Virus Gemini pada Cabai Adalah? Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya

Virus Gemini pada Cabai Adalah? Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya

Anindya Milagsita - detikJogja
Kamis, 20 Jun 2024 08:53 WIB
Petani menunjukkan tanaman cabai yang sudah terjangkit virus Gemini di lahan pertanian cabai Pantai Bugel, Panjatan, Kulon Progo, Selasa (18/6/2024).
Ilustrasi cabai terkena virus gemini. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Jogja -

Virus gemini merupakan virus yang menyerang tanaman cabai. Untuk itu, petani sebaiknya mengenali penyebab dan cara pencegahannya. Simak penjelasan berikut.

Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Cerdas Mengelola Kebun Hingga Sampai Dapur' oleh Nurenik dan Nurul Asiah, virus gemini merupakan sebuah istilah yang dikenal pada kalangan para petani. Istilah tersebut merujuk pada sebuah genus bernama Begomovirus. Genus tersebut merupakan bagian dari famili Geminiviridae. Secara sederhana virus gemini disebut sebagai penyakit kuning.

Lantas seperti apa gambaran dari virus gemini yang menyerang tanaman cabai ini? Bagi detikers yang ingin mengetahui jawabannya, detikJogja telah merangkum informasi mengenai virus gemini secara rinci. Temukan penjelasannya melalui artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Virus Gemini pada Cabai?

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, virus gemini dikenal juga sebagai penyakit kuning. Kemudian menurut buku 'Budidaya Cabai Organik dan Hama Penyakit Utamanya' yang disusun oleh Hendri Yandri dan Enita, virus gemini merupakan kelompok virus yang menyerang famili Solanaceae. Tanaman yang termasuk dalam famili tersebut misalnya cabai, tomat, hingga terong.

Selain dikenal sebagai penyakit kuning, virus gemini juga disebut sebagai penyakit keriting. Hal ini dikarenakan dampak yang ditimbulkan oleh virus gemini adalah menyebabkan daun tanaman cabai berubah warnanya menjadi kuning berpola maupun seluruhnya, keriting, mengerucut, hingga kaku.

ADVERTISEMENT

Tanaman cabai yang terkena virus gemini juga cenderung mengalami pertumbuhan daun yang terhambat. Bahkan tanaman cabai tumbuh menjadi kerdil atau menjadi tidak optimal. Namun, yang paling parah virus gemini bisa menyebabkan kematian pada tanaman cabai. Biasanya virus gemini menyerang tanaman-tanaman cabai yang masih tergolong muda.

Sementara itu, disampaikan dalam buku 'Teknologi Produksi Tanaman Sayuran' karya Erina Riak Asie, virus gemini pada cabai menunjukkan gejala berupa daun tanaman yang mengalami vein clearing atau bagian-bagian daun di sekitar ulang daun menguning. Mulai dari daun yang ada di bagian pucuk lalu berubah menjadi kuning yang semakin jelas. Kemudian pada beberapa kasus, virus gemini juga membuat daun menjadi tergulung ke atas.

Bukan hanya membuat tanaman cabai tumbuh kerdil dan memicu kematian, virus gemini juga membuat tanaman tersebut tidak berbuah. Hal ini dikarenakan rusaknya klorofil pada tanaman yang berpengaruh pada terganggunya proses fotosintesis. Padahal proses klorofil yang berpengaruh pada pertumbuhan pada tanaman cabai.

Penyebab Virus Gemini pada Cabai

Lantas apa yang menyebabkan virus gemini pada cabai? Ternyata virus gemini disebabkan oleh sebuah kutu. Masih merujuk dari buku yang sama, dikatakan bahwa virus gemini ditularkan oleh Bemisia tabaci atau yang disebut juga sebagai kutu kebul. Biasanya kutu kebul ini akan menyerang tanaman cabai yang masih berusia tiga hari.

Secara umum, kutu kebul menunjukkan ciri-ciri berukuran kecil dan berwarna putih. Jenis serangga yang satu ini memiliki sayap yang tertutup oleh lapisan lilin dan bertepung. Kemudian disampaikan juga dalam buku yang sama, penularan virus gemini melalui kutu kebul yang menghisap tanaman yang telah terinfeksi. Sementara itu, penularannya akan menyebar ke tanaman yang sehat di sekitarnya.

Cara Pencegahan Virus Gemini pada Cabai

Diketahui dapat merugikan petani karena berpengaruh pada pertumbuhan tanaman cabai, virus gemini ternyata dapat dicegah. Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini. Disampaikan dalam buku sebelumnya dan 'Budi Daya Cabai Unggul' oleh Asep Harpenas dan R Dermawan, berikut beberapa cara pencegahan virus gemini pada cabai:

  1. Melakukan penyemprotan secara rutin pada tanaman cabai sejak umur tiga hari setelah tanam. Salah satunya dengan menggunakan pestisida nabati. Penyemprotan dapat dilakukan sebanyak dua hari sekali.
  2. Membuang daun bagian bawah secara berkala. Cara ini dilakukan untuk mencegah datangnya kutu kebul yang memicu penyebaran virus gemini.
  3. Memberikan pupuk susulan dan agen antagonis.
  4. Memilih bibit yang sehat dan berkualitas, sebelum mulai menanam cabai.
  5. Mempersiapkan media tanam yang bagus. Baik itu dari segi tanah maupun pupuk yang digunakan.
  6. Menyingkirkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman cabai. Hal ini dikarenakan kutu kebul cenderung menyukai gulma yang memiliki daun lebar.
  7. Memberi mulsa pada lahan tanam. Cara ini juga perlu dilakukan pada saat proses pemindahan tanaman.
  8. Mencabut tanaman cabai yang telah terindikasi terserang virus gemini.
  9. Mengusahakan rotasi tanaman dengan memilih tanaman lain di luar famili Solanaceae.

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai virus gemini pada cabai beserta dengan penyebab dan cara pencegahannya. Semoga informasi ini bermanfaat.




(par/rih)

Hide Ads