Berapa Hari Puasa Muharram? Cek Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Berapa Hari Puasa Muharram? Cek Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Anindya Milagsita - detikJogja
Kamis, 04 Jul 2024 12:37 WIB
Jadwal Buka Puasa Bogor Hari Ini 24 April 2022, Cek di Sini
Ilustrasi puasa Muharram Foto: Getty Images/pictafolio
Jogja -

Salah satu amalan yang dapat dikerjakan saat bulan Muharram adalah puasa sunnah. Namun, mungkin tidak sedikit kaum muslim yang masih menyimpan pertanyaan mengenai berapa hari puasa Muharram dapat diamalkan oleh setiap muslim?

Merujuk dari buku 'Seni Merawat Cinta Bagi Istri' karya Riza Risma, disampaikan bahwa bulan Muharram dapat dimaknai dengan berbagai ibadah puasa yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Selain dikenal sebagai bulan pertama dalam tahun Hijriah, bulan Muharram juga merupakan waktu yang sangat istimewa karena terdapat hari-hari yang dapat diisi dengan mengerjakan puasa sunnah.

Lantas berapa hari puasa Muharram dapat dikerjakan oleh kaum muslim? Sebagai salah satu panduan, simak penjelasan lengkapnya melalui paparan berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berapa Hari Puasa Muharram 2024?

Terkait dengan jumlah hari puasa di bulan Muharram, terdapat perbedaan pendapat yang dikemukakan oleh para ulama. Hal ini dikarenakan ada sejumlah hari yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa sunnah selama bulan Muharram.

Ada sebagian kalangan ulama yang menganjurkan puasa sunnah di bulan Muharram dengan berpuasa Tasu'a, Asyura, hingga Ayyamul Bidh. Tetapi tidak sedikit yang memberikan anjuran untuk melengkapi puasa Asyura dengan hari sebelum dan sesudahnya.

ADVERTISEMENT

Seperti disampaikan dalam buku 'Minhajul Muslimah' karya Muhammad Syafii Masykur, puasa Asyura merupakan amalan yang dapat dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Namun, puasa Asyura di tanggal tersebut mirip dengan puasa yang dilakukan oleh kaum Yahudi.

Oleh karena itu, agar puasa Asyura di tanggal 10 Muharram berbeda dengan puasa yang dilakukan oleh kaum Yahudi, maka Rasulullah SAW menganjurkan bagi umatnya agar berpuasa di hari sebelum dan sesudah tanggal tersebut. Hal ini menandakan puasa Asyura dapat dikerjakan pada tanggal 9, 10, maupun 11 Muharram.

Sementara itu, ada juga puasa Tasu'a yang dapat dikerjakan pada tanggal 9 Muharram. Menurut buku 'Kunci-kunci Surga Rahasia Dahsyat Amalan & Doa Calon Penghuni Surga' karya Ahya A Shobari, puasa Tasu'a di tanggal 9 Muharram dikerjakan untuk mengiringi puasa Asyura yang hadir di hari setelahnya yaitu tanggal 10 Muharram.

Kemudian ada puasa sunnah Ayyamul Bidh yang dapat dikerjakan selama bulan-bulan dalam kalender Hijriah, salah satunya bulan Muharram. Adapun puasa tersebut dapat dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram.

Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa jumlah hari puasa di bulan Muharram adalah sebanyak 6 hari. Puasa sunnah tersebut bertepatan dengan puasa Tasu'a, Asyura', dan Ayyamul Bidh.

Jadwal Puasa Muharram 2024

Setelah mengetahui jumlah hari puasa sunnah di bulan Muharram dapat dikerjakan oleh kaum muslim, penting untuk diketahui mengenai jadwalnya secara rinci. Hal ini dikarenakan, setiap muslim harus mengkonversikan tanggal-tanggal tadi ke dalam penanggalan tahun Masehi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan merujuk pada Kalender Hijriah 2024 yang diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Sebagai salah satu pedoman, berikut uraian jadwal puasa Muharram 2024 sesuai dengan jumlah hari yang telah dipaparkan sebelumnya:

  • Puasa Tasu'a (9 Muharram): Selasa, 15 Juli 2024
  • Puasa Asyura (10 Muharram): Rabu, 16 Juli 2024
  • Puasa setelah Asyura (11 Muharram): Kamis, 17 Juli 2024
  • Puasa Ayyamul Bidh (13 Muharram): Jumat, 13 Juli 2024
  • Puasa Ayyamul Bidh (14 Muharram): Sabtu, 14 Juli 2024
  • Puasa Ayyamul Bidh (15 Muharram): Minggu, 15 Juli 2024

Selain mengerjakan puasa sunnah Tasu'a, Asyura, hingga Ayyamul Bidh, bulan Muharram juga dapat diisi dengan menunaikan puasa sunnah di hari Senin dan Kamis. Hal ini dikarenakan puasa Senin-Kamis merupakan salah satu ibadah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jadwal puasa Senin dan Kamis di bulan Muharram 2024 juga perlu untuk diketahui. Masih merujuk dari kalender yang sama, berikut uraian jadwalnya:

Puasa Sunnah Senin:

  • Puasa Sunnah Senin (2 Muharram): Senin, 8 Juli 2024
  • Puasa Sunnah Senin (9 Muharram): Senin, 15 Juli 2024
  • Puasa Sunnah Senin (16 Muharram): Senin, 22 Juli 2024
  • Puasa Sunnah Senin (23 Muharram): Senin, 29 Juli 2024
  • Puasa Sunnah Senin (30 Muharram): Senin, 5 Agustus 2024

Puasa Sunnah Kamis:

  • Puasa Sunnah Kamis (5 Muharram): Kamis, 11 Juli 2024
  • Puasa Sunnah Kamis (12 Muharram): Kamis, 18 Juli 2024
  • Puasa Sunnah Kamis (19 Muharram): Kamis, 25 Juli 2024
  • Puasa Sunnah Kamis (26 Muharram): Kamis, 1 Agustus 2024

Keutamaan Puasa Muharram

Selanjutnya perlu untuk diketahui keutamaan puasa Muharram yang telah dipaparkan sebelumnya. Hal ini mengingat terdapat sejumlah hadits yang menyampaikan tentang anjuran hingga keutamaan dari puasa di bulan Muharram. Masih merujuk dari buku yang sama dan buku 'Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki' oleh Taufiq FR, berikut uraian keutamaan puasa Muharram.

1. Puasa Tasu'a

Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. menyampaikan tentang puasa Tasu'a yang dapat menjadi puasa untuk mengiringi puasa Asyura. Hal ini dikarenakan puasa Asyura di tanggal 10 Muharram merupakan waktu yang diagungkan oleh kaum Yahudi. Kemudian ada sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW bahwa:

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanggal 10 Muharram itu, hari yang digunakan dan diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani? Dengan pertanyaan mengenai puasa Asyura tersebut, kemudian Rasulullah SAW menjawab, 'Jika datang tahun depan, insyaallah kita akan puasa tanggal 9 (Muharram).' Ibnu Abbas melanjutkan, 'Namun belum sampai menjumpai Muharram tahun depan, Rasulullah SAW sudah wafat'." (HR. Muslim).

2. Puasa Asyura

Kemudian terkait dengan keutamaan puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan oleh kaum muslim selama satu tahun sebelumnya. Hal ini senada dengan riwayat dari Imam Muslim yang didasarkan pada ucapan Abu Qatabah al-Anshari r.a. yang menyampaikan:

"Rasulullah pernah ditanya mengenai puasa pada hari Asyura, dan beliau menjawab, 'ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu'." (HR. Muslim).

3. Puasa Ayyamul Bidh

Sementara itu, puasa tiga hari di pertengahan bulan atau yang disebut sebagai Ayyamul Bidh dapat memberikan keutamaan berupa ganjaran yang dikali sepuluh. Hal ini senada dengan riwayat dari Abdullah bin 'Amru bin Al-Ash r.a. yang menyebut Rasulullah SAW memberikan sabda bahwa:

"Dan, sesungguhnya cukuplah bagimu berpuasa tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjaranny sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang tahun" (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An Nasa'i).

4. Puasa Senin-Kamis

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, puasa Senin dan Kamis merupakan sebuah amalan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini ternyata bukan tanpa alasan. Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW memberikan sabda:

"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka, semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, 'Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai" (HR. Muslim).

Niat Puasa Muharram Lengkap

Sebelum menunaikan puasa sunnah yang telah dipaparkan sebelumnya, hendaknya kaum muslim untuk membaca niatnya terlebih dahulu. Diharapkan dengan mengawalinya dengan niat dapat menyempurnakan ibadah yang akan dikerjakan.

Mengutip dari buku 'Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah' yang disusun oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari serta 'Meraih Surga dengan Puasa Panduan Lengkap Puasa Setahun' karya H Herdiansyah Achmad, Lc, berikut bacaan niat puasa Tasu'a, Asyura, Ayyamul Bidh, hingga Senin dan Kamis.

1. Bacaan Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ تَاسُعَةَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yauma tasu'ata sunnata-lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa Tasu'a sunnah karena Allah Ta'ala."

2. Bacaan Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَاءَ سُنَّةً اللَّه تَعَالَى

Nawaitu shauma 'aasyuuraa'a sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa hari Asyura, sunnah karena Allah Ta'ala."

3. Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh (Hari-hari Putih)

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبَيْضِ سُنَّةً سُنَّةً الله تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyaamil biidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa.

"Saya niat puasa hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta'ala."

4. Bacaan Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الاثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil isnaini sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."

5. Bacaan Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamiisi sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

Itulah tadi rangkuman pembahasan mengenai berapa hari puasa Muharram 2024 yang dapat diamalkan kaum muslim, lengkap dengan jadwal, niat, hingga keutamaannya. Semoga informasi ini dapat menjadi panduan bagi detikers.




(par/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads