Seorang pria yang tinggal di Playen, Gunungkidul saat ini menjadi tersangka dalam kasus penipuan. Dia mengaku orang dekat Bupati Gunungkidul dan menjanjikan kepada warga bisa menjadi aparatur sipil negara asalkan bersedia membayar sejumlah uang kepadanya.
Adapun kasus ini dibongkar sendiri oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Dia mendatangi langsung pelaku dan kemudian membawanya ke kantor polisi. Kepada Endah, pelaku bahkan sempat mengaku sebagai anggota intelijen dan anggota Brimob.
Endah mengatakan, bahwa awalnya sedang berkunjung ke rumah duka seorang buruh migran di Paliyan, Gunungkidul, Minggu (13/7) malam. Setelah dari Paliyan, Endah sempat menggelar rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat rapat sampai malam tiba-tiba ditelepon kalau yang mencatut nama kita itu sekarang posisinya ada di Playen," kata Endah kepada wartawan di kantor Polres Gunungkidul, Wonosari, Senin (14/7/2025).
Mendapat informasi itu, Endah langsung meluncur ke Playen untuk bertemu pelaku. Saat itu, kata Endah, pelaku mengakui perbuatannya namun berdalih uang untuk menjanjikan warga menjadi ASN telah dikembalikan.
"Lalu saya langsung datang dan saya tanya dulu. Nah, dari pengakuannya memang dia menerima uang untuk masukkan ASN itu tetapi sudah mengembalikan juga. Tapi kan itu sudah dia jelas pelakunya," ucapnya.
Endah juga menyebut dalam melakukan aksinya pelaku mencatut namanya. Adapun pencatutan itu adalah mengaku sebagai orang dekat dari Endah.
"Tetapi dari pengakuan-pengakuan bahwa dia mengaku tim sukses saya, dia meyakinkan bahwa dekat dengan Bupati dan pemilik salah hotel di Gunungkidul juga," ujarnya.
Bahkan, pelaku juga mengaku sebagai anggota Brimob dan Badan Intelijen Negara (BIN) ketika didatangi Endah.
"Termasuk dia mengatakan kalau anggota Brimob, BIN. Waktu itu saya tanya mana seragamnya dan dia bilang Brimob tugas di luar," katanya.
Karena bukan ranahnya untuk menghakimi pelaku, Endah akhirnya membawa pelaku ke Polres Gunungkidul. Setelah di Polres, ternyata pelaku mengaku terlibat kasus penggelapan mobil rental.
"Kemudian langsung kita serahkan ke Polres, karena yang punya kewenangan Polres Gunungkidul. Ternyata di luar yang bersangkutan itu melakukan penipuan bermodus menawarkan pekerjaan, yang bersangkutan juga sedang melakukan penipuan berupa menggadaikan mobil, rental mobil tetapi digadaikan hingga dijual," ujarnya.
"Namanya Budi, menurut KTP dari Kediri, Jawa Timur. Ini yang menyedihkan adalah yang menipu orang luar Gunungkidul, dan korban-korbannya adalah warga kita, ini tidak boleh kita dapat drop-dropan bandit dari luar Gunungkidul, tidak boleh," ucapnya.
Sementara itu, polisi telah melakukan gelar perkara dan menetapkan pria asal Kediri itu sebagai tersangka. Tersangka juga telah ditahan di Polres Gunungkidul.
Kanit Pidsus Satreskrim Polres Gunungkidul, Iptu Andang Patriasmono mengatakan, bahwa telah menindaklanjuti laporan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Andang juga menyebut jika BD telah menjalani pemeriksaan.
"Berkaitan dengan yang saat ini kita tangani, inisial BD sudah kita tindaklanjuti," katanya kepada wartawan di Polres Gunungkidul, Senin (14/7/2025).
Andang melanjutkan, polisi telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut. Hasilnya, kasus itu telah naik ke tahap penyidikan.
"Saat ini yang bersangkutan sudah kita lakukan pemeriksaan, kemudian gelar perkara. Hasilnya mita naikkan sidik (penyidikan) kemudian sudah tetapkan tersangka dan saat ini sudah kita lakukan penahanan," ucapnya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka