Kencur merupakan salah satu rempah-rempah yang cukup sering digunakan dalam masakan. Biasanya, kencur digunakan sebagai bumbu dalam sayur bayam, sambal kacang, serta seblak. Kalau detikers ingin membudidayakan tanaman yang satu ini, sebaiknya pahami berbagai tips menanam kencur di rumah untuk mendapatkan hasil yang melimpah.
Untuk menanam kencur di rumah, caranya sangat mudah, detikers. Menurut Indah A dalam buku Teknik Budi Daya Rempah di Halaman Rumah, kita cukup menanam akar tongkat kencur yang sudah bertunas di tanah yang gembur dan mendapatkan sinar matahari langsung. Kemudian, tinggal tunggu hingga bisa dipanen.
Namun, agar menghasilkan kencur yang melimpah, ada beberapa tips yang sebaiknya kita ikuti. Yuk, simak penjelasan lengkap di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Menanam Kencur di Rumah agar Hasilnya Melimpah
Inilah tips menanam kencur supaya hasilnya melimpah yang dikutip dari buku Farm Bigbook tulisan Rahmat Rukmana dan Herdi Yudirachman serta Grow Your Own Kitchen Spice tulisan Cahyo Saparinto dan Rini Susiana. Mari kita simak!
1. Memilih Bibit Kencur yang Sehat
Bibit kencur yang baik berasal dari rimpang yang sehat dan tidak terserang penyakit. Rimpang ini memiliki dua hingga tiga bakal mata tunas yang masih aktif dan tidak mengering. Panjang tunas idealnya sekitar dua sampai tiga sentimeter dengan berat lima hingga sepuluh gram per potong rimpang.
Sebelum ditanam, rimpang sebaiknya disemai lebih dulu di tempat teduh untuk merangsang pertumbuhan tunas. Media semai bisa berupa jerami yang dibasahi agar kelembapan tetap terjaga. Penyemaian dilakukan selama beberapa hari sampai tunas mulai muncul.
Jika ingin menghindari penyakit sejak awal, rimpang bisa dicelupkan ke dalam larutan fungisida sebelum disemai. Proses ini membantu mengurangi risiko busuk rimpang setelah tanam. Bibit yang baru keluar tunas setinggi kurang dari satu sentimeter paling baik ditanam karena masih mudah beradaptasi.
2. Menyiapkan Media Tanam
Menanam kencur di rumah tidak harus menggunakan lahan luas karena pot atau wadah lain sudah cukup. Pot yang digunakan bisa dari plastik, tanah liat, ember bekas atau barang serupa selama memiliki lubang di bagian dasar untuk drainase. Ukuran pot yang ideal berdiameter antara 10 hingga 20 sentimeter, tergantung ketersediaan ruang.
Lapisi dasar pot dengan pecahan batu bata atau genting untuk membantu pembuangan air. Tambahkan serasah kering seperti daun-daun agar membantu menjaga kelembapan dan memperbaiki sirkulasi udara dalam tanah. Setelah itu, isi pot dengan campuran tanah subur dan pupuk kandang matang dengan perbandingan 1:1 atau 1:2.
Pot bisa diisi tiga hingga lima rimpang bibit dengan kedalaman tanam 1-2 sentimeter. Jarak tanam antar rimpang sekitar 5 sentimeter agar pertumbuhan tidak saling berebut ruang. Setelah ditanam, tekan sedikit tanah agar rimpang stabil dan tidak mudah tergeser.
3. Menyiram Kencur dengan Efisien
Kencur tidak membutuhkan penyiraman terlalu sering karena rimpangnya menyimpan cadangan air. Penyiraman cukup dilakukan setiap dua atau tiga hari sekali jika media tanam terasa kering. Pada musim hujan, penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan sementara untuk mencegah akar membusuk.
Gunakan air bersih dalam jumlah sedang. Air sebaiknya dikucurkan langsung ke media tanam, bukan ke daun, agar tidak memicu munculnya jamur. Jangan menyiram sampai air menggenang karena kondisi lembap berlebihan bisa menyebabkan rimpang busuk.
Jika kencur ditanam dalam pot, pastikan pot tidak diletakkan langsung di lantai tanpa tatakan karena bisa menghambat pengeluaran air. Pilih tempat yang teduh tapi tetap mendapatkan cahaya agar tanaman tidak terlalu lembap dan tetap tumbuh baik.
4. Memberi Pupuk secara Bertahap
Pemupukan awal menggunakan pupuk kandang matang diberikan saat media tanam disiapkan. Pupuk ini bisa berasal dari kotoran kambing atau sapi yang telah difermentasi. Takaran pemupukan awal cukup satu hingga dua genggam per pot agar tidak berlebihan.
Setelah tanaman mulai tumbuh, pemupukan susulan dilakukan dua atau tiga minggu sekali. Gunakan larutan pupuk NPK sebanyak 10 hingga 30 gram yang dilarutkan ke dalam 10 liter air. Larutan ini dikucurkan secukupnya ke media tanam untuk mendukung pertumbuhan daun dan rimpang.
Pupuk buatan tidak perlu diberikan terlalu banyak. Gunakan sesuai kondisi pertumbuhan tanaman dan warna daunnya. Jika daun terlihat pucat, itu bisa menjadi tanda kekurangan hara. Pemupukan secara rutin dan seimbang akan mendukung kencur menghasilkan rimpang yang besar dan sehat.
5. Menjaga Kencur dari Hama dan Penyakit
Di lingkungan rumah, kencur bisa terserang penyakit seperti busuk rimpang dan bercak daun. Penyakit ini sering muncul akibat kondisi media tanam yang terlalu lembap dan sirkulasi udara buruk. Ciri busuk rimpang adalah daun menguning dan membusuk di pangkal batang.
Tanaman yang terserang harus segera dicabut agar tidak menular ke pot lain. Gunakan pestisida nabati seperti larutan bawang putih atau daun mimba untuk menyemprot tanaman yang menunjukkan gejala penyakit. Penyemprotan dilakukan dua minggu sekali sampai gejala mereda.
Penyakit bercak daun dapat dikendalikan dengan menjaga kebersihan area tanam dan menghindari percikan air ke daun saat menyiram. Jika serangan cukup parah saat tanaman masih muda, semprotkan larutan fungisida organik untuk menghambat penyebaran jamur.
6. Waktu Panen yang Tepat
Kencur yang ditanam dalam pot di rumah dapat dipanen setelah berumur delapan hingga dua belas bulan. Panen dilakukan dengan membongkar seluruh media tanam secara hati-hati agar rimpang tidak rusak. Rimpang yang siap panen biasanya berwarna cerah dan beraroma tajam.
Sebelum dipanen, media tanam bisa sedikit disiram agar tanah lebih mudah diangkat. Gunakan alat seperti garpu kecil atau tangan untuk menggali pelan-pelan dari pinggir pot menuju tengah. Akar dan sisa media yang menempel dibersihkan tanpa air agar kencur lebih awet.
Rimpang hasil panen bisa langsung digunakan untuk kebutuhan dapur atau dikeringkan untuk disimpan lebih lama. Sisakan beberapa rimpang sehat untuk dijadikan bibit pada musim tanam berikutnya agar proses menanam kencur tetap berkelanjutan di rumah.
Nah, itulah tadi sejumlah tips yang bisa detikers praktikkan untuk menanam kencur di rumah. Semoga bermanfaat!
(par/aku)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM