"Iya benar. Dari catatan kami ada tiga kasus hiu tutul terdampar di Kulon Progo dalam minggu-minggu ini," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko, saat dihubungi detikJogja, Selasa (14/11/2023).
Kasus pertama hiu tutul mati terdampar dilaporkan pada Jumat (27/10). Saat itu, seekor hiu tutul atau juga biasa disebut hiu paus ditemukan mati terdampar di kawasan Pantai Trisik, Kapanewon Galur. Hiu ini memiliki panjang sekitar 5 meter dan bobot mencapai 3 kuintal.
Berselang dua pekan atau tepatnya Rabu (8/11), temuan serupa dilaporkan di pesisir Garongan, Kapanewon Panjatan. Kali ini hiu yang ditemukan berukuran lebih besar yaitu dengan panjang 8 meter dan bobot lebih dari 1,5 ton. Saking besarnya hiu tersebut, proses evakuasi harus menggunakan tiga unit mobil Jeep.
Temuan ketiga berlangsung pada pagi tadi. Seekor hiu tutul dengan panjang 8 meter dan berat kisaran satu ton ditemukan mati dalam kondisi membusuk di pesisir Palihan, Kapanewon Temon.
"Untuk temuan yang di Palihan ini sudah dalam kondisi mati saat berada di perairan. Jadi saat dievakuasi tubuhnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ujar Aris.
"Selain tiga itu. Ada lagi temuan pada Januari lalu di pantai sebelah selatan bandara YIA. Tapi saat itu yang ditemukan jenis paus pilot," imbuhnya.
![]() |
Alasan Hiu Tutul Terdampar di Kulon Progo
Aris mengatakan temuan ini sebenarnya adalah hal lumrah mengingat laut selatan Jawa merupakan area migrasi bagi kawanan hiu tutul. Selain di perairan Kulon Progo, hiu tutul juga bisa ditemukan di sepanjang pantai wilayah Jawa Tengah.
"Iya memang hiu tutul ini mayoritas migrasinya secara berkala di perairan Kulon Progo. Nelayan sini kerap melihatnya. Tapi lebih banyak di perairan Jawa Tengah seperti Kebumen dan sekitar Jatimalang," ujarnya.
Kasus Hiu Tutul Mati Terdampar Fenomena Langka
Namun di sisi lain, Aris mengaku heran dengan maraknya hiu tutul yang ditemukan mati terdampar di pesisir Kulon Progo. Menurutnya, ini termasuk fenomena langka.
"Entah kenapa tahun ini kenapa temuannya banyak banget dan dalam waktu singkat ya. Padahal tahun-tahun sebelumnya jarang kaya gini. Ini juga membuat temen-temen di lapangan itu penasaran," ucapnya.
Aris pun menyebutkan sejumlah dugaan terkait penyebab hiu tersebut bisa terdampar. Pertama karena hiu dalam kondisi sakit sehingga energinya tidak cukup untuk menerjang derasnya ombak selatan.
"Pastinya kami tidak tahu ya. Tapi ada dugaan kalau hiu ini sudah sakit dulu," ujarnya.
![]() |
Cuaca Diduga Jadi Penyebab Hiu Terdampar
Dugaan lain karena faktor cuaca. Selama musim kemarau, suhu air laut jadi meningkat sehingga hiu tidak sanggup menahan panas yang berakibat kematian.
"Mungkin pengaruh El Nino kemarau panjang. Jadi cuacanya panas di perairan," ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo, Trenggono Trimulyo. Dia mengatakan faktor cuaca seperti saat musim kemarau bisa jadi penyebab terdamparnya hiu tutul.
"Anomali cuaca bisa jadi penyebabnya. Ini juga mengingat temuan hiu tutul di Kulon Progo dalam kondisi tak ada luka fisik," ujarnya.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka