Salah satu amalan yang dianjurkan saat bulan Rajab adalah berpuasa. Tak sedikit pula umat Islam yang bertanya-tanya bolehkah menunaikan puasa Rajab selama sebulan penuh?
Mengutip laman NU Online, puasa Rajab telah dirumuskan oleh para ulama yang dapat ditemukan dalam beberapa literatur fiqih klasik. Dijelaskan bahwa mereka hampir dalam titik sepakat mengenai anjuran berpuasa Rajab dengan dalil-dalil yang sudah jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Seperti diketahui, dalam Islam, kewajiban berpuasa selama sebulan penuh hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan. Selain itu, berpuasa hanya bersifat anjuran dan hukumnya adalah sunah, termasuk di bulan Rajab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum Menunaikan Puasa Rajab Sebulan Penuh
Berpuasa selama sebulan penuh di bulan Rajab, dan juga di bulan haram lainnya, hukumnya diperbolehkan. Mengutip laman Bincang Syariah, hal ini diperbolehkan bagi seorang muslim yang mampu melakukannya dan tidak menimbulkan bahaya pada dirinya bila berpuasa selama sebulan penuh.
Pendapat ini berdasarkan hadits riwayat Imam Abu Daud dan Ibnu Majah dari al-Bahili, yang berkata:
Ψ£ΩΨͺΩΩΩΨͺ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩ ΩΨ³ΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨͺ ΩΨ§ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΨ§ Ψ§ΩΨ±ΩΩΨ¬ΩΩΩ Ψ§ΩΨ°Ω Ψ£ΩΨͺΩΩΩΨͺΩΩ ΨΉΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΨ£ΩΩΩΩΩΩ ΩΨ§Ω ΩΩ Ψ§ ΩΩ Ψ£ΩΨ±ΩΩ Ψ¬ΩΨ³ΩΩ ΩΩ ΩΩΨ§ΨΩΩΩΨ§ ΩΨ§Ω ΩΨ§ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ Ψ£ΩΩΩΩΩΨͺ Ψ·ΩΨΉΩΨ§Ω ΩΨ§ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩΩΩΩΨ§Ψ±Ω Ω Ψ§ Ψ£ΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ₯ΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΨ§Ω Ω Ω Ψ£ΩΩ ΩΨ±ΩΩ Ψ£ΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ°ΩΩΨ¨Ω ΩΩΩΩΨ³ΩΩ ΩΩΩΩΨͺ ΩΨ§ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΩΩΩ ΩΨ§Ω Ψ΅ΩΩ Ω Ψ΄ΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ΅ΩΩΨ¨ΩΨ±Ω ΩΩΨ«ΩΩΩΨ§Ψ«ΩΨ©Ω Ψ£ΩΩΩΩΨ§Ω Ω Ψ¨ΩΨΉΩΨ―ΩΩΩ ΩΩΨ΅ΩΩ Ω Ω Ω Ψ§ΩΩΨΩΨ±ΩΩ Ω ΩΩΨ§ΨͺΩΨ±ΩΩΩ Ψ΅ΩΩ Ω Ω Ω Ψ§ΩΨΨ±Ω ΩΩΨ§ΨͺΩΨ±ΩΩΩ ΩΩΨ§Ω Ψ¨ΩΨ£ΩΨ΅ΩΨ¨ΩΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΨ«ΩΩΩΩΨ§Ψ«Ω ΩΩΨΆΩΩ ΩΩΩΩΨ§ Ψ«ΩΩ ΩΩ ΩΩΨ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩΨ§
"Aku mendatangi Rasulullah Saw, kemudian aku berkata, 'Ya Rasulullah, aku adalah laki-laki yang mendatangimu di tahun yang lalu.' Rasul menjawab, 'Aku lihat badanmu semakin kurus.' Ia menjawab, 'Ya Rasul, aku tidak makan di siang hari, aku makan hanya di malam hari.' Rasul berkata, 'Siapa yang memerintahmu untuk menyiksa dirimu?' Aku berkata, 'Ya Rasul sesungguhnya aku kuat (berpuasa).' Rasul berkata, 'Berpuasalah di bulan sabar dan tiga hari setelahnya, berpuasalah di bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.' Nabi Saw dengan memberi isyarat dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya." (HR. Abu Daud)
Para ulama menjelaskan, melalui hadits di atas Rasulullah SAW memerintahkan kepada Sahabat al-Bahili agar puasa di bulan Rajab tidak dilakukan secara terus-menerus. Akan tetapi, diberi jeda waktu.
Artinya, puasa Rajab bisa dilakukan tiga hari berpuasa, tiga hari berbuka. Atau tiga hari berpuasa berturut-turut, selanjutnya diberi jeda satu atau dua hari untuk berbuka, kemudian memulai lagi berpuasa tiga hari. Demikian seterusnya.
Melalui penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa puasa sunah Rajab tidak memiliki batasan berapa harinya. Namun, setiap muslim hendaknya memperhatikan kemampuan diri sendiri. Jangan sampai ibadah puasa sunah Rajab yang dijalankan justru menyiksa diri.
Dengan demikian, berpuasa selama sebulan penuh di bulan Rajab diperbolehkan atau tidak dilarang bagi orang yang mampu. Adapun bila tidak mampu melakukannya, maka sebaiknya berpuasa beberapa hari saja sekiranya tidak menimbulkan bahaya bagi dirinya atau mengganggu aktivitas hariannya.
Puasa Rajab Berapa Hari?
Puasa Rajab bisa dilakukan kapan saja asalkan masih dalam bulan tersebut. Puasa Rajab bisa diamalkan satu hari, tujuh hari, delapan hari, hingga sepuluh hari. Adapun tanggal yang baik dan dianjurkan untuk melaksanakan puasa Rajab, yakni pada 1, 2, dan 3 Rajab.
Selain itu, terdapat juga hari-hari lain di bulan Rajab yang baik untuk melaksanakan puasa Rajab. Misalnya, hari Senin, Kamis, dan pada Ayyamul Bidh atau pertengahan bulan.
Mengutip laman Muhammadiyah, puasa Rajab juga bisa diamalkan bersama dengan puasa ayyamul bidh atau pertengahan bulan yang jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah. Di bulan Rajab 2024 ini, Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 25, 26, dan 27 Januari 2024.
Jadwal Puasa 10 Hari Pertama Bulan Rajab 2024:
- Sabtu, 13 Januari 2024 M/1 Rajab 1445 H
- Minggu, 14 Januari 2024 M/2 Rajab 1445 H
- Senin, 15 Januari 2024 M/3 Rajab 1445 H
- Selasa, 16 Januari 2024 M/4 Rajab 1445 H
- Rabu, 17 Januari 2024 M/5 Rajab 1445 H
- Kamis, 18 Januari 2024 M/6 Rajab 1445 H
- Jumat, 19 Januari 2024 M/7 Rajab 1445 H
- Sabtu, 20 Januari 2024 M/8 Rajab 1445 H
- Minggu, 21 Januari 2024 M/9 Rajab 1445 H
- Senin, 22 Januari 2024 M/10 Rajab 1445 H
Jadwal Puasa Rajab 2024 pada Hari Senin dan Kamis:
- Senin, 15 Januari 2024 M/3 Rajab 1445 H
- Kamis, 18 Januari 2024 M/6 Rajab 1445 H
- Senin, 22 Januari 2024 M/10 Rajab 1445 H
- Kamis, 25 Januari 2024 M/13 Rajab 1445 H
- Senin, 29 Januari 2024 M/17 Rajab 1445 H
- Kamis, 1 Februari 2024 M/20 Rajab 1445 H
- Senin, 5 Februari 2024 M/24 Rajab 1445 H
- Kamis, 8 Februari 2024 M/27 Rajab 1445 H
Jadwal Puasa Rajab 2024 saat Ayyamul Bidh atau Pertengahan Bulan:
- Kamis, 25 Januari 2024 M/13 Rajab 1445 H
- Jumat, 26 Januari 2024 M/14 Rajab 1445 H
- Sabtu, 27 Januari 2024 M/15 Rajab 1445 H
Demikian penjelasan mengenai hukum menjalankan puasa Rajab selama sebulan penuh lengkap dengan jadwal puasa Rajab 2024 yang dianjurkan. Semoga bermanfaat, Dab!
(par/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi