15 Gejala HMPV China Beserta Penyebab dan Cara Pencegahannya

Belakangan ini, virus HMPV (Human Metapneumovirus) tengah mengganas di China dan menyebar dengan cepat. Sebagai tindakan preventif, detikers mesti mengetahui seluk beluk HMPV, meliputi gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.

Dirujuk dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, hingga saat ini, belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Kemenkes RI, drg Widyawati, MKM:

"Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan," ujarnya dikutip detikJogja dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, Senin (6/1/2025).

Di China, sebagaimana informasi dari The Economic Times, 327 kasus HMPV telah dilaporkan selama 2024. Angka ini menandakan adanya lonjakan sebesar 45% dibandingkan 225 kasus pada 2023 lalu. Tak hanya HMPV, sejumlah penyakit pernapasan lainnya juga sedang melonjak di China.

Sebut saja influenza A, mycoplasma pneumoniae, dan COVID-19. Akibatnya, rumah sakit di beberapa wilayah China kewalahan. Kendati begitu, otoritas China dan World Health Organization (WHO) belum mengumumkan keadaan darurat.

Walau demikian, tidak ada salahnya bagi detikers untuk mengetahui sedetail mungkin tentang virus satu ini. Mari, simak pembahasan ringkasnya yang telah detikJogja rangkumkan di bawah ini, mulai dari gejala HMPV hingga cara mencegahnya.

Gejala HMPV: Apa Saja?

Berdasarkan informasi dari Illinois Department of Public Health (IDPH), HMPV atau human metapneumovirus pertama kali diidentifikasi pada 2001 oleh peneliti Belanda. Meskipun baru terdeteksi pada 2001, penyakit ini sejatinya sudah kerap menjadi penyebab masalah pernapasan untuk setidaknya selama 50 tahun di dunia.

Gejalanya, sebagaimana dilansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), American Lung Association, dan WebMD adalah:

1. Batuk
2. Demam
3. Hidung tersumbat
4. Sesak napas
5. Hidung berair
6. Sakit tenggorokan
7. Mual
8. Muntah
9. Diare

Dalam kondisi parah, penderita HMPV mungkin bisa mengalami:

1. Mengi
2. Kesulitan bernapas
3. Serangan asma
4. Bronkitis
5. Pneumonia
6. Infeksi telinga tengah parah

Penyebab HMPV dan Metode Penyebarannya

Sesuai namanya, HMPV disebabkan virus bernama Human metapneumovirus. HMPV adalah virus pernapasan yang umum dan tergolong famili Pneumoviridae. Artinya, virus ini berada di kelompok yang sama dengan Respiratory syncytial virus (RSV).

Besar kemungkinan HMPV menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui sejumlah metode, seperti:

1. Sekresi dari batuk dan bersin.
2. Kontak pribadi dekat, seperti menyentuh atau jabat tangan.
3. Menyentuh benda atau permukaan yang telah terkontaminasi virus. Lalu, menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Cara Mencegah HMPV

Untuk mencegah HMPV menyerang, detikers bisa menerapkan sejumlah tips di bawah ini:

1. Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air, setidaknya selama 20 detik.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci.
3. Menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin.
4. Hindari mencium orang lain.
5. Hindari berbagi cangkir dan peralatan makan dengan orang lain.
6. Rutin membersihkan permukaan-permukaan benda yang mungkin terkontaminasi, seperti gagang pintu.
7. Hindari kontak dengan penderita.
8. Mengenakan masker ketika pergi ke tempat publik.

Singkat kata, detikers dianjurkan untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Dengan demikian, daya tahan tubuhmu akan semakin menguat dan mencegah penularan berbagai macam virus, termasuk HMPV.

Siapa Saja yang Rentan Terserang HMPV?

Lalu, siapa saja yang rentan terkena HMPV? Disadur dari Chinese Center for Disease Control and Prevention, golongan yang rentan terhadap virus ini adalah:

1. Anak-anak
2. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah
3. Orang tua

Keterangan serupa juga diungkap oleh Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia.

"HMPV ini rentan menyerang orang dengan gangguan imunitas rendah, seperti anak di bawah 14 tahun dan orang lanjut usia," jelasnya dikutip detikJogja dari detikHealth, Senin (6/1/2025).

Adapun bila mengacu keterangan dari WebMD, ada beberapa golongan lain yang berisiko lebih tinggi terkena HMPV, yakni:

1. Bayi baru lahir
2. Penderita asma yang menggunakan steroid
3. Penderita Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
4. Orang dengan kekebalan tubuh lemah karena kanker, HIV, atau telah menjalani transplantasi organ

Demikian pembahasan lengkap mengenai gejala-gejala HMPV yang tengah merebak di China beserta penyebab dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat!

Video: Wabah HMPV yang Tren di China Sudah Ada di Malaysia

Video: Wabah HMPV yang Tren di China Sudah Ada di Malaysia