- Waktu Membaca Doa Buka Puasa
- Doa Buka Puasa Muharram Shahih #1
- Doa Buka Puasa Muharram Shahih #2
- Doa Buka Puasa Muharram Shahih #3
- Sunnah Buka Puasa 1. Menyegerakan Berbuka 2. Awali dengan Basmalah dan Akhiri dengan Hamdalah 3. Berbuka dengan Kurma 4. Berdoa Saat Buka Puasa 5. Membaca Doa Buka Puasa
Pada momen buka puasa, umat Islam disunnahkan untuk membaca doa, termasuk usai melaksanakan puasa Muharram 2024. Seperti apa lafal doanya? Berikut ini doa buka puasa Muharram 2024 sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Sebelumnya, berpuasa pada Muharram adalah amalan yang afdhal. Diambil dari buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Rasulullah SAW bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram." (HR Muslim 1982)
Mengerjakan puasa pada Muharram, yang termasuk bulan-bulan suci, akan mendapat pahala besar. Oleh karena itu, sesuai dengan keterangan Rasulullah dalam hadits di atas, para ulama memberikan anjuran senada.
Dalam buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, Imam an-Nawawi berkata,
قَالَ أَصْحَابُنَا وَمِنْ الصَّوْمِ الْمُسْتَحَبِ صَوْمُ الأَشْهُرِ الحُرُمِ وهي ذُو القَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُّ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ
Artinya: "Ulama madzhab kami berpendapat, termasuk puasa yang dianjurkan ialah berpuasa pada bulan-bulan haram, yaitu bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, al-Muharram, dan Rajab. Yang paling utamanya berpuasa pada bulan al-Muharram."
Untuk menyempurnakan puasa yang sedang dikerjakan, detikers bisa membaca doa buka puasa sesuai sunnah. Mari, simak bacaan doanya yang shahih dalam uraian di bawah ini.
Waktu Membaca Doa Buka Puasa
Perlu dipahami, bahwasanya doa buka puasa dibaca usai seorang muslim berbuka, bukan sebelumnya. Dilansir NU Online, keterangan ini didapat dari penjelasan Syaikh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-Thalibin juz 2 halaman 279.
Hal senada juga dijelaskan Ustadz Munirul Ikhwan dalam laman resmi Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau. Beliau berkata,
"Jadi baca doa buka puasa itu sesudah buka, misalnya setelah makan kurma dan minum air kemudian baca doa. Adapun sebelum buka hendaknya baca Basmalah atau baca doa mau makan," tegasnya.
Doa Buka Puasa Muharram Shahih #1
Doa buka puasa pertama bersumber hadits riwayat Abu Dawud nomor 2/306 dan tertera juga dalam Shahihul Jami' dengan nomor 4/209. Dirujuk dari buku Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani, lafalnya adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْشَاءَ الله
Arab Latin: Żahabaẓ-ẓamā'u wabtallatil-'urūqu wa ṡabatal-ajru insyā'allāh.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah."
Doa Buka Puasa Muharram Shahih #2
Doa buka puasa kedua disandarkan pada hadits riwayat Ibnu Majah nomor 1/557. Doa ini juga tercantum dalam kitab Takhrij Al-Adzkar oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar nomor 4/342. Redaksinya adalah:
اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ
Arab Latin: Allahumma innī as'aluka biraḥmatikal-latī wasi'at kulla syai'in an tagfira lī.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan atasku."
Doa Buka Puasa Muharram Shahih #3
Doa ketiga ini bisa dibaca ketika seseorang berbuka di rumah saudara atau tetangganya. Doa ini bisa ditemukan dalam hadits riwayat Abu Dawud nomor 3/367, Ibnu Majah nomor 1/556, dan an-Nasa'i nomor 296-298.
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ.
Arab Latin: Afṭara 'indakumuṣ-ṣā'imūna wa akala ṭa'āmakumul-abrāru, wa ṣallat 'alaikumul-malā'ikah.
Artinya: "Semoga orang-orang yang berpuasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu, serta malaikat mendoakan, agar kamu mendapat rahmat."
Sunnah Buka Puasa
1. Menyegerakan Berbuka
Umat Islam semestinya menyegerakan buka puasa tatkala matahari telah terbenam atau maghrib. Dalam buku Fikih Puasa dari Matan Abu Syuja karangan Muhammad Abduh Tuasikal, terdapat hadits yang berbunyi:
لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka." (HR Bukhari no 1957 dan Muslim no 1098)
Juga hadits dari Abu Hurairah di bawah ini:
لا يَزَالُ الدِّينُ ظَاهِرًا مَا عَجَلَ النَّاسُ الْفِطْرَ لأَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى يُؤَخِّرُونَ
Artinya: "Islam tetap terus jaya ketika manusia menyegerakan waktu berbuka karen Yahudi dan Nasrani sering mengakhirkannya." (HR Abu Daud no 2352 dan Ahmad no 450)
2. Awali dengan Basmalah dan Akhiri dengan Hamdalah
Sebelum minum atau makan untuk berbuka, seorang Muslim seharusnya mengawali dengan bacaan basmalah. Adapun bacaannya cukup bismillah saja (tanpa ar-Rahman dan ar-Rahim). Diambil dari buku Adab-Adab Makan Seorang Muslim oleh Aris Munandar, dari Amr bin Abi Salamah, Rasulullah bersabda,
"Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu." (HR Thabrani dengan derajat sanad shahih menurut Syaikh al-Albani)
Setelah selesai, pujilah Allah dengan bacaan tahmid. Dari Anas bin Malik, Nabi bersabda, "Sesungguhnya Allah ridha terhadap seorang hamba yang menikmati makanan lalu memuji Allah sesudahnya atau meneguk minuman lalu memuji Allah sesudahnya." (HR Muslim no 2734)
3. Berbuka dengan Kurma
Makanan yang disunnahkan untuk buka puasa adalah kurma basah. Bila tidak ada, dapat diganti dengan kurma kering. Jika masih tidak ada, bisa minum beberapa teguk air. Ditilik dari buku Sifat Puasa Nabi SAW dan 20 Amalan Ringkas di Bulan Ramadhan, dari Anas bin Malik, ia berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: "Nabi SAW biasa berbuka dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada, dengan tamr (kurma kering), jika tidak ada, beliau meneguk beberapa teguk air." (HR Ahmad no 163 dan Abu Dawud no 306)
4. Berdoa Saat Buka Puasa
Umat Islam disunnahkan berdoa saat berbuka puasa dengan doa yang disukainya. Sebab, doa orang yang berbuka tidaklah tertolak. Disadur dari buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, Nabi Muhammad SAW bersabda,
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالْمَظْلُومُ
Artinya: "Ada tiga golongan yang tidak tertolak doanya, yaitu orang yang berpuasa hingga berbuka, imam yang adil, dan orang yang dizalimi." (HR Tirmidzi no 2526 dan Baihaqi no 3/345)
5. Membaca Doa Buka Puasa
Setelah makan kurma atau meneguk air, umat Islam bisa membaca doa buka puasa yang telah dituliskan di atas. Perlu dicatat bahwasanya ketiga doa di atas tidak dikhususkan untuk puasa Muharram saja, melainkan juga puasa-puasa lainnya.
Demikian bacaan doa buka puasa Muharram 2024 sesuai sunnah yang shahih. Jangan lupa dibaca setelah berbuka, ya, detikers!
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong