Bedanya Daun Bawang dan Bawang Prei? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 05 Mei 2025 19:11 WIB
Apa Bedanya Daun Bawang dan Bawang Prei?
Daun bawang. (Foto: 8photo/Freepik)
Solo -

Memiliki bentuk yang mirip, daun bawang dan bawang prei sering kali disalahartikan dan dianggap sama. Padahal, keduanya adalah jenis tanaman berbeda biarpun berada dalam satu genus. Berikut ini bedanya daun bawang dan bawang prei yang perlu detikers ketahui!

Di samping karakteristik fisiknya mirip, daun bawang dan bawang prei punya kegunaan yang mirip. Keduanya sama-sama digunakan sebagai penyedap rasa maupun hiasan dalam berbagai macam tipe hidangan. Oleh karena itu, perbedaan keduanya menjadi kabur.

Namun, tetap saja, perbedaan keduanya wajib diketahui. Terlebih jika detikers bekerja di bidang masak-memasak atau punya usaha FnB. Salah-salah, hidangan yang sudah digarap susah payah menjadi kehilangan nilainya karena salah komposisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa saja bedanya daun bawang dan bawang prei? Temukan jawabannya melalui pembahasan ringkas yang telah detikJogja siapkan di bawah ini. Baca dengan teliti sampai tuntas, ya, detikers!

Apa Perbedaan Daun Bawang dan Bawang Prei?

Guna memudahkan detikers memahami perbedaan daun bawang dan bawang prei, pembahasan akan dipecah menjadi beberapa aspek, sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

1. Jenis Tanaman

Disadur dari dokumen unggahan Repository Universitas Muhammadiyah Surabaya, nama ilmiah daun bawang adalah Allium fistulosum L. Klasifikasi lengkapnya adalah:

  • Divisi: Spermatophyta
  • Subdivisi: Angiospermae
  • Kelas: Monocotyledoneae
  • Ordo: Liliflorae
  • Famili: Liliaceae
  • Genus: Allium
  • Spesies: Allium fistulosum L

Sementara itu, menurut penjelasan dari skripsi berjudul Kelimpahan Bakteri pada Lahan Bawang Prei (Allium ampeloprasum L) Organik dan Lahan yang Diaplikasikan Herbisida Berbahan Aktif Oksifluorfen oleh Rafli Rifansyah dari Universitas Brawijaya, nama ilmiah bawang prei adalah Allium ampeloprasum L.

Di internet, detikers mungkin akan menjumpai sinonimnya, yakni Allium porrum L. Klasifikasi ilmiahnya, disadur dari Global Biodiversity Information Facility, adalah:

  • Filum: Tracheophyta
  • Kelas: Liliopsida
  • Ordo: Asparagales
  • Famili: Amaryllidaceae
  • Genus: Allium
  • Spesies: Allium ampeloprasum L

Dalam bahasa Inggris, daun bawang biasa disebut dengan istilah scallion atau green onion. Adapun bawang prei, dikenal juga sebagai leek atau wild leek. Jadi, perbedaan pertama terletak dari klasifikasi dan namanya.

2. Karakteristik Fisik

Telah disinggung sekilas di atas, bentuk kasat mata daun bawang dan bawang prei sangat mirip. Keduanya sama-sama punya bagian bawah berwarna putih membulat. Tepat di bagian atasnya, terdapat tunas berwarna hijau yang semakin ke atas, warnanya kian menggelap.

Disadur dari laman Masterclass, ditinjau ukurannya, daun bawang jauh lebih kecil dibandingkan bawang prei. Biasanya, detikers akan menemukan daun bawang dijual dalam bentuk tandan. Di sisi lain, bawang prei berukuran lebih besar dan dijual per tangkai.

Masih dari segi fisik, bawang prei punya pangkal yang lebih tebal dibandingkan daun bawang. Bukan hanya di bagian pangkal, daun bawang memiliki daun yang lebih tipis dan lentur. Di sisi lain, daun bawang prei lebih lebar dan keras.

3. Rasa

Menurut keterangan dari situs AZ Animals, meski lebih kecil, daun bawang punya rasa yang lebih nendang. Tentu saja, rasa daun bawang tetap tidak sekeras bawang biasa, tetapi lebih kuat dibandingkan bawang prei. Daun bawang menghasilkan rasa manis dan pedas khas bawang. Intensitas kekuatan rasanya bergantung dengan kebiasaan menyiram dan masa panen.

Di lain pihak, bawang prei punya rasa bawang yang lebih sedikit. Akibatnya, bawang prei tidak terlalu menyengat seperti daun bawang. Bawang prei juga punya aroma yang lebih halus, mirip dengan seledri, utamanya setelah dimasak.

4. Kegunaan dalam Masakan

Kedua tanaman ini utamanya sama-sama digunakan saat memasak. Pun keduanya berbagi rasa yang mirip dan kegunaan serupa. Hanya saja, daun bawang lebih sering dijadikan bumbu pelengkap, sedangkan bawang prei menjadi bumbu dasar.

Dirujuk dari laman All Recipes, daun bawang alias green onions bisa digunakan dalam kondisi mentah maupun matang. Sementara itu, bawang prei hampir selalu digunakan setelah dimasak.

Umumnya, daun bawang dipakai sebagai taburan di atas hidangan-hidangan seperti ramen, pasta, nasi goreng, ataupun salad. Adapun bawang prei, biasa direbus bersama dengan ayam, dicampurkan ke dalam sup, atau sebagai hiasan goreng suatu hidangan.

5. Tips Menanam

Terakhir, perbedaan antara daun bawang dan bawang prei bisa diketahui dari cara menumbuhkannya. Daun bawang bisa ditanam di tanah basah yang terkena sinar Matahari. detikers bisa memberinya air setiap hari, tetapi jangan berlebihan. Jika terlalu banyak, daun bawang akan kehilangan rasanya.

Daun bawang bisa dipanen ketika tangkainya telah punya tinggi 6-12 inci (sekitar 15-30 cm). Tinggi tersebut biasanya sudah bisa detikers dapatkan dalam rentang waktu delapan minggu alias dua bulan. Tipsnya agar kamu senantiasa punya stok daun bawang di rumah adalah menanam benih baru setiap 4 pekan.

Berbeda dengan daun bawang, bawang prei tidak perlu disiram terlalu banyak. Kamu dianjurkan menyiramnya seminggu sekali atau bisa juga lebih (khusus daerah kering). Langsung panen ketika lebar tangkainya mencapai 1 inci atau sekitar 2,54 cm.

Demikian pembahasan lengkap mengenai perbedaan daun bawang dan bawang prei. Semoga bisa membantu detikers mengenali keduanya, ya!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads